Love Scenario 25

161 30 4
                                    


Jeon Jungkook serius ketika ia mengatakan bahwa ia akan pergi menemui Jung Yein. Karena malam itu, selesai makan dan selesai berbicara dengan Kim Sohyun, pemuda itu pamit pada ibunya untuk pergi ke rumah sakit. Sang ibu sempat bertanya mengenai keperluannya malam-malam seperti ini ke rumah sakit. Dan jawaban jujur yang ia berikan membuat ibunya mengijinkannya begitu saja untuk pergi.

Jadi, di sinilah dirinya sekarang.

Ia sudah akan masuk ke dalam gedung rumah sakit ketika berpapasan dengan Jung Jaewon yang sepertinya akan pulang. Sehingga mereka berhenti sebentar dan berbincang tentang beberapa hal—termasuk tentang apakah Jungkook bisa menemui Yein saat ini atau tidak. Lalu, ketika Jaewon mengatakan bahwa ia bisa menemui Yein yang sedang berada di dekat ruang rawat Hanbin dan pemuda Jung itu pamit pergi karena urusan pekerjaannya—sebelum nanti kembali untuk menjemput adiknya—Jungkook memutuskan untuk segera pergi dan menemui Yein.

Sementara itu di sisi Yein, gadis itu masih duduk tenang pada bangku yang ada di depan kamar rawat Hanbin. Ia diam saja di sana selama beberapa saat sebelum ia merasa ada yang aneh dengan dirinya. Ia tiba-tiba merasa gelisah tanpa alasan dan keringat mulai membanjiri tubuhnya. Jantungnya juga mulai berdetak lebih cepat.

Astaga, ada apa sebenarnya?

Ia sudah meminum obatnya tadi. Lalu, kenapa ini terjadi lagi?

Yein menghela napasnya pelan, tapi perlahan kedua tangannya mulai bergetar hebat. Kakinya juga mulai terasa dingin dan perasaan gelisah itu semakin menyerangnya. Ia tidak tahu apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi, tapi yang jelas rasa takut dan gelisah mulai menguasai seluruh dirinya.

Gadis itu lalu mengerjap sebelum mendongak dan menatap pintu kamar rawat Hanbin. Tidak ada apa-apa di sana, tapi kilasan peristiwa itu kembali muncul lagi dalam ingatannya. Ia lantas menggeleng keras sebelum berusahan beranjak dari duduknya. Sekarang, seluruh tubuhnya sudah bergetar hebat.

Tidak. Ia tak bisa berada di sini lebih lama.

Walau langkahnya juga mulai bergetar, gadis itu berusaha agar meninggalkan tempat itu. Paling tidak, ia harus menjauh sesaat untuk menenangkan dirinya sendiri. Tapi semakin menjauh, langkah kakinya semakin gemetar dan perasaan gelisah itu semakin menyiksanya. Ia lalu menoleh ke belakang—ke arah kamar rawat Hanbin—dengan kaki yang berusaha untuk terus melangkah maju.

Namun, sebuah bayangan seseorang yang baru saja ditangkap maniknya masuk ke ruang rawat Hanbin membuatnya melotot sebelum memutar kembali tubuhnya dengan susah payah untuk kembali ke sana. Perasaan tak mengenakan itu semakin menjadi menyerang dirinya, sebelum ia merasa bahwa ia akan ambruk begitu saja.

Grep...

Yein tersentak kecil ketika ia bukannya jatuh begitu saja ke lantai, melainkan karena adanya sebuah rangkulan kecil pada pinggangnya yang membuatnya tak jadi jatuh. Jantungnya masih berdetak cepat dengan perasaan gelisah yang menyelimutinya, tapi ia berusaha untuk kembali berdiri dengan benar.

“Kau baik-baik saja?”

Suara itu?

Yein menoleh ke belakang dan menemukan sosok Jungkook yang kini terlihat menatapnya khawatir. Ia mengerjab sekali sementara pemuda Jeon itu masih menatapnya sambil menunggu jawaban yang akan ia berikan.

Jungkook sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada gadis Jung dalam rangkulannya ini. Tadi, ia hanya menangkap bahwa gadis ini berjalan dengan susah payah menjauh dari kamar rawat Hanbin. Lalu, ketika menoleh ke belakang lagi—entah apa yang gadis itu lihat—gadis itu kembali memutar tubuhnya untuk kembali. Jungkook juga melihat ketika gadis itu berusaha kembali melangkah dengan susah payah sebelum ia mempercepat langkahnya dan menolong gadis itu ketika gadis itu akan jatuh.

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang