Note:
-kalau komen sama vote nya banyak aku update lagi nanti sore Yuhuuuu-36. LINGKARAN-BERDAMAI LEBIH BAIK
Menyimpan dendam itu ibarat memukul udara. Sekeras apa pun kamu memukulnya,semua yang kamu lakukan hanyalah sia-sia.
-Alingka Azrenia-🕊🕊🕊
Lingka
Pulang sekolah Kita ketemuan di pemakaman umum ya. Gue mau ziarah ke makam nenek gue.
Kaki Karan langsung keluar dari kelasnya ketika bel sekolah sudah berbunyi. Dia menuju kelas Lingka,tetapi gadis itu sepertinya sudah pergi ke pemakaman duluan.
Karan memilih untuk menyusul Lingka kesana. Setelah mengendarai motornya dia berhenti untuk parkir dan setelah itu berjalan masuk ke tempat pemakaman umum itu.
Lingka
Gue ada di makam deket pohon beringin paling gede yang ada tempat duduk kayu di bawahnya.Karan mendengus kesal. Apakah Lingka sedang mempermainkannya? Karan menjelajah matanya untuk mencari tempat yang Lingka maksud. Setelah beberapa menit,Karan akhirnya menemukannya.
"Lingka," panggil Karan.
Betapa terkejutnya Karan ketika matanya melihat wajah Arka yang menoleh padanya.
"Lo cari Lingka juga?" tanya Arka memulai pembicaraan.
"Hmm,"gumam Karan.
Tingg
Sebuah pesan masuk di ponsel milik Arka. Arka langsung membukanya.
Lingka
Gue sengaja bikin lo sama Karan berduan disana. Gue harap lo bisa manfaatin waktu berdua dengan Karan untuk ngomong apa yang 3 hari yang lalu lo omongin ke gue.Arka mengerti sekarang. Ternyata Lingka yang sudah mengatur ini semua. Membiarkan dirinya dan Karab untuk berbicara empat mata.
Alya Shafira
Nama batu nisan yang ada disamping bawah pohon beringin besar itu. Lingka memang sengaja menyuruh Arka dan Karan untuk ke makam Alya agar mereka kembali teringat betapa bahagianya mereka dulu dan kembali menjalin persahabatan lagi seperti dulu,walaupun tanpa Alya.
"Ran," panggil Arka pelan.
"Hmm," gumamnya.
Arka menarik nafasnya. Memang agak sulit untuk mengatakannya.
"Gue minta maaf," ujar Arka tulus.
"Minta maaf?" heran Karan yang langsung menoleh ke arah Arka.
"Iya. Karena dulu gue selalu nuduh lo atas kematian Alya,"kata Arka dengan lembutnya.
Karan masih dengan wajah datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran
Teen Fiction-Terimakasih untuk cerita cinta di akhir nyawa- Cerita ini mungkin akan membuka mata kalian dari cara kalian menilai seseorang. Hal paling berat dalam hidup Lingka adalah ketika melihat ayahnya yang masuk rumah sakit jiwa dan ibunya yang malah memil...