Chapter 24

138 11 2
                                    

Jurina Pov

Aku memandang keluar kearah luar sekolah dari tempat dudukku yang berada didekat jendela, disana aku dapat melihat siswa dari kelas lain yang sedang melaksanakan pelajaran olahraga dilapangan sekolah.

Ngomong-ngomong sudah lima hari aku tidak bertemu dengan Akane sejak dia mengajakku ke cafe waktu itu, aku berpikir mungkin saja dia sudah kembali ke Nagoya, aku merasa lega jika dia sudah kembali kesana karena ia tak akan memaksaku untuk kembali bersamanya lagi.

Aku sempat khawatir jika Akane melakukan sesuatu yang buruk hanya untuk mengajakku untuk kembali lagi, Akane adalah orang yang sangat egois, ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang ia inginkan tak peduli jika ia harus menyakiti orang lain, mengingat ia adalah anak orang kaya sehingga ia bisa melakukan apapun yang ia mau.

Dulu hubunganku dengan Akane sangat dekat, tapi hubungan kami langsung hancur setelah mengatahui fakta bahwa Akane dekat denganku hanya karena ia ingin memanfaatkanku saja, dan saat aku meminta penjelasan padanya dengan santainya Akane mengatakan bahwa ia memang hanya memanfaatkanku saja dan setelah hal itu Akane tidak pernah bicara denganku lagi seakan tidak saling kenal.

Sebenarnya teman-temanku sudah memperingatkanku untuk tidak dekat-dekat dengan Akane, tapi aku tak menghiraukannya karena aku sudah terlalu percaya kepadanya hingga aku mengetahu sifat Akane sebenarnya.

Tak hanya itu, Akane sempat-sempatnya memfitnahku ia mengatakan pada teman-temanku bahwa akulah yang memanfaatkannya sehingga teman-temanku ikut menjauhiku sehingga aku hanya memiliki teman yang hanya percaya padaku saja.

Sebenarnya hal itu menjadi salah satu alasanku untuk pindah kesini, bukan karena aku tak kuat menghadapinya tetapi karena saran teman-temanku, mereka bilang bahwa Akane bisa melakukan hal buruk kepadaku yang bahkan bisa membahayakanku seperti yang Akane lakukan pada beberapa siswa disekolah yang tidak ia sukai, karena itulah aku khawatir jika Akane melakukan hal buruk yang mungkin saja bisa membahayakanku dan Rena-chan.

"Ada apa Jurina?" tanya seseorang sambil menepuk pundakku.

"Tak apa Rena-chan?" jawabku sambil menoleh kearah seseorang tadi yang ternyata adalah Rena-chan.

"Kulihat dari tadi kau hanya melamun saja?" tanya Rena-chan.

"Tidak ada apa-apa Rena-chan" jawabku sambil menggeleng pelan.

"Oh ya, ngomong-ngomong dimana temanmu itu, akhir-akhir ini aku tak melihatnya?" tanya Rena-chan.

"Akane?" tanyaku sementara Rena-chan hanya menggangguk saja.

"Entahlah, mungkin dia sudah kembali ke Nagoya" jawabku.

"Begitu ya"

"Oh ya Rena-chan sepulang sekolah nanti kamu pulang saja dulu, aku mau kerumahku untuk membersihkan rumah dan mengambil pakaianku" kataku karena sudah seminggu lebih aku belum pulang sama sekali karena aku tinggal dirumah Rena-chan, entah kenapa aku sangat betah tinggal disana dan sepertinya Rena-chan tak mempermasalahkannya bahkan Rena-chan memintaku untuk terus tinggal dirumahnya, karena itulah hari ini aku akan pulang untuk mengambil pakaian dan membersihkan rumahku yang pastinya sudah sangat berdebu.

"Aku ikut, aku akan membantumu" kata Rena-chan.

"Tak perlu Rena-chan"

"Apa kau yakin?" tanya Rena lagi.

"Tenang saja Rena-chan aku bisa sendiri, oh ya tadi kamu bilang mau memasak makanan favoritku nanti" kata Jurina karena Rena pernah bilang ingin memasak makanan favoritku.

"Bilang saja kau sedang malas masak dan ingin memakan masakanku" kata Rena dengan wajah pura-pura kesal sementara Jurina hanya tersenyum melihat hal itu.

Change YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang