"Jurina, kenapa dengan wajahmu itu" tanya Yuria yang sepertinya menyadari kalau dari tadi aku memasang wajah cemberut, saat ini aku dan para sahabatku sedang menikmati waktu istirahat dikantin.
"Tentu saja karena murid tak tau sopan santun itu" kataku sambil meneguk habis minuman yang sudah kupesan.
"Maksudmu Gekikara?" tanya Kuumin yang kuberi anggukan sebagai jawaban iya.
"Sudahlah Jurina jangan dipikirkan" kata Mayu.
"Tapi aku masih kesal dengan sikap Geki-" kataku yang belum sempat kuselesaikan karena terpotong ucapan Mayu.
"Diam Jurina, dia ada disini" kata Mayu memotong ucapanku.
Setelah mendengar ucapan Mayu aku langsung menoleh kesamping dan melihat Gekikara yang lewat dengan seseorang yang entah aku tidak tau dia siapa, mungkin siswa dari kelas lain.
Entah kenapa saat mereka berdua lewat tiba-tiba saja suasana dikantin menjadi tegang, tapi itu tak berlangsung lama saat mereka berdua keluar kantin dan suasana kembali normal.
"Ngomong-ngomong yang bersama Gekikara itu siapa?" tanyaku.
"Dia Kashiwagi Yuki-senpai , tapi dia lebih sering dipanggil Black, dia dari kelas 3-A, awalnya dia dan Gekikara satu kelas tapi karena Gekikara tidak naik kelas dua kali sedangkan Kashiwagi-senpak hanya sekali sehingga mereka beda kelas, sama seperti Gekikara, Kashiwagi-senpai juga seorang yankee meski ia tak sebrutal Gekikara" jelas Yuria sementara aku hanya menggangguk mengerti.
"Oh ya ngomong-ngomong Mayuyu menyukai Kashiwagi-senpai" kata Kuumin yang langsung membuat Mayu salah tingkah.
"A-apa mak-sudmu" kata Mayu yang sudah salah tingkah selain itu aku juga dapat melihat wajahnya sudah memerah.
"Sudah mengaku saja, dulu kau pernah bilang kalau kau suka dengan Kashiwagi-senpai tapi kau ragu-ragu untuk mendekatinya karena dia selalu bersama Gekikara" kata Yuria yang membuat wajah Mayu semakin memerah.
"Aku tak menyukainya, aku hanya mengaguminya karena dia pernah menolongku dulu" kata Mayu terlihat malu-malu sementara aku hanya tersenyum melihatnya.
"Oh ya Jurina, kau nanti jadi kerumahku kan, katanya kau mau menyalin beberapa catatanku" kata Mayu mencoba mengubah topik pembicaraan.
"Oh ya, nanti sepulang sekolah aku akan langsung kerumahmu" kataku, aku sampai hampir lupa kalau aku disuruh melengkapi catatanku karena aku sudah ketinggalan pelajaran cukup jauh.
.
.
.
.
.
Diatap Sekolah terlihat dua gadis yang sedang melakukan aktivitas mereka masing-masing, yang satu sedang membaca sebuah buku sedangkan yang satunya lagi sedang memakan cup ramen super pedas dilihat dari kuahnya yang berwarna merah pekat."Gekikara, selanjutnya apa yang akan kau lakukan" kata gadis yang sedang membaca buku.
"Apa maksudmu?" tanya Gekikara.
"Kau taukan kalau sudah dipastikan kau tidak akan naik kelas dan kau akan dikeluarkan darisekolah, lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"
"Entahlah Black, aku tidak terlalu memikirkannya" jawab Gekikara sambil meminum kuah ramennya.
"Apa akan masuk sekolah lain?" tanya Black.
"Tentu saja tidak, lagi pula kau juga akan lulus tahun ini, kita akan keluar sekolah tahun ini meski dengan cara yang berbeda, yang kupikirkan adalah kita harus menguasai posisi puncak sebelum kita keluar sekolah" kata Gekikara, sebenarnya Gekikara dan Black mempunyai sebuah kelompok yang berisi para yankee dari sekolah yang berbeda dan mereka bertekad menjadikan kelompok mereka sebagai yang terlihat dan membuat kelompok lain tunduk pada mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Change You
FanfictionSebuah kisah tentang siswa pindahan dan siswa nakal yang ditakuti semua siswa disekolah, awalnya hubungan mereka tidak hingga suatu saat murid pindahan mempunyai tujuan untuk merubah siswa nakal untuk menjadi lebih baik. Wmatsui