20.Lingkaran-kedatangan Agam

97 10 0
                                    



20.LINGKARAN-KEDATANGAN AGAM




Teruntuk kalian yang membenciku,sini duduk bersama,kita ceritakan keluh kesah kita bersama. Ceritakan apa yang salah dariku?aku akan perbaiki semampuku. Bisa?
-Alingka Azrenia-

   

🕊🕊🕊

"Tadi malam lo habis darimana dek?" Tanya Salma saat keluarga mereka tengah sarapan pagi. Salma adalah kakak perempuan Navin yang sekarang sudah jadi psikolog.

"Itu mba, temennya Navin hilang." Jawab Navin santai.

"Loh terus temen kamu udah ketemu?" Tanya Ratna sedikit terkejut.

"Udah mah. Dia ketemu di gudang belakang sekolah." Ujar Navin.

"Terus kondisinya gimana?" Tanya Salma.

"Dia pingsan karena dia tuh phobia sama tikus. Ya mba kan tau di gudang pasti banyak tikus mondar mandir." Ucap Navin.

"Ohh siapa nama temen kamu itu?" Tanya Dimas,papah Navin.

"Lingka pah." Jawab Navin mulai memakan nasi goreng buatan Ratna.

"Oiya mba. Mba bisa bantuin Navin gak?" Tanya Navin.

"Bantuin apaan." Cuek Salma.

"Ayahnya Lingka kan mengalami depresi hebat,jadi mba tolong lah bantuin nyembuhin. Gue gak tega liat Lingka kek gitu." Mohon Navin.

"Emang nama ayahnya Lingka siapa?" Tanya Dimas iseng.

"Mario Abimanyu." Jawaban Navin membuat Dimas sangat terkejut.

Uhukkk uhukkk

Dimas sampai tersedak ketika mendengar nama itu.

"Pak Mario yang punya perusahaan properti itu bukan? Apa dia bos nya papah yang selama 10 tahun ini tidak ada kabar?" Ucap Dimas tak percaya. Putra sulung dari Mario telah menitipkan perusahaannya kepada Dimas,orang kepercayaannya. Tetapi Dimas juga tidak tau mengapa putra bos nya itu tiba-tiba menitipkan perusahaan sebesar itu padanya. Dimas selalu mencari Mario yang entah ada dimana selama ini. Dan selama 10 tahun baru sekarang Dimas akhirnya mengetahui kabar Mario.

                        -flashback on-

Sekitar 10 tahun yang lalu,seorang pria yang tak lain adalah putra sulung dari  Mario Abimanyu menitipkan perusahaan ayahnya itu karena dirinya harus melanjutkan kuliah di Jepang. Dan sangat tidak mungkin jika dia menitipkan perusahaan sebesar itu kepada adik perempuannya yang waktu itu masih berusia 7 tahun.

"Agam titip perusahaan ayah sama pak Dimas ya. Agam mohon kelola perusahaan ini dengan baik. Agam percaya sama pak Dimas."  Ujar pria yang memiliki nama lengkap Agam Artha Mahardika itu. Keluarga Mario memang tidak mematok nama marga kepada anak-anaknya.

"Emangnya pak Mario kemana mas?" Tanya Dimas heran.

"Ada musibah yang menimpa ayah saya sehingga dia tidak bisa mengelola perusahaan ini lagi." Jelas Agam.

LingkaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang