2

41 0 0
                                    

Siang harinya setelah pulang dari sekolah, Miwa bersama oma dan susternya pergi menuju kedai es krim milik Ivy.

Namun sesampainya disana, ternyata kedainya tutup. Hal itu membuat Miwa sedih dan menangis.

"Miwa pingin ketemu bunda," rengek Miwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Miwa pingin ketemu bunda," rengek Miwa

"Itu kedainya tutup sayang,"

"Ayo ke rumah bunda oma,"

"Oma gak tau rumahnya bunda. Kita pulang dulu ya. Nanti kita ke rumah bunda diantar sama ayah,"

"Miwa gak mau. Miwa maunya sekarang,"

"Iya tapi bundanya gak ada di kedai. Miwa gak boleh kayak gini. Nanti bunda gak mau lagi ketemu sama Miwa,"

Selama di perjalanan Miwa tetap menangis dalam pelukan omanya.

Sesampainya di rumah, Maya turun dari mobil diikuti oleh sus Rina yang sedang menggendong Miwa yang tengah tertidur.

"Tidurin di kamar saya aja sus," ucap Maya

"Baik nyonya," jawan sus Rina

Setelah membersihkan badannya, Maya merebahkan tubuhnya disamping Miwa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam harinya, Ivy baru saja sampai tiba. Ia seharian ini sibuk mengurus kedai cabang yang ada di Bandung.

"Baru pulang dek ?," sapa mamanya

"Iya ma," jawab Ivy lalu menghampiri mamanya yang sedang membaca majalah kemudian mencium punggung tangan mamanya

"Gimana kedai cabang ?" tanya mamanya

"Alhamdulillah. Berkat bantuan Eli kedai berjalan dengan baik,"

"Oh iya gimana kabar Elisa ?"

"Baik ma. Dia juga nitip salam buat orang rumah. Iyaudah adek ke kamar dulu ya ma,"

Ivy pun berjalan menaiki tangga dan menuju kamarnya.

"Baru pulang dek ?" tanya Iva

"Iya kak,"

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang