Part 19

1.1K 61 0
                                    

Sesampainya Yoongi di rumah sakit, Yoongi langsung menuju arah receptionis dan menanyakan apakah ada korban tabrak lari yang baru saja di tangani. Dengan tergesa gesa Yoongi yang tak sabaran menunggu pun agak sedikit membentak receptionist itu, dan kemudian hanya anggukan yang di berikan wanita yang berdiri di bagian receptionist tadi.

"Ada tuan, sekarang pasien sedang ditangani dan masih berada di UGD. Tuan bisa lurus lalu belok kiri dan tuan akan menemukan ruangan UGD" jelas wanita itu dengan lembut meskipun Yoongi tadi membentaknya.

"Terimakasih, dan maaf untuk tadi" ucap Yoongi dan segera berlari ke arah yang dimaksud.

Disana, diruangan yang bertuliskan UGD. Yoongi mengintip untuk memastikan apakah ada adiknya disana, setelah beberapa saat tak dapat jawaban pasti, Yoongi mencegat salah satu suster yang hendak masuk ke dalam ruangan UGD itu.

"Suster maaf, apakah aku bisa melihat siapa yang sedang ditangani di dalam. Aku sedang mencari adikku yang katanya menjadi korban tabrak lari dan di larikan ke rumah sakit ini" mohon Jimin, berharap suster itu mau mengizinkannya masuk.

"Maaf tuan, tapi tidak bisa. Nanti tuan akan mengganggu proses di dalam" tolak suster itu dengan segala penjelasannya.

"Aku janji hanya sebentar suster, aku hanya ingin memastikan yang di dalam itu adikku atau bukan" pintanya lagi.

Dengan berat hati akhirnya suster itupun mengiyakan permintaan Yoongi. Suster itu membuka pintu dan membiarkan Yoongi masuk ke dalam. Seketika pandangan Yoongi tertuju ke arah gadis yang tengah di pasangi alat bantu pernafasan, dan luka yang cukup besar di bagian kepalanya.

Deg

Ternyata memang benar jika itu adalah Yura, gadis yang beberapa waktu lalu di ketahui adalah adik kandungnya. Gadis yang beberapa waktu lalu masih berada satu mobil dengannya dan saling berpelukan.

"Yura" panggil Yoongi lirih, sambil mendekat ke arah tubuh lemah adiknya.

"Maaf tuan, anda silahkan tunggu di luar. Kami akan memberikan pertolongan untuknya" cegah Dokter yang menangani Yura.

Yoongi bisa apa selain menuruti perintah Dokter untuk menunggu di luar. Yoongi hanya berharap sesuatu yang buruk tidak menimpa adik dan calon keponakannya.

Dengan bimbang Yoongi menelfon kedua orang tuanya untuk memberitahu kabar buruk ini, tentu orang tua Yoongi shock mendengarnya. Kenapa rasanya sulit sekali hanya untuk bertemu dengan gadis kecilnya itu, kenapa masalah harus selalu menimpa gadis mereka. Kenapa selalu Yoonji, atau kini yang sering disebut sebagai Yura.

Yoongi juga menghubungi Namjoon sahabatnya, meminta tolong pada Namjoon untuk menjemput kedua orang tuanya dan dibawa ke rumah sakit.

In the call ~

"Hallo Joon, bisakah aku minta tolong padamu jemput Eomma dan Appaku lalu bawa mereka ke rumah sakit yang tak jauh dari apartment ku" pintanya pada Namjoon.

".........."

"Hmm, terimakasih Joon. Nanti akan aku jelaskan padamu" ucapnya sebelum mengakhiri obrolannya.

Call end ~

***

Tak perlu waktu lama untuk kedua orang tua Yoongi, serta Namjoon sampai ke rumah sakit yang dimaksudkan Yoongi. Dengan wajah yang shock Eomma Yoongi memeluk anak laki lakinya itu, dan menanyakan keadaan Yoonji.

"Yoon, apa yang terjadi dengan Yoonji? Bagaimana bisa ini terjadi?" tanya Ibunya histeris.

"Eomma tenang dulu, aku juga tidak tahu kenapa Yoonji bisa kecelakaan, dan aku juga belum tahu bagaimana kondisinya karna Dokter sedari tadi belum keluar" jelas Yoongi pada Eommanya.

I Love You My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang