38.LINGKARAN-LAGI-LAGI TYAS
Note: komen yang banyak ya biar bisa update cepet mwehehe
Kamu tau gak aku itu cemburu:(
-Alingka Azrenia-🕊🕊🕊
"Nando!" panggil bu Agni ketika berpapasan dengan Nando.
"Kenapa bu? Ibu pasti mau nagih uang sekolah saya ya? Maaf banget ya bu uang saya dipake buat biaya rumah sakit ibu saya dulu. Tapi saya janji nanti kalau ada uangnya saya bayar," celoteh Nando sambil menunduk.
"Ibu cuma mau bilang sama kamu kalau uang sekolah kamu sudah lunas,"kata bu Agni.
Nando ternganga saking terkejutnya. Siapa yang berbaik hati menolongnya?
"Tapi bu,saya kan belum bayar," elak Nando,dan memang kenyataanya Nando memang tidak pernah merasa dia sudah bayar.
"Iya ibu tau. Tapi ada salah satu siswi yang berbaik hati ikhlas bantu kamu," ucap bu Agni tersenyum.
"Tapi siapa bu?" tanya Nando dibuat penasaran.
"Ibu gak boleh kasih tau namanya siapa katanya," jawab bu Agni.
"Yaudah ya bu bilangin sama dia,kalau saya benar-benar sangat berterima kasih padanya." Nando benar-benar sangat bersyukur. Ternyata masih ada juga manusia yang dengan baik hati menolongnya,tetapi Nando malah dibuat penasaran oleh orang itu. Sebenarnya siapa dia?
🕊🕊🕊
Lingka berjalan dengan ceria menuju kelas Karan. Dia hari ini membawakan bekal kue coklat untuknya. Walaupun ini bukan buatanya sendiri alias dapet dari gofood yang penting kan Lingka ikhlas ngasih ini dari hati. Asekk
"KARAN!" teriaknya dengan lantang. Dia kembali tidak menemukan batang hidung milik kekasihnya itu.
"Woy kalean! Karan gue mana yak?!" tanya Lingka ikut duduk dibangku barisan Karan dimana ada Navin,Bara,Bimo dan Aryo yang sedang asik berbincang disana.
"Biasa lagi ke lab sama si Tyas." Aryo keceplosan.
Sebenarnya Karan sudah mewanti-wanti agar semua temannya tak mengatakan bahwa dia hari ini juga harus mengajari Tyas lagi sampai 2 bulan berikutnya. Tetapi Aryo mengacaukannya! Bisa diamuk Macan Karan kalau sudah begini.
"Njir Aryo kenapa lo pake keceplosan sih! Gue khawatir Karan beneran dimutilasi sama nih badak bercula!" Bimo berbisik pada kembarannya.
"Gue masih bisa denger!" ketusnya. Astaga mamposss!
"Tenang dong badak eh maksudnya Lingka,Karan kan cuma ngajarin Tyas doang dia gak bakal macam-macam kok sama Tyas." Bimo berusaha menenangkan Lingka yang siap mengamuk.
"Kalau dia macam-macam dibelakang gue! Lo orang pertama yang gue potong lehernya!"
Sadis! Karan punya pacar kek pshycopat banget dah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran
Dla nastolatków-Terimakasih untuk cerita cinta di akhir nyawa- Cerita ini mungkin akan membuka mata kalian dari cara kalian menilai seseorang. Hal paling berat dalam hidup Lingka adalah ketika melihat ayahnya yang masuk rumah sakit jiwa dan ibunya yang malah memil...