-Terlalu lama(viera & kevin aprilio)
5.LINGKARAN-HARUSKAH AKU MENYERAH?
Aku mencintaimu dengan optimis
Segala rasa pahit,semuanya aku tepis
Tapi melihat sikap mu yang begitu egois
Masihkah aku bisa menggapaimu dengan hati yang sudah terkikis?🕊🕊🕊
Upacara bendera kali ini berjalan lancar seperti biasanya. Yang berbeda dari hari ini adalah cuaca yang mendung nan sejuk membuat upacara ini terasa lebih cepat.
Lingka berjalan menuju kelasnya untuk mengambil sebuah bekal yang sudah dia siapkan pagi tadi.
"Lo mau kemana Ling?" Tanya Nayla saat melihat Lingka akan keluar lagi dari kelas.
"Ini mau ngasih bekal ke calon pacar!" Girang Lingka yang langsung berlari menuju kelas Karan.
Kaki Lingka sudah menginjakan kaki di depan kelas Karan. Tanpa rasa malu dia masuk dan langsung duduk rapih di samping cowok itu yang sedang duduk santai sambil berbincang dengan keempat sahabatnya.
"Woy Ran,ada Lingka tuh." Ucap Bara saat Karan bahkan tak menyadari keberadaan Lingka.
Karan hanya melirik sekilas dan kembali tak mengubrisnya.
"Sabar ya." Ledek Aryo yang mukanya ngeselin banget sumpah!
"Ran ini buat lo." Ucap Lingka mencoba bersikap lembut.
"Gue udah makan." Dingin Karab tanpa melihat wajah Lingka yang sedari tadi menatapnya.
"Lo makan kek ya setidaknya cicipin aja lah kan ini gue bikin capek-capek buat lo. Gak ngehargain banget!" Kesal Lingka.
"Gue kan gak nyuruh." Semprot Karan tenang namun menusuk.
"Buat gue aja deh Ling." Bara mengambil alih kotak bekal yang niatnya Lingka berikan untuk Karan.
"Lo sentuh nih kotak,gue jadiin perkedel tangan lo!" Ancam Lingka yang langsung membuat Bara memerucut kesal. Jujur Bara tak berani jika harus berurusan dengan dogemannya Lingka.
"Ayolah Ran." Bujuk Lingka sambil menarik-narik lengan baju Karan berharap pemuda yang ada di hadapannya itu memakan bekal yang dibawanya.
Karan menyentuh kotak bekal itu dan sontak hal itu membuat Lingka tersenyum sumringah.
Karan membawa kotak makan Lingka keluar dari kelas.
Yaudah positif thingking mungkin Karan mau makan sambil liat lapangan basket.
Lingka membuntuti Karan dari belakang. Betap terkejutnya dia saat Karan malah menuju tong sampah dan memasukan kotak bekal itu ke dalamnya.sialan!
"Loh kok dibuang sih!" Kesal Lingka menatap wajah datar Karan yang bahkan tak merasa bersalah sedikit pun.
Karan hanya meliriknya sekilas lalu berjalan menjauhinya. Benar-benar menyebalkan!
Lingka mengekori Karan lagi hingga pemuda itu berhenti lalu menatapnya.
"Jangan ngikutin gue!" Pintanya.
"Terserah gue dong. Emangnya lo siapa?" Kata Lingka.
Karan kembali berjalan menjauhi gadis gila yang selalu membuntutinya ini. Andaikan Karan punya ilmu bisa menghilangkan diri,Karan akan menggunakannya setiap kali betemu dengan Lingka.
"Duh kapan sih nih cewek gak ngikutin gue." Gerutu Karan dalam hati. Dia sudah memutari sekolah tapi gadis itu tidak berhenti juga.
Karan akhirnya memutuskan untuk pergi ke toilet cowok dimana cewek pasti tidak diperbehkan masuk ke tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran
Teen Fiction-Terimakasih untuk cerita cinta di akhir nyawa- Cerita ini mungkin akan membuka mata kalian dari cara kalian menilai seseorang. Hal paling berat dalam hidup Lingka adalah ketika melihat ayahnya yang masuk rumah sakit jiwa dan ibunya yang malah memil...