Diatap sekolah terlihat Rena yang sedang duduk menikmati pemandangan didepannya ditemani cup ramen favoritnya yang sudah ia habiskan setengah.
Rena menaruh cup ramen yang belum habis itu disampingnya, sepertinya ia tak menghabiskan makanannya lagi karena tak nafsu makan.
Rena menoleh kesampingnya yang kosong tak ada siapapun, biasanya ia akan melihat Jurina yang menemani makan siangnya diatap sekolah yang membuat suasana ramai dengan permainan katanya yang menurut Rena garing, tapi itulah yang membuatnya terhibur.
Sudah 4 hari Jurina dirumah sakit, tapi ia belum juga bangun dari komanya, padahal dokter berkata bahwa Jurina akan sadar 3 sampai 4 hari setelah operasi, kehidupan Rena tanpa adanya Jurina semakin hampa, ia jadi tak semangat melakukan apapun.
Keseharian Rena hanya tidur dirumahnya atau pergi kesekolah hanya untuk makan diatap seperti saat ini dan langsung pulang setelahnya atau kerumah sakit sejenak untuk melihat kondisi Jurina, tapi pada malam hari Rena akan kembali kerumah sakit menemani Jurina sampai pagi.
Rena melepas kalung bertuliskan 'ROCK' miliknya dan memandanginya beberapa saat, kalung tersebut merupakan simbol tekadnya untuk terus bertarung, tapi kali ini ia akan membuang tekad tersebut karena ia memutuskan untuk berhenti berkelahi, saat Jurina sudah sadar ia akan berjanji bahwa ia akan berubah menjadi lebih baik agar ia dan Jurina bisa lulus bersama, selain itu ia berhenti bertarung agar Jurina tidak terlibat dengan masalahnya lagi.
Rena memegang kalung tersebut erat-erat membulatkan keputusannya, setelah itu Rena langsung membuang kalung miliknya dari atap sekolah, hal ini membuktikan bahwa Rena benar-benar serius untuk berubah.
.
.
.
.
.
.
.
.Sepulang sekolah Mayu langsung menuju rumah sakit untuk menjenguk Jurina, setiap hari Mayu selalu kerumah sakit setelah pulang sekolah untuk menemani Jurina sampai jam 6, karena ia tidak bisa jika dirumah sakit sampai malam.
Sebelum kerumah sakit, Mayu memutuskan mampir untuk membeli bunga yang akan ia taruh diruangan Jurina, sesampainya disana Mayu harus dibuat terkejut bahkan sampai menjatuhkan bunga yang ia bawa.
"Jurina" kata Mayu dengan wajah terkejut saat melihat Jurina sudah membuka matanya.
"Mayu" kata Jurina pelan sambil menoleh kearah Mayu.
"Akhirnya sadar kau sadar Jurina" kata Mayu langsung memeluk tubuh Jurina.
"Mayu, apa yang sudah terjadi?" tanya Jurina dengan nada lemah.
"Nanti aku akan jelaskan, apa dokter sudah tau kalau kau sudah bangun?" tanya Mayu sementara Jurina hanya menggeleng pelan karena ia baru saja bangun.
"Kalau begitu aku akan memanggil dokter dulu agar memeriksa keadaanmu" kata Mayu lalu memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Jurina dan tak lama kemudian dokter datang dan langsung memeriksa keadaan Jurina.
"Bagaimana keadaanya dok?" tanya Mayu.
"Keadaan Matsui-san sudah membaik, ia hanya perlu istirahat untuk memulihan tubuhnya" jelas dokter.
"Begitu ya, terimakasih banya dok"
"Sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu" kata dokter sebelum meninggalkan ruangan."Syukurlah kau baik-baik saja Jurina" kata Mayu.
"Mayu, dimana Rena-chan?" tanya Jurina tapi Mayu hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan Jurina.
"Ada apa Mayu?" tanya Jurina karena Mayu hanya diam saja.
"Kenapa kau masih mencarinya?" tanya Mayu yang terlihat tidak suka karena dengan kondisi seperti ini Jurina masih saja memikirkannya.
"Aku hanya ingin bertemu dengannya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Change You
FanfictionSebuah kisah tentang siswa pindahan dan siswa nakal yang ditakuti semua siswa disekolah, awalnya hubungan mereka tidak hingga suatu saat murid pindahan mempunyai tujuan untuk merubah siswa nakal untuk menjadi lebih baik. Wmatsui