Chapter 26

158 12 3
                                        

"Nee,,, Okotteru?"

Rena perlahan mulai berjalan mendekat kearah para siswa Yabakune yang sudah siap siaga untuk menghadapi serangan.

Saat jarak tinggal dua meter lagi Rena langsung berlari lalu melompat dan menendang salah satu siswa Yabakune hingga terpental kebelakang.

Melihat temannya diserang, salah satu siswa Yabakune mencoba memukul Rena dengan tongkat besi tapi dengan sigap Rena dapat menahannya dan memegang tongkat besi itu erat-erat lalu menendang perut siswa tersebut hingga terpental kebelakang.

Merasakan ada serangan dibelakang, Rena langsung berbalik lalu memukul siswa Yabakune yang akan melawannya dengan tongkat besi yang baru saja ia dapat, seketika siswa tersebut langsung pingsan karena Rena memukul tepat dikepalanya.

"Hahahahahah,,, " Rena tertawa keras setelah berhasil menumbangkan lawannya, tak butuh waktu lama 3 lawan sudah berhasil ia tumbangkan.

"Hahaha Sudah lama aku tak merasakan sensasi seperti ini" kata Rena sambil merenggangkan otot lehernya.

Sementara itu Jurina, Mayu dan Yuki hanya bisa memandang terkejut kearah Rena yang sedang berkelahi.

"Rena-chan..." gumam Jurina pelan melihat Rena yang sedang menghabisi lawannya, sementara itu Yuki juga terlihat terkejut melihat perkelahian Rena.

"Ada apa Yuki-senpai" tanya Mayu pada Yuki yang terlihat tak kalah terkejutnya dari Jurina saat melihat perkelahian Rena.

"Bukan apa-apa, hanya saja Gekikara sangat berbeda dari biasanya" jawab Yuki.

"Apa maksudmu?" tanya Mayu.

"Gekikara terlihat sangat serius saat bertarung, bahkan ia belum menerima luka sedikitput, selama ini Gekikara berkelahi hanya untuk kesenangannya saja karena ia sangat menyukai kekerasan, saat berkelahi Gekikara akan bermain-main dengan lawannya bahkan ia sengaja mendapatkan pukulan dari lawannya hanya agar pertarungan lebih menarik, tapi saat ini berbeda ia sangat serius karena ia sudah mempunyai alasan untuk bertarung" jelas Black yang membuat Jurina dan Mayu diam mendengar penjelasannya.

"Alasan bertarung?"

"Ya, Gekikara sudah mempunyai alasan untuk bertarung, yaitu untuk melindungi orang yang berharga baginya" kata Yuki.

"Dan orang berharga baginya yaitu kau Matsui" lanjut Yuki sambil menoleh kearah Jurina dan Jurina hanya terkejut mendengar apa yang Yuki katakan.

"Sepertinya Gekikara butuh bantuan" kata Yuki melihat Rena yang dikepung 6 siswa Yabakune tapi meski begitu terlihat Rena masih mendominasi pertarungan.

"Tapi kau masih terluka" kata Mayu melihat Yuki yang akan memasuki perkelahian.

"Tenang saja aku sudah sering mendapat hal seperti ini"  kata Yuki yang memutuskan untuk membantu Rena.

Rena terus melancarkan serangannya sambil menghindari setiap serangan yang mengarah kepadanya.

Karena banyaknya serangan yang harus ia hindari, Rena sempat lengah sampai tak menyadari seseorang yang akan menyerangnya dari belakang.

BUAGH!

"Perlu bantuan" kata Yuki sambil memukul siswa Yabakune yang akan menyerang Rena dari belakang.

"Sebenarnya tak perlu, tapi tak apalah" kata Rena sambil menangkis serangan yang mengarah kepadanya.

"Tak kusangka kau akan bertarung lagi Gekika-, maksudku Rena" kata Yuki yang belum terbiasa memanggil nama asli Gekikara.

"Sepertinya kau harus terbiasa memanggil nama asliku Yuki"

"Selain itu sejak kapan ingatanmu kembali" tanya Black.

Change YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang