Chapter 4

390 19 1
                                    

Jurina POV

Seperti biasa, saat jam istirahat aku bersama para sahabatku menghabisakan waktu dikantin sambil menghabiskan beberapa makanan ringan.

"Jurina tumben kau membawa bekal?" tanya Mayu saat melihatku membawa sekotak bento.

"Sebenarnya ini bukan untukku" jawabku.

"Lalu?"

"Ini untuk Rena-san" jawabku.

"Rena-san?" kata teman-temanku bersamaan sambil memandang satu sama lain dengan wajah bingung.

"Maksudmu Gekikara?" tanya Yuria yang kujawab dengan angukkan sebagai jawaban iya, terlihat mereka langsung memasang wajah terkejut setelah mendengar jawabanku karena aku memang lebih nyaman memanggil nama aslinya dari pada memanggil Gekikara.

"Jurina, kau tidak apa-apa kan?" tanya Mayu sambil menempelkan tangannya didahiku seolah-olah aku sedang sakit.

"Tentu saja aku tidak apa-apa, sebenarnya semalam aku bertemu Rena-san"

"Kau bertemu Gekikara? tapi kau baik-baik saja kan, apa dia melakukan sesuatu padamu?"

"Tidak, justru kemarin dia menyelamatkanku jadi aku akan memberikan ini sebagai ucapan terimakasih" kataku lalu menjelaskan apa yang terjadi kemarin malam dari saat aku pulang dari rumah Mayu sampai Rena-san mengantarku pulang.

"Begitu ya" kata mereka setelah aku menjelaskan semuanya.

"Lalu kapan kau akan memberikan bento itu?" tanya Kumi.

"Mungkin nanti saat istirahat kedua"

.
.
.
.
.
.
.
.

Skipe Time Setelah Istirahat Kedua

Setelah bel tanda istirahat selesai berbunyi aku langsung memasuki kelas dengan wajah kecewa yang langsung menimbulkan pertanyaan dari Mayu dan yang lainnya.

"Kenapa Jurina?" tanya Mayu.

"Dia menolak pemberianku" jawabku sambil duduk dibangkuku.

"Memangnya apa yang terjadi?"

Flashback

Setelah bel istirahat berbunyi aku langsung berjalan keluar kelas menyusul Rena-san yang sudah keluar duluan.

"Rena-san"

"Apa?" jawabnya singkat.

"Ini" kataku sambil memberikan bento yang sudah kusiapkan tadi.

"Apa itu?"

"Aku membawakan makanan sebagai rasa terimakasihku karena kau sudah menyelamatkanku kemarin, ini makanlah"

"Sudah kubilang aku tidak ada niatan menyelamatkanmu"

"Tapi tetap saja aku berterimakasih"

"Sebaiknya kau pergi dan kau makan sendiri saja" kata Rena-san sambil berjalan pergi meninggalkanku, aku mencoba memanggilnya tapi dia menghiraukanku dan tetap berjalan pergi, tapi aku tak menyerah dan memilih untuk mengikutinya hingga akhirnya kami sampai diatap sekolah.

"Mau apa kau kemari?" tanya Rena-san.

"Aku hanya inngin memberimu ini"

"Sudah kubilang aku tidak mau, sebaiknya kau pergi dan jangan ganggu aku, aku mau tidur" kata Rena-san sambil memposisikan tubuhnya untuk tidur.

"Tapi Rena-san" kataku tapi ia hanya diam saja, mungkin ia sudah tidur, tapi cepat juga ia tidurnya.

Melihatnya yang sudah tidur aku memilih untuk duduk disampingnya sambil memandangi wajahnya yang sudah terlelap.

Change YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang