Bab 8 _ Masa Lalu

384 42 0
                                    

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh !!

Selamat malam, up lagi nich,,
Enjoy the reading !!


Jangan menilai seseorang hanya dalam satu sudut pandang saja. Karena masih ada banyak sisi yang perlu kau tau sebelum menjudge seseorang.
Boleh jadi dia terlihat cuek didepanmu, tapi siapa sangka diluar denganmu dia peduli, begitu juga sebaliknya.

***

Aku membuka mataku ketika cahaya menyilaukan terlihat oleh mataku cepat-cepat aku menutup wajahku.

Menoleh kanan, kiri, atas, bawah, sekeliling ruangan ini. Sayup-sayup aku mendengar suara orang gaduh.

"Lu Gila !"

Brugh !

"Lo nonjok gue ?"

Brugh !

"Anjing lo, jawab kek main pukul-pukul aja."

"Lo gak punya otak?"

Brugh !

"Iya-iya gue salah. Buktinya Bilqis fine-fine aja kan?"

Brugh !

Awalnya aku tak peduli tapi lama-lama kenapa nama aku ikut disebut-sebut ? Why ? Oke dan sekarang aku masih tak mengerti kenapa aku bisa ada disini, di  ruangan menyeruak dengan bau obat.

Lupakan sejenak bagaimana aku bisa disini yang sekarang lebih aku kepoin, nyamperin orang yang gaduh tadi.

Segera membuka pintu dan ,,,

Glekkk! "Astagfirullah,,!" Kami sama-sama merasa kaget.

"Ya ampun Bilqis, mau kemana hm? Lagi sakit juga."

"Aku baik-baik saja Alya. Btw, tadi denger orang bertengkar gak diluar?" Yang tadi membuka pintu itu Alya. Entah tau dari mana Alya tiba-tiba datang menemuiku di UKS.

Sekarang aku baru ngeh, aku berada di UKS. Tapi, kenapa bisa aku berada disini ? Aku mengingat-ingat lagi apa yang membuatku bisa ada disini, ah... aku tau saat tadi setelah dilabrak cewek gila tadi aku ditarik keluar sama... Sama... Sama... ? Siapa tadi? Candra ! OMG kenapa Candra? Aku memukul-mukul pelan kepalaku.

"E.. eh kenapa Bilqis, sakit? Mana yang sakit?" Panik sahabatku itu.

"Gak gak gue gapapa kok. Btw, siapa yang nyuruh loe kesini?"

"Dirga."

"Dirga?" Beoku, kenapa Dirga? Ini semakin rumit, lalu tadi? Tadi saat ditarik Candra kepalaku tiba-tiba pusing dan semuanya gelap. Lalu kenapa malah Dirga yang menyuruh Alya datang kesini ? Dari mana Dirga tau? Siapa yang membawaku kesini? Lalu kenapa Candra? Ini sebenarnya bagaimana sih?

"Bilqis !" Aku tak menghiraukan panggilan Alya kepalaku tambah pusing memikirkan semua.

"Bilqis !" Kepalaku tambah berat ketika kepingan kenangan muncul dalam kepalaku dan aku merasakan sakit yang luar biasa.

Androphobia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang