Di sinilah Yoongi berada, di ruangan luas yang bercatkan putih dengan aroma obat obatan yang menyengat di indera penciuman. Setelah tadi melakukan baku hantam dengan salah satu sahabatnya, dan mendengar teriakan kekecewaan adiknya Yoongi langsung bergegas menancapkan gas motornya menuju rumah sakit.
Sesampainya disana, didapatinya sang adik sedang melamun dengan memandang arah jendela. Yura menyadari kedatangan sang kakak, namun dirinya berusaha untuk acuh. Dirinya merasa sangat kecewa dengan sang kakak, padahal jika di fikir apa yang dilakukan Yoongi bukanlah suatu kesalahan.
Dimana letak kesalahan seorang kakak yang menginginkan keadilan untuk adiknya, entah dasar Bodoh atau apa, Yura malah merasa kecewa dengan sikap Yoongi. Memang, memang mereka sudah membicarakan masalah ini tempo hari. Yura sudah mewanti wanti agar Yoongi tidak sampai bertindak, atau sampai menghajar Jimin.
Sebegitu cintanya gadis marga Min itu dengan mantan suaminya yang sangat sangat brengsek, walau sudah di kecewakan seribu kalipun tetap pintu maaf selalu terbuka untuk lelaki bermarga Park. Walau yang kalian semua tahu, lelaki itu tidak pernah sekalipun mengucapkan kata 'Maaf'.
Dirinya selalu membuat kesalahan dan tidak perduli, begitu terus hingga waktu terlewat satu tahun.
***
"Sayang" panggil seseorang kepada pria yang wajahnya sudah babak belur itu.
Namun pria yang di panggil tak memperdulikan panggilan kekasihnya itu, fikirannya masih berkecamuk dengan kata kata Yoongi.
'Kemarin dirinya tertabrak mobil dan kini kakinya lumpuh'
Kalimat itu selalu terngiang ngiang ditelinga Jimin, sehingga apapun yang ada disekitarnya tidak ia perdulikan, bahkan pada kekasihnya sekalipun. Bukan hanya sekedar kekasih, melainkan calon Ibu dari anaknya.
"Jimin" sekali lagi wanita itu memanggil nama kekasihnya, yang hanya diberikan deheman oleh yang dipanggil.
"Kenapa wajahmu sayang?" tanyanya sambil mencoba memegang luka yang ada di wajah Jimin.
"Ah bukan apa apa Seul" jawabnya singkat.
"Apanya yang bukan apa apa? Wajahmu lebam begini, siapa yang memukulmu Jim? Katakan padaku" oceh Seulgi.
"Sudahlah, aku ingin istirahat" ucap Jimin sambil beranjak dari sofa menuju kamarnya.
Namun gadis itu tidak menyerah, dirinya malah mengikuti Jimin hingga masuk ke dalam kamar. Seulgi juga ikut berbaring disamping Jimin, mencoba memeluk tubuh sixpack Jimin. Menekan pelan ABS yang dimiliki Jimin, namun mendapat tepisan dari sang empu.
"Aku ingin istirahat Seul, jangan menggangguku" titahnya pelan, namun ada nada tegas didalamnya.
"Baiklah" Seulgi menghentikan pergerakannya pada perut Jimin, dan ikut memejamkan matanya menyusul Jimin.
Setelah beberapa menit memejamkan mata, Jimin kembali membuka kedua matanya. Dirinya tidak dapat tidur, kenyataan bahwa Yura adalah adik dari Min Yoongi begitu mengusik fikiran Jimin. Apalagi kini diketahui jika gadis itu sedang mengalami kelumpuhan atas kejadian yang baru saja menimpanya.
Jimin bangun dari tidurnya, beranjak menuju balkon kamarnya. Menyaksikan indahnya malam dari balik balkon apartementnya, menatap langit yang di penuhi dengan bintang yang bersinar. Sembari melihat jalanan yang masih sarat akan kendaraan.
Eksistensi Jimin kini terpecahkan dengan suara dering ponsel Seulgi, walau mencoba tidak menghiraukan bunyi dering itu, tapi lama kelamaan bunyinya mengusik ketenangan Jimin. Akhirnya Jimin melangkahkan kakinya untuk meraih ponsel Seulgi dan berniat membangunkan Seulgi.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Husband
RomanceKisah Choi Yura yang dinikahkan dengan Park Jimin karna suatu insiden yang menimpa Ayah Yura serta Ayah Jimin. Pernikahan keduanya tidak pernah di inginkan Jimin dan juga Ibu Jimin, lain hal dengan Ayah Jimin. Justru Ayah Jiminlah yang sangat berse...