25. LINGKARAN-KEAJAIBAN
Asal lo tau,gue gak pernah seserius ini dengan seorang wanita.
-Karan Azka Ganesha-🕊🕊🕊
"Oiya Karan,tujuan om Tio sama tante Rosi kesini adalah untuk menjodohkan kamu dengan Jesslyn."
Lingka dan Karan menganga saat Astrid-mamahnya Karan mengatakan hal itu. Bukan hanya Lingka dan Karan yang sangat terkejut tetapi Jesslyn juga. Apa Jesslyn memang belum tau?
"Iya gimana kalian berdua setuju?" tanya Tio-papah Jesslyn. Lingka hanya menunduk kecewa. Karan tidak mungkin menolak permintaan kedua orang tuanya.
"Tapi mah Karan udah punya pacar," tolak Karan dengan lembut.
"Lohh siapa?" kaget Fadlan-papah Karan.
"Lingka," ucap Karan datar nyaris tanpa ekspresi. Lingka mengangkat wajahnya tak percaya bahwa Karan akan mengatakan hal yang Lingka harapkan. Apakah Karan bersungguh-sungguh?
"Bener itu Lingka?" tanya Astrid menatap Lingka dengan serius. Sebelum Lingka berbicara,Karan sudah membawanya keluar dari gedung itu.
Lingka mencoba menyeimbangkan langkah panjang Karan.
"Gue mau mengklarifikasi omongan gue barusan," ujar Karan menatap ke arah lain dengan tangan yang masuk kedalam saku celananya.
"Iya gue tau lo tadi cuma bercanda pas lo bilang gue itu pacar lo karena lo gak mau dijodohin sama Jesslyn kan?gue paham kok," ucap Lingka tersenyum.
"Gue serius," tegas Karan.
"Ma..maksud lo?" tanya Lingka terbata-bata.
"Semua yang gue omongin tadi itu. Gue serius," ulang Karan,kali ini mata Karan menatap manik mata Lingka. Lingka bisa merasakan bahwa Karan kali ini benar-benar serius.
"Jadi maksud lo...kita...pacaran?" tanya Lingka ragu sambil menggigit bibirnya.
"Maunya?" Karan tersenyum saat melihat wajah Lingka yang begitu menggemaskan. Tetapi mengapa wajah se lucu ini malah ditakuti oleh seantero sekola? Aneh kan?
"Pacaran." rengek Lingka manja.
"Oke," sahut Karan enteng. Lingka mencubit pipinya hanya sekedar mengecek bahwa saat ini dirinya sedang tidak bermimpi. "Awww." ringis Lingka merasakan sakit saat dia mencubit pipinya sendiri. Berarti benar semua ini nyata.
"Lo serius?" tanya Lingka satu kali lagi untuk memastikan bahwa Karan benar-benar sedang tidak bercanda.
"Asal lo tau,gue gak pernah seserius ini dengan seorang wanita," ujar Karan mengembangkan senyumnya. Lingka benar-benar dibuat salting oleh pria bermata hazel ini.
Disisi lain,Jesslyn masih bingung dengan apa yang kedua orang tuanya dan orang tua Karan bicarakan. Bagaimana bisa orang tuanya menjodohkannya dengan orang lain padahal Jesslyn sudah jelas-jelas adalah pacar Aldrich. Dan untungnya Karan menolak perjodohan ini.
"Mamah sama papah apa-apaan sih?pake mau jodoh-jodohin Jesslyn segala. Jesslyn jugakan udah ada Aldrich. Temennya Karan." Kesal Jesslyn menghembuskan nafasnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran
Teen Fiction-Terimakasih untuk cerita cinta di akhir nyawa- Cerita ini mungkin akan membuka mata kalian dari cara kalian menilai seseorang. Hal paling berat dalam hidup Lingka adalah ketika melihat ayahnya yang masuk rumah sakit jiwa dan ibunya yang malah memil...