9.Lingkaran-skors(1)

120 17 9
                                    






8.LINGKARAN-SKORS(1)

Terkadang orang hanya tau kita dari luar,bukan dari dalamnya.sederhananya gini,buku yang sampulnya bagus belum tentu kertasnya juga bagus.
-Alingka Azrenia-

🕊🕊🕊


Bugh bugh bugh

Suara kegaduhan terdengar dari arah lapangan inti membuat semua siswa penasaran sedangkan para siswi menjerit ketakutan. Karena disana banyak darah tercecer.

Karan dan Bara juga ikut keluar karena guru-guru yang sedang mengajar pun ikut keluar.

"Ada apa ya Bar?" Tanya Karan penasaran

"Palingan juga si Lingka gebugin orang." Jawab Bara enteng.

"Ohh." Karan ber 'oh' ria.

"Tapi kok ini kayaknya serius banget ya." Kata Bara lagi. Perkelahian ini sepertinya lebih parah dari sebelumnya.

Semua siswa dan siswi bahkan guru-guru pun ikut hadir di lapangan. Pak Darsono dan guru-guru lainnya ikut memisahkan Lingka yang sedang memukuli Nando. Hubungan kebencian mereka sudah lama terjadi sejak tahun pertama mereka masuk sekolah. Entah apa alasannya.

Cukup sulit memisahkan seorang Alingka Azrenia dari sasarannya. Dia masih bisa memukuli Nando walau 3 guru laki-laki sudah menjagalnya.

"Brengsek lo!" Teriak Lingka terengah. Darah segar mengalir dari sudut bibirnya.

Sedangkan Nando masih terbaring lemah karena mungkin pukulan Lingka terlalu keras hingga membuat Nando sampai tak berdaya seperti ini. Sebenarnya siapa yang laki sih?

"Cowok kok lemah! Maju sini lo bangsat!" Tantang Lingka lagi.

"Lingka udah." Tegur bu Malika,guru BK yang dengan sabar selalu menasehati anak didiknya yang satu ini.

"Tapi bu dia tadi kurang ajar banget sama saya bu,apa saya gak boleh bela diri saya sendiri!" Kata Lingka dengan penuh amarah.

"Iya Lingka,tapi tidak dengan cara seperti ini juga." Bu Malika mengulum senyumnya tulus. Menghadapi anak didik macam Lingka harus dengan cara yang lembut,karena cara kasar sudah tidak bisa lagi digunakan.

Lingka akhirnya bisa tenang. Semua yang menyaksikan pun bernafas lega,termasuka Nayla dan Intan yang sedari tadi menjerit ketakutan.

Lingka dan Nando di bawa ke ruang BK. Mungkin mereka akan dihukum.

Lingka duduk di samping bu Malika dan Nando di samping pak Darsono. Jujur,melihat wajahnya saja Lingka sudah tak sudi!

"Sebenarnya apa yang sudah terjadi sih?" Tanya bu Malika menatap Lingka dan Nando bergantian. Tak ada yang menjawab,bu Malika menyuruh Nando duluan yang menjawab.

"Nando,kamu jawab duluan." Perintah bu Malika.

"Saya juga gak tau bu,tiba-tiba Lingka mukul saya." Jawab Nando.

"Ck pura-pura polos lagi lo!" Sahut Lingka.

"Beneran bu saya juga gak tau." Kata Nando membela dirinya.

LingkaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang