Terlihat Ren kecil yang baru saja bangun dari pingsannya setelah ia dihajar oleh ibu angkatnya.
"Aaaaa!!!"
Ren kecil berteriak keras saat melihat ibu angkatnya sudah tergeletak dengan darah disekujur tubuhnya.
"Hahahahahaha,,,,"
Ren mendengar suara tertawa dan ia langsung mengalihkan pandangannya dan ia melihat kakaknya yang tertawa dengan tangannya yang berlumuran darah.
"Rena-nee apa yang terjadi?" tanya Ren dengan wajah ketakutan.
"Aku sudah menyelamatkanmu Ren, lihat aku sudah berhasil membunuh orang ini hahahahah,,," jawab kakak Ren yaitu Rena sambil tertawa yang semakin membuat adiknya ketakutan.
"Apa yang sudah Rena-nee lakukan?" tanya Ren masih dengan wajah ketakutan bahkan kini pipinya sudah dibanjiri air mata ketakutan.
"Tentu saja aku membunuhnya, sekarang kita sudah bebeas Ren hahahahahah" jawab Rena masih dengan tawanya yang mengerikan.
"Kenapa Rena-nee melakukan ini?" tanya Ren sementara Rena hanya diam sambil menggigit kukunya.
"Nee,, Okotteru? hahahhaha"
'Kau bukan Onee-chan, kau seorang pembunuh, aku tak mau bertemu denganmu lagi'
.
.
.
.
.
.
.Kringgg!!!
Suara alarm terdengar keras yang langsung membangunkan sosok pria yang tidur pulas dikasur empuknya.
'Setelah sekian lama mimpi itu muncul lagi' kata pria bernama Ren tersebut sambil mematikan alarmnya.
Setelah mengumpulkan semua kesadarannya Ren langsung bergegas menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.
Ren menyalakan kran di wastafel dan langsung mencuci mukanya dan melihat cermin menatap wajahnya yang masih terlihat lesu.
Kemarin ia tak bisa tidur sampai dini hari karena ia terus terpikirkan mengenai sosok kakak yang sudah lama pergi.
"Apa benar kakakku sudah kembali" kata Ren sambil mengingat perkataan Mayu kemarin.
Flashback on
"Begitu ya, ngomong-ngomong soal Jurina, aku juga punya teman yang bermarga Matsui juga, kau tau dia sangat mirip denganmu" kata Mayu.
"Benarkah?"
"iya, namanya Matsui Rena" jawab Mayu dan kali ini Ren dibuat benar-benar shock mendengarnya dan pikiran Ren langsung tertuju pada kejadian beberapa tahun yang lalu.
Flashback off
"Hahhahahahahahha"
Tawa mengerikan dari sang kakak terus memenuhi kepalanya semakin lama semakin keras.
"Arghhh,, Diam,, " dengan sekuat tenaga Ren menutup telinganya mencoba meredam tawa mengerikan tersebut meski nihil karena tawa tersebut seakan sudah masuk keotaknya.
"Arghh!!!"
BRAK!!!
Tak tahan dengan suara tersebut Ren langsung membenturkan dahinya kearah kaca didepannya dan secara ajaib suara tersebut langsung lenyap.
"Sepertinya aku harus kedokter" Kata Ren sambil menyentuh dahinya yang berdarah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di penginapan terlihat Rena yang hanya diam memandang keluar jendela menatap burung-burung yang terbang bebas.
"Ada apa Rena-chan" tanya Jurina yang melihat Rena dari tadi hanya melamun saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Change You
Hayran KurguSebuah kisah tentang siswa pindahan dan siswa nakal yang ditakuti semua siswa disekolah, awalnya hubungan mereka tidak hingga suatu saat murid pindahan mempunyai tujuan untuk merubah siswa nakal untuk menjadi lebih baik. Wmatsui