I Love You My Husband

Part 24

Ahn Taerin gadis lugu nan cantik itu mempunyai sifat sedikit egois dan pemaksa, bukti dari sifat pemaksanya itu adalah disaat dirinya mengenal sosok pria humble seperti Jimin. Taerin mempunyai ketertarikan khusus kepada Jimin, ketertarikan yang terjadi diantara pria dan wanita. Dia selalu berusaha untuk selalu berada di dekat Jimin, walau Dia tahu sikapnya itu membuat Jimin sesekali merasa risih.

Awalnya Jimin biasa saja dengan sikap Taerin, namun lama kelamaan Jimin menjadi risih dan berusaha untuk memberi jarak antara dirinya Dan Taerin. Bagaimana tidak risih, Taerin selalu memarahi siapa saja yang mencoba mendekati Jimin. Bahkan dirinya sempat meng-klaim Jimin adalah miliknya dihadapan semua orang.

Sejak kejadian dimana dirinya meng-klaim Jimin sebagai miliknya, Taerin dan Jimin bertengkar hebat. Jimin begitu marah ketika salah satu temannya memberitahukan kalau Taerin meng-klaim dirinya, Jimin tak segan menghampiri Taerin di kelas dan mengutarakan perasaannya selama ini.

Perasaan risih yang selama ini Dia pendam, walaupun menghindari Taerin, Jimin tak pernah sekalipun berkata kata kasar didepan Taerin. Dia masih menghargai perasaan Taerin untuknya, namun untuk kali ini tidak ada lagi toleransi untuk itu.

Jimin dengan terang terangan mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan apapun dengan Taerin, bahkan Jimin juga mengatakan kalau Dia tidak mempunyai rasa apapun pada Taerin, dan juga mengatakan kalau dirinya merasa risih akan kelakuan Taerin selama ini dan memperingati Taerin untuk menjauhi dirinya dan kehidupannya.

Jimin menganggap itu biasa saja, karna memang itulah yang dirasakannya selama ini. Namun tidak dengan Taerin, dirinya merasa di permalukan oleh Jimin apalagi Jimin mendatanginya saat jam istirahat dimulai, membuat seluruh murid yang berada dikelas memandangi aksi Jimin yang mempermalukannya.

Setelah hari itu, Taerin tidak pernah lagi datang kesekolah. Mereka fikir mungkin Taerin malu pada Jimin atau teman teman yang lain, padahal di tempat lain, Taerin mengurung dirinya di kamar dan sampai mencoba melakukan aksi bunuh diri. Sebelum melakukan aksinya, Taerin menuliskan sebuah surat yang tertuju untuk Jimin. 

'Jimin aku mencintaimu, sungguh. Maaf, aku egois, tapi inilah perasaanku yang sesungguhnya. Dari awal pertemuan kita, aku sudah mencintaimu. Maafkan aku membuat mu merasa tidak nyaman, jika kau tak bisa menerima cintaku. Lebih baik aku MATI daripada aku harus melihatmu bahagia dengan gadis lain. Selamat tinggal Ayah, Ibu, Oppa dan cintaku Jimin'

Secarik surat yang ditulis Taerin untuk Jimin terletak di samping tubuhnya yang sudah terbujur kaku, tubuh mungil Taerin ditemukan dengan penuh lumuran darah yang berasal dari pembuluh nadinya. Taerin menyayat pergelangan tangannya hingga memutuskan urat nadi.

Kabar itupun tak tersebar dengan luas karna Ayah Taerin menutup kasusnya agar tidak mencoreng nama baik keluarga Ahn. Mereka sangat menyayangkan kepergian Taerin yang hanya karna masalah percintaan.

Walaupun kasus itu ditutupi bagi keluarga Ahn, tapi tidak untuk Ahn Taehyun. Taehyun sangat menyayangi adiknya itu, Taehyun selalu menyimpan surat terakhir yang ditulis adiknya itu dengan rapi. Taehyun bertekad untuk menemui pria yang bernama Jimin dan akan membalaskan dendamnya untuk sang adik.

Setahun berlalu, Taehyun masih belum menemukan pria yang bernama Jimin. Tapi saat perjodohan yang dilakukan antara keluarganya dan keluarga Kang, membuat Taehyun tahu siapa pria yang bernama Jimin dan sudah merenggut nyawa adik kesayangannya.

Kang Seulgi, putri bungsu keluarga Kang. Dijodohkan dengan Ahn Taehyun yang merupakan sahabat dari Ayahnya sejak kecil. Taehyun mencoba mendekati Seulgi yang masih berada dibangku sekolah, dan kebetulan sekali Seulgi bersekolah di tempat yang sama dengan adiknya dulu.

Taehyun mencoba untuk mencari informasi melalui Seulgi, dan seperti mendapatkan Jackpot Seulgi mengetahui kejadian yang memalukan untuk Taerin sebelum dirinya menghilang dari sekolah. Keadaan itupun dimanfaatkan Taehyun, Taehyun meminta Seulgi untuk membantunya membalaskan dendam pada Jimin. Dirinya ingin melihat kehancuran Jimin, dengan menggunakan Seulgi yang memang saat itu digilainya.

***

Seperti di hantam ombak yang kuat, kenyataan ini begitu menamparnya. Seulgi yang sangat dicintainya selama ini, hanya jadi alat untuk balas dendam. Apakah ini yang dinamakan sebuah,

KARMA

Karma karna dirinya sudah menyia-nyiakan perasaan Taerin dan membuatnya malu saat itu. Jimin tidak menyangka hal itu akan berdampak buruk bagi kehidupannya. Setelah kehilangan Yura dan calon anaknya, kini dirinya juga harus kehilangan Seulgi.

Saat ini yang bisa dilakukan Jimin hanyalah menangis, merenungi nasib kehidupannya. Merenungi segala dosa yang telah di perbuatnya, mungkin inilah balasan Tuhan untuk pria seperti dirinya.

Pria yang tidak bertanggung jawab dan hampir pernah membunuh calon anaknya sendiri. Bayangan bayangan itu kembali muncul di fikiran Jimin.

Bayangan dirinya yang selalu menyiksa Yura hanya demi Seulgi si penghianat itu. Untung saja semua ini terungkap disaat dirinya belum benar benar menikahi Seulgi.

Dirinya masih berucap syukur kepada Tuhan, setidaknya dirinya tidak akan terjebak terlalu jauh akan permainan Seulgi dan Taehyun.

Jimin meringis jika mengingat dirinya pernah mendorong Yura hingga mengeluarkan darah, dan disaat Yura merintih kesakitan, dirinya malah mengajukan persyaratan untuk bercerai.

Sunguh Bajingan

Kini dirinya berharap bisa mendapat lagi maaf dari Yura. Kali ini Jimin benar benar menyesali perbuatannya. Sudah seminggu sejak dirinya menerima pil pahit dari Seulgi, dirinya hanya mengurung diri di kamar dan hanya ditemani dengan beberapa minuman beralkohol sebagai pelarian atas rasa sakit yang dirasakannya.

Niatnya yang saat itu ingin menjenguk Yura terpaksa ia urungkan hingga detik ini, ia tak tau lagi kapan ia bisa menemui Yura dan meminta maaf.

Dunia seakan mentertawakan kehancuran Jimin, tak ada yang menemaninya disaat dirinya merasakan kehancuran itu. Bahkan semua sahabatnya seakan tidak perduli dengan kondisi Jimin yang sedang tidak baik.

Mereka ingin membiarkan Jimin merenungi segala kesalahan yang telah dilakukannya, dan berharap jika Jimin mereka yang lembut kembali.

Bersambung..

Vote 😍