13.Lingkaran-selasa

115 14 5
                                    

-berikan aku kesempatan(papinka)




12.LINGKARAN-SELASA




Luka adalah makananku,sepi adalah temanku,kesedihan adalah hidupku. Tapi semua itu perlahan mulai pudar ketika kamu datang walaupun aku yang memaksa.


🕊🕊


Karan pov

Gue memarkirkan motor gue di halaman rumah. Gue membuka pintur rumah yang seperti biasa tidak di kunci. Gue langsung menaiki tangga menuju ke kamar gue yang ada di lantai dua. Saat gue lagi duduk santai di balkon,Astrid nyokap gue masuk sambil membawa roti kukus kesukaan gue. Ini yang buat nyokap gue sendiri dan kalian tau rasanya? Enak banget.

"Mamah." Gue menyambut kedatangan wanita pertama yang gue cintai. Siapa bilang gue gak pernah cinta sama cewek? Buktinya gue cinta kok sama nyokap gue.

"Ini sayang, mamah buatin roti kukus kesukaan kamu." Dia  menyerahkan sepiring kue kukus yang masih hangat.

"Makasih ya mah." Gue meniup salah satu roti kukus.

"Gimana sama sekolaah baru kamu? Kamu betah disana."

"Betah-abetah aja mah."

"Soal kamu yang dipaksa tampil sama papah di acara itu,kamu udah mikirin?"

"Udah mah."

"Kamu butuh uang berapa buat bayar guru musik kamu. Nanti mamah yang bayar."

"Gak perlu mah. Karan belajar musiknya sama Lingka aja."

"Lingka baik banget ya ternyata."

"Hmmm."

Dalam hati Gue merasa tidak senang dengan posisi gue saat ini. Harus belajar sama cewek arogan dan sok jagoan seperti Lingka. Tapi demi membuat kedua orang tua gue bangga,Gue rela melakukannya.

Sore berganti malam,gue masih stay di kamar gue yang nyaman ini. Gue membuka buku dan mulai belajar. Gue menjadikan belajar itu sebagai prioritas hidup gue.

Sudah lebih dari dua jam gue masih mengutak atik soal matematika yang membuat gue sedikit lelah. Setelah gue ngerasa udah bener-bener lelah,gue beralih membuka ponsel. Gue  kini beralih membuka sosial media . Instagram milik gue hampir semua fotonya hanya berisi pemandangan yang gue potret saat gue liburan. Setelah bosan membuka instagram gue memutuskan untuk menutup ponsel dan berniat untuk tidur.

Drttttt Drtttt

Sebuah nomer tidak dikenal tiba-tiba menelpon gue. Gue dengan risih menolaknya dan melanjutkan otw tidur gue.

Drtttt Drtttt

Gue akhirnya mengangkatnya karena merasa benar-benar risih.

"Lo siapa sih?" Tanya Gue sedikit kesal.

"Gue Lingka." Jawab penelpon itu.

"Ngapain lo nelpon gue malem-malem gini?"

"Gak ngapain-ngapain,cuma gabut aja."

LingkaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang