26.Lingkaran-manis

94 7 0
                                    







26.LINGKARAN-MANIS










itu ibaratkan air lemineral yang ditaroh di kulkas. Dingin sih,tapi manis.
-Alingka Azrenia-

🕊🕊🕊

Karan,Navin,Bara,Bimo dan Aryo duduk di salah satu bangku yang ada di kantin. Mereka melepas lelah,lapar dan dahaga di sana. Sungguh nikmat.

"Lo semua mau pesen apa? Biar gue yang pesenin." Bimo berinisiatif.

"Nasi goreng aja sama air mineral," jawab Karan.

"Yang lainnya samain aja ya biar gak ribet,"ujar Bimo dan mereka semua hanya mengiyakan. Makan apa saja kalau kondisi benar-benar lapar itu semuanya terasa menjadi enak.

Tak butuh waktu lama pesanan yang mereka pesan datang. Bimo dan dua orang penjual nasi goreng itu membawakan pesanan mereka.

"Ran emang bener ya lo udah pacaran sama Lingka?" tanya Aryo di sela makannya.

"Uhukkk...uhukk..." Navin tiba-tiba tersedak. Dia segera meminum air mineralnya berusaha menelan nasi goreng yang hampir salah jalur itu.

"Lo gak papa Vin?" tanya Bimo cemas.

"Enggak kok sans," cengir Navin.

"Iya." Karan menjawab pertanyaan Aryo dengan datar.

"Lo beneran pacaran sama Lingka?" tanya Navin tak percaya. Tanpa dia sadar pertanyaannya ini dia utarakan dengan nada yang sedikit tinggi hingga membuat keempat temannya heran.

"Kok lo kayak gak suka gitu Karan pacaran sama Lingka?" selidik Bara.

"Bukan gitu gue cuma kaget aja hehe," kekeh Navin. Sebenarnya dia bahagia juga sih ketika perjuangan Lingka selama ini untuk mendapatkan hati Karan akhirnya berhasil,tetapi disisi lain Navin merasa khawatir jika nanti Lingka yang merasa sakit hati karena sikap Karan ini.

"Noh si Lingka,Intan sama Nayla," tunjuk Aryo pada ketiga gadis itu.

"Lingka!" panggil Bara sambil melambaikan tangan agar Lingka segera berjalan ke tempat di mana mereka duduk.

"Kenapa Bar?" tanya Lingka datar.

"Vin lo minggir gih. Lingka biar duduk di samping Karan," usir Bara. Navin hanya menurutinya saja. Lingka duduk tepat di samping Karan tetapi laki-laki itu tak berbicara satu kata pun.

"Ciee," goda mereka semua.

"Bang Karan gombalin Lingka dong pake Matematika,katanya babang Karan juara olimpiade," pinta Aryo dengan hebohnya.

"Iya dong Ran," dukung Bara.

Karan mengambil nafasnya.

"Lo tau gak Ling kenapa X selalu berpasangan sama Y?" Karan memulai gombalannya.

"Emangnya kenapa?" Lingka bertanya malu-malu.

LingkaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang