Jungkook tidak percaya. Sungguh, Jungkook tidak bisa mempercayai apa yang tadi Yein katakan padanya. Apalagi dengan keadaan yang ada di depan matanya.
Kim Dohyun—kakak kandung Kim Sohyun—yang tengah menatapnya dengan tatapan sendu. Empat tahun menghilang, lelaki yang lebih tua dua tahun darinya itu kini muncul lagi dengan alasan yang tak bisa Jungkook pahami begitu saja.
“Empat tahun yang lalu, aku pergi karena ingin memperbaiki kehidupanku dan Sohyun. Sudah cukup kami menderita, aku ingin adikku hidup dengan lebih baik lagi. Empat tahun ini, aku bekerja keras dan sudah mendapatkan hasil yang memuaskan. Kini, aku datang untuk menjemput Sohyun.”
Itu yang dikatakan Dohyun tadi. Dan Jungkook masih tidak paham. Jika itu memang alasan Dohyun pergi dulu, mengapa ia tak mengatakan apapun pada adiknya? Bahkan, Jungkook masih ingat betul, waktu itu Sohyun mengatakan jika Dohyun pergi tanpa mengatakan apapun dan tak kembali setelahnya. Dan setelah waktu berlalu, Dohyun sama sekali tak datang, sekalipun untuk mengunjungi Sohyun.
Lalu, setelah empat tahun berlalu, lelaki itu muncul lagi. Mencari Sohyun dan hendak menjemputnya. Ke mana?
“Aku benar-benar merindukan adikku, Jungkook-ah. Sudah lama sekali aku tak melihatnya.”
Dan ini alasan kenapa Jungkook bilang ia tak bisa mempercayai ucapan Yein tadi.
Kenapa?
Karena sejak lelaki itu meminta waktu untuk berbicara dengannya—mengingat ia punya urusan mengenai tugas kampus dengan Yein—lelaki itu selalu membicarakan Sohyun. Ia terus menyebut nama Sohyun, mengatakan jika ia rindu pada adik kecilnya, menceritakan bagaimana ia menjalani harinya tanpa Sohyun, dan menanyakan bagaimana adiknya itu hidup sendirian tanpanya.
Dari itu, Jungkook dapat melihat jika Dohyun benar-benar merindukan adiknya.
Jika seperti itu, bagaimana ia bisa percaya jika lelaki itu punya rencana jahat untuk Sohyun atau Hanbin—seperti yang Yein katakan tadi? Tentu saja itu tidak mungkin untuk Sohyun. Mungkin saja untuk Hanbin.
Tapi kenapa?
Lagi-lagi, itu semua tak masuk di akal Jungkook. Yein pasti salah orang. Orang jahat yang dimaksud gadis Jung itu pasti bukan Dohyun. Mereka mungkin hanya mirip. Ya, Jungkook yakin itu.
“Jungkook-ah?”
Jungkook mengerjab, lantas mendongak dan menatap Dohyun yang baru saja memanggilnya. Saat ini, mereka sedang duduk berdua di teras rumah Sohyun. Yein? Gadis itu sudah pergi lebih dulu ke rumah Jungkook.
“Ya, hyung?”
Dohyun terlihat mengulum bibirnya, lalu melirik sekilas ke halaman rumah sebelum membuka suara dan mengatakan sesuatu pada Jungkook. “Jadi, Sohyun memang tak ada di rumah beberapa waktu belakangan?” tanyanya kemudian.
Jungkook mengangguk kecil, “hampir dua minggu ini, hyung. Dan aku baru mendengar jika ia tinggal di rumah seseorang—sebut saja kekasihnya.”
“Kekasihnya?” ada raut heran di wajah Dohyun saat menanyakan itu.
“Aku juga tidak tahu pasti, tapi Sohyun terlihat sangat menyukainya. Ia bahkan marah padaku hanya karena aku berprasangka buruk padanya. Sejak itu ia selalu bersama dengan orang itu dan terlihat bahagia.”
“Benarkah?” kini, raut heran itu digantikan dengan binar bahagia di sana. Dohyun terlihat senang ketika mendengar kenyataan jika adiknya terlihat bahagia. “Siapa orang itu?”
“Kim Hanbin.”
“Kim Hanbin?” tanya Dohyun lagi dan dijawab anggukan saja oleh Jungkook, “aku seperti pernah mendengar namanya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario
FanfictionKim Sohyun membenci Kim Hanbin dengan sepenuh hatinya dan dengan segenap hidupnya. Apa yang pemuda itu lakukan padanya, membuat ia kehilangan segalanya dan merasa bahwa kematian adalah hal terbaik baginya. Tapi di sisi lain, ia merasa mati bukanlah...