Chapter 27

164 10 1
                                        

Dikamar Mayu terlihat Jurina sedang mengobati lengan Rena yang terluka akibat tusukan Akane, selain itu juga terlihat Mayu yang sedang mengobati luka Yuki yang terlihat beberapa bagian tubuh Yuki yang sudah dipenuhi perban karena memang Yuki yang paling mendapat banyak luka.

"Bagaiman Yuki-senpai?" tanya Mayu setelah mengobati semua luka Yuki.

"Semuanya terasa lebih baik, terimakasih" jawab Yuki, sementara itu terlihat Jurina yang sudah selesai mengobati luka Rena.

Setelah itu suasana menjadi sepi tak ada satupun dari mereka yang mengeluarkan suara hingga beberapa saat kemudian akhirnya Yuki membuka suara.

"Sepertinya kau punya banyak hal yang harus dijelaskan Rena" kata Yuki dan yang lainya sepertinya juga setuju dengan apa yang Yuki katakan.

"Baiklah,,, " kata Rena lalu diam sejenak sebelum memulai ceritanya.

Flashback Off

"Sudah jam segini kenapa Jurina belum pulang juga ya" kata Rena yang sedang menyiapkan makan malam.

Tok!
Tok!
Tok!

"Mungkin itu Jurina, tapi ngapain dia ketuk pintu segala" kata Rena berpikir bahwa Jurina yang mengetuk pintu dan Rena pun langsung berjalan untuk membukakan pintu.

Setelah membuka pintu Rena harus dikejutkan karena yang didepan bukanlah Jurina melainkan dua gadis yang tidak ia kenal dan salah satu gadis tersebut langsung memukul Rena dengan pemukul baseball yang ia bawa.

Tetapi belum sempat pemukul baseball tersebut menghantam kepala Rena, secara reflek Rena menunduk untuk menghindarinya dan memukul perut gadis tersebut hingga terpental.

BUAGHT!

Rena yang melihat itu langsung terkejut karena ia secara tidak sadar melakukannya seakan tubuhnya bergerak sendiri.

Mengesampingkan hal itu Rena memilih untuk masuk  kedalam dan memilih tempat bersembunyi dari dua orang tak dikenal yang tiba-tiba menyerangnya.

Rena memutuskan masuk kegudang dan bersembunyi disana, tapi saat melihat dua orang itu yang akan masuk kegudang juga Rena langsung mencari tempat bersembunyi dan akhirnya ia memilih untuk bersembunyi dibelakang lemari tak terpakai yang disimpan disana.

Rena semakin panik saat dua orang tersebut masuk kegudang dan mengobrak-abriknya barang-barang disana guna mencari keberadaanya.

"Sepertinya dia tak ada disini" kata salah satu gadis tersebut pada temannya.

"Tidak, aku yakin dia tadi masuk kesini"

Mereka kembali mengobrak-abrik isi gudang hingga salah satu dari mereka tak sengaja menyenggol sebuah gitar yang tertata rapi disana.

"Gitar ini bagus juga" kata gadis tersebut sambil mengambil gitar yang ia jatuhkan dan memainkannya asal-asalan yang langsung mendapat protes dari temannya.

"Oi kau jangan main-main saja, ayo kita cepat cari dia"

Sementara itu Rena yang sedang bersembunyi terlihat sedang kesakitan sambil memegangi kepalanya setelah mendegar suara gitar tersebut.

Setelah mendengar suara gitar tersebut tiba-tiba Rena merasakan sebuah ingatan masuk dikepalanya tepatnya saat ia masih kecil saat ia sering disiksa oleh ibunya sendiri.

"Hahahahahahaha" tiba-tiba saja Rena tertawa sambil berjalan keluar dari persembunyiannya dan menuju kearah dua gadis yang sedang mencarinya, sementara dua gadis tersebut hanya bisa memandang terkejut kearah Rena yang sedang mendekat.

Sambil menggigit kukunya Rena menatap gadis yang sedang membawa gitar dan gadis tersebut hanya bisa diam sambil perlahan ia mulai mundur kebelakang karena tiba-tiba rasa takut mulai merasukinya.

Change YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang