Disclaimer: Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, tidak ada unsur kesengajaan dan hanya kebetulan semata.
WARNING: BL, Boyxboy, Gay stories, Omegaverse, Mafia AU.
| Chapter 19: Escape |
- 1 minggu yang lalu -
Niuewe Stad, Distrik 1
RINTIK hujan yang turun adalah sepenggal memori yang ia ingat di hari itu. Ragasha turun dari mobilnya dan berjalan bersama Rasha masuk ke dalam gedung Zeven Kruin. Di depan pintu utama gedung itu tampak Gardha dan Rivano yang sudah berdiri dengan sikap sempurna dan menanti keduanya. Mereka pun segera masuk mengikuti kedua anak kembar itu ke dalam.
Sembari melangkahkan kakinya ke arah lift, Ragasha berkata pelan kembarannya, "I can take it from here. You should go back with Gardha and rest at home."
Rasha menoleh lalu tersenyum. "I'm okay, Aga." ujar Rasha. "Absennya kehadiranku di perkenalan kepala keluarga Caturangga yang baru justru bisa memberikan kesan bahwa keluarga Mahapraja masih mengganggap masalah dengan keluarga Caturangga belum selesai. Apalagi Axel tadi sudah mengundang kita datang secara personal." sambungnya.
Ragasha belum sempat menyahut saat atensinya mendadak teralihkan oleh panggilan yang masuk di ponselnya. Ia menatap layar ponsel di tangannya sejenak sebelum berkata, "I have to take this call. You go first, I'll catch up later."
Ragasha menjauh dari adik kembarnya, sementara Rasha masuk terlebih dulu ke dalam lift ditemani oleh Gardha dan Rivano.
Sang sulung pun melangkahkan kakinya keluar dari gedung dan berhenti di lobi utama sebelum menjawab panggilan teleponnya."Yes?" sahut Ragasha sembari menempelkan ponselnya di telinga.
"They got him, Aga." ujar Aksel tanpa salam sapa. "Alexander Adinata. Axel got him." jelasnya lagi.
Berita itu jelas berada di luar ekspektasinya, namun Ragasha tetap tampak tenang. "Are you sure, Aksel?" tanya Ragasha, memastikan lagi.
"Affirmative."
Ragasha terdiam sejenak membiarkan sambungan telepon itu diisi oleh jeda. Hingga akhirnya Aksel memecahkan keheningan itu. "What do you want me to do now, Aga?"
"Keep your eyes on him. I'll take care of this mess." ujar Ragasha singkat sembari memutus sambungan telepon itu.
Ketika itulah Ragasha melihat mobil milik keluarga Ankawijaya berhenti di lobi utama. Tak lama setelah itu tampak Alfa yang turun dari mobil. Setelah merapihkan jasnya, alpha yang berusia lebih muda darinya itu datang menghampirinya.
Alfa adalah seorang observan yang baik. Meski sekilas wajah Ragasha tetap tampak tenang, Alfa dapat dengan cepat menangkap bahwa ada sesuatu yang salah.
"Aga, what is it?" tanya Alfa.
Ragasha hanya mendengus. "Nothing. Just some unexpected news that I have to deal with." sahut Ragasha sarkastik sembari membalikkan tubuhnya membelakangi Alfa. Ia berjalan lebih dulu dan disusul oleh sang kepala keluarga Ankawijaya di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BΩSS [BXB]
General Fiction"What if" Rasha take the throne? THE BOSS S t a t u s : c o m p l e t e [ 2018 - 2020 ]