34. LINGKARAN-TANGGAL MERAH
Terimakasih sudah membuat dunia kelabuku menjadi lebih berwarna
-Karan Azka Ganesha-🕊🕊🕊
Lingka dan Karan menyusuri jalanan pagi yang masih sepi. Tanggal merah membuat Karan berniat untuk mengajak Lingka jalan-jalan pagi ini.Lingka sangat terkejut karena tiba-tiba Karan ada di depan rumahnya. Karan mengendarai motornya dengan pelan karena hari masih pagi. Dia berhenti di sebuah tukang bubur.
"Bang bubur ayamnya 2 ya," lesan Karan yang langsung mengajak Lingka untuk duduk di bangku kayu yang sudah disediakan sang tukang bubur.
"Pagi-pagi udah pacaran ya dasar anak muda," goda tukang bubur itu yang masih menyiapkan pesanan mereka.
"Emang mamang waktu muda pacarannya gimana?" tanya Karan iseng.
"Mamang ajak pacar mamang ke tepi danau. Makan es bonbon," jawab tukang bubur tersebut sambil terkekeh geli.
"Dia mana mau makan es bonbon mang!" ejek Karan melirik Lingka.
"Kenapa?" tanya tukang bubur itu penasaran.
"Dia tuh sukanya makan darah," asal Karan.
"Beneran neng?" tanya tukang bubur itu bergidik ngeri.
"Enak aja enggaklah mang. Kalian pikir gue vampir apa?" kesal Lingka sangat malu.
"Hahaha." Karan tertawa puas karena sudah mengerjai Lingka pagi ini.
"Yaudah nih makan dulu." Tukang bubur itu memberikan 2 mangkuk bubur ayam tersebut.
"Loh kok ayamnya banyak sih mang," protes Karan.
"Dikasih ayam banyak kok gak mau," heran tukang bubur itu.
"Terus kenapa ini ada 2 mangkuk? Emang tadi saya pesen 2 mangkuk ya?" ujar Karan.
"Kan emang bener. Tadi lo bilang bang bubur ayamnya 2 ya. Gitu,"ulang Lingka.
"Iya bener," sahut Karan.
"Terus kenapa lo protes?" geram Lingka.
"Ya karena mamang ini salah," tukas Karan.
"Salah dia apa coba?" tanya Lingka menunjuk tukang bubur itu yang sedari tadi diam melihat perdebatan pasangan muda di hadapannya itu.
"Pertama,dia ngasih ayam ke bubur lo banyak banget kan tadi gue bilang AYAMNYA 2 YA. Kedua,kenapa di bawain buburnya 2 mangkuk? Emang tadi gue pesen MANG BUBURNYA 2 MANGKUK YA? gue gak bilang kan?" enteng Karan.
"Terserah kamu!" geram Lingka.
"Cie pake aku-kamu," goda Karan tanpa ekspresi.
"Emang gak boleh?"
"Boleh. Terserah anti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran
Teen Fiction-Terimakasih untuk cerita cinta di akhir nyawa- Cerita ini mungkin akan membuka mata kalian dari cara kalian menilai seseorang. Hal paling berat dalam hidup Lingka adalah ketika melihat ayahnya yang masuk rumah sakit jiwa dan ibunya yang malah memil...