Chapter 15

232 13 6
                                        

Disebuah kamar terlihat Jurina, Rena dan Mayu yang sedang duduk melingkar menghadap menja bundar yang ada disana, ketiganya terlihat fokus mengerjakan apa yang ada didepan mereka masing-masing.

Saat ini mereka sedang berada dikamar Mayu untuk mengerjakan tugas sekolah bersama, awalnya disana juga ada Yuria, Kumi dan Kanon, tapi mereka pulang lebih dulu karena ingin menonton film favorit mereka yang diputar dibioskop hari ini.

"Mayu, apa kau tau soal ini?" tanya Jurina pada Mayu sambil menunjukkan soal yang tidak ia mengerti.

"Kalau soal ini, jawabannya sepertinya ada disini" kata Mayu sambil membuka buku catatanya.

"Ini" kata Mayu sambil memperlihatkan buku catatannya kepada Jurina dan Jurina langsung mengambil buku tersebut untuk mencari jawabanya.

"Ini dia" kata Jurina setelah menemukan jawabannya dan Jurina langsung menulis di lembar soalnya.

"Akhirnya selesai juga" kata Jurina setelah selesai mengerjakan semua soalnya.

"Kau cepat sekali Jurina" kata Mayu melihat Jurina sudah selesai padahal ia baru saja menyelesaikan setengahnya.

"Tapi tugasku masih banyak" kata Jurina mengingat tugasnya yang menumpuk.

"Rena-chan, apa kamu ada yang kesulitan?" tanya Jurina pada Rena yang masih fokus mengerjakan soalnya.

"Saat ini masih belum" jawab Rena tanpa mengalihkan perhatiannya pada soal didepannya.

"Begitu ya, kalau begitu aku harus segera menyelesaikan tugas sejarahku" kata Jurina sambil mencari buku ditasnya, tapi beberapa saat kemudian Jurina belum juga menemukan buku yang ia cari.

"Sepertinya bukuku ketinggalan dirumah" kata Jurina sambil mengeluarkan semua isi tasnya.

"Kalau begitu aku akan mengambil dirumah dulu" kata Jurina sementara Rena dan Mayu hanya menggangguk.

"Apa kaliam ingin titip sesuatu, sekalian aku ingin ke minimarket" kata Jurina.

"Kalau begitu aku titip susu strawberry dan roti" kata Mayu sambil mengambil uang didompetnya dan menyerahkannya ke Jurina.

"Kalau kamu Rena-chan?" tanya Jurina.

"Aku melonpan seperti biasanya saja" jawab Rena.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu" kata Jurina sambil berjalan pergi meninggalkan Rena dan Mayu disana.

Setelah Jurina pergi, suasana disana menjadi canggung dan sepi, keduanya terlihat fokus kepada pekerjaan mereka masing-masing tanpa ada yang bersuara sedikitpun, yang terdengar hanya suara jam dinding yang terus berdetik.

'Jurina lama sekali' batin Mayu yang sudah tidak tahan dengan suasana seperti ini.

Suasana tersebut berlangsung selama beberapa saat hingga akhirnya Mayu memecah keheningan.

"Anoo,,, Rena-san" kata Mayu memecahkan keheningan.

"Iya?" tanya Rena tanpa mengalihkan perhatian dari buku didepannya.

"Maafkan aku" kata Mayu sementara Rena hanya menatap bingung ke Mayu kenapa ia tiba-ba minta maaf.

"Untuk apa?" tanya Rena.

"Untuk kejadian dirumah sakit beberapa hari yang lalu, saat itu aku menamparmu dan marah padamu" kata Mayu mengingat saat ia menampar Rena dirumah sakit beberapa hari yang lalu saat Jurina masih koma.

"Kau tak perlu minta maaf, aku tak mempermasalahkannya" kata Rena.

"Tetap saja, saat itu aku sangat tekejut melihat keadaan Jurina, sehingga aku tak bisa menahan emosiku, bahkan aku menyalahkanmu atas apa yang terjadi kepada Jurina" kata Mayu.

Change YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang