Love Scenario 27

304 31 1
                                    


7 years latter...

Jeon Jungkook tersentak kaget saat ponselnya yang ia letakan di atas meja makan berdering panjang dengan volume yang luar biasa besar. Membuat Kim Sohyun yang melihatnya tidak dapat menahan diri untuk terkekeh kecil. Perempuan itu kini sibuk memasak dan Jungkook ada di sisinya untuk memperhatikan apa yang ia lakukan.

“Siapa yang menelpon di saat seperti ini?” pemilik marga Jeon itu mendengus kasar—membuat Sohyun semakin terkekeh.

“Kau harus memeriksanya.”

“Kalau tidak penting, aku pastikan orang itu akan menyesal.”

Sohyun mengendik acuh, masih sibuk dengan masakannya, “bagaimana jika kau yang akan menyesal jika tidak menjawabnya.”

“Berarti hanya satu orang yang bisa melakukan itu.”

Jungkook mengendik acuh, lalu melangkahkan kakinya ke arah meja makan dan meraih benda persegi yang masih berdering nyaring itu. Laki-laki itu lalu mendengus lagi sebelum mengulurkan tangan kanannya dan meraih benda itu. Lalu, ketika maniknya menangkap apa yang tertulis di sana, ia tak dapat menahan dirinya untuk meringis kecil. Apa yang Sohyun katakan memang benar, ia yang akan menyesal jika tidak menjawab panggilan itu.

“Hall...”

“....!!”

Tapi, belum juga ia menyelesaikan sapaannya, orang di ujung sana sudah berteriak keras membuatnya segera menjauhkan ponselnya dari telinganya dan menatap horor benda itu. Lalu, ketika ia yakin jika orang di ujung sana sudah tak berteriak lagi, barulah ia kembali menempelkan benda itu ke sisi telinganya.

“Aku tidak sengaja.”

Laki-laki itu lalu berucap cepat, kemudian percakapannya dengan orang di ujung sana mengalir begitu saja. Membuat Sohyun yang melihatnya hanya tersenyum kecil. Perempuan itu kembali sibuk dengan masakannya—mengabaikan Jungkook dan acara telpon berbalut emosinya. Ia masih harus menyelesaikan beberapa masakan dengan cepat karena jam makan siang sudah hampir datang.

“Sohyun-ah, kau tidak keberatan jika harus pergi sendiri, kan?” beberapa lama kemudian, Jungkook selesai dengan kegiatan bertelponnya dan kini menghampiri Sohyun yang sepertinya sudah menyelesaikan semua masakannya.

“Dia minta dijemput?” tapi, bukannya jawaban yang Sohyun berikan, perempuan itu justru mengajukan pertanyaan lain. Jungkook sendiri sudah memasang wajah tak enak sambil mengangguk dua kali.

“Maaf, dia selalu menyebalkan seperti biasa.”

Lalu, apa yang keluar dari mulut si Jeon itu sukses membuat Sohyun terkekeh senang, “hei, bukan salahmu atau salahnya. Tidak ada yang harus minta maaf. Lagi pula, urusan sekarang sudah berbeda, bukan?”

Sohyun lalu menjawab santai, membuat Jungkook menatapnya beberapa saat, “ya, kau benar. Tapi, kau benar-benar tidak masalah dengan ini?”

“Kenapa harus menjadi masalah?” perempuan itu balik bertanya, “aku juga sudah biasa pergi sendiri ke sana.”

“Kupikir kau masih takut.”

“Ayolah, ini sudah lama berlalu. Dan semua sudah menjadi baik-baik saja setahun ini.”

“Dan kau sangat menikmati peran barumu, bukan?”

“Kenapa tidak?” pemilik marga Kim itu balik bertanya, “ini jauh lebih baik dari yang kubayangkan.”

Jungkook terkekeh kecil setelah mendengar jawaban Sohyun. Perempuan itu kini sibuk mengambil kotak bekal dan mulai memasukan makanan yang telah ia masak ke dalam sana.

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang