Suhu semakin dingin, senada dengan langit yang mulai redup dengan cahayanya. Pertanda senja menghampiri, tiba saatnya bagi murid Hanlim untuk kembali ke dorm. Begitu dengan Percy yang merasakan lelah di kepalanya, karena pelajaran yang ia dapat cukup menguras energi kepalanya.
Ia berjalan menelusuri lorong menuju kamarnya.
"Omo, rasanya sangat lelah. Apa aku harus pergi keluar untuk makan?"
Percy yang berdiri di depan kamarnya bergumam karena merasa lelah, dan ingin merefresh sedikit penatnya.
Pintu kamar yang bertuliskan angka 27 itu terbuka setelah Percy membukanya dengan kunci yang berisi gantungan BT21 RJ.
Percy begitu mengidolakan Seokjin, mungkin itu yang menyebabkan dia tidak begitu terbuka dengan Jungkook. Entahlah~Setelah mendaratkan tubuhnya di tepi ranjang, dan merebahkan sebentar kepalanya, ia mengambil ponsel yang ada di sakunya.
"OMG, aku lupa membalas chat Jungkook oppa"
Percy bergegas membuka aplikasi chatting dan didapati pesan dari Jungkook.
"Kenapa di read saja? Apa kamu sedang sibuk?"
Pesan itu langsung dibalas Percy dengan percaya diri.
"Aku akan datang oppa, temanku akan memesankan 1 tiket untukku besok. Jadi jangan khawatir aku tidak datang"
Waktu menunjukan pukul 6 sore. Percy bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya dari puing-puing debu yang hinggap di tubuhnya.
°°°°
"Omo!" Jungkook yang membaca balasan pesan dari Percy berteriak di dorm bangtan hingga membuat seluruh mata tertuju padanya.
"Ya, Jungkook oppa, kenapa kamu berteriak seperti itu?"
Pertanyaan sekaligus kata-kata Seokjin dibalas dengan tatapan tajam oleh Jungkook sebagai isyarat bahwa ia akan mengejarnya jika berkata seperti itu lagi.
"Jangan seperti itu, dia sedang bahagia bukankah ini waktu yang tepat untuk minta traktiran, hahahaha" perkataan Namjoon membuat member yang lain, juga ikut menjahili Jungkook.
"Whoaaaa, daebak! Aku setuju. Bagaimana kalau kamu keluar Jungkook belikan kami ayam, itu cukup untuk kami di sini"
Jhope yang memberikan saran mendapat pelukan dari belakang oleh Jungkook. Namun, Jhope hanya terdiam takut akan lengan Jungkook yang besar, bisa dibilang seperti petinju, hahaha."Aigooo, kenapa harus ayam. Bukankah ada yang lain?" rengek Jungkook kepada Hyungnya tidak terima dimintai traktiran.
Seperti biasa dia adalah member yang paling kecil, jadi dia paling jarang membayar diantara para member lain.
"Ya! Jungkook-ah, belilah ayam di dekat sekolah para Bayi disana rasa ayamnya enak" titah Jimin membuat Jungkook bingung dengan istilah Bayi yang dimaksudkan.
Sejak kapan Bayi makan ayam? Mungkin itu yang timbul di benaknya.Ternyata "Bayi" yang dimaksud adalah member TXT, Jimin sering memanggil member TXT dengan sebutan "Bayi", ia mengaku TXT itu imut, dan masih muda. Itulah alasan Jimin memberikan panggilan seperti itu.
"Kenapa harus ke sana? Apa kamu ingin bertemu dengan TXT? Jika kamu mau, ayo pergi ke sana sebentar"
Jungkook melontarkan pertanyaan kepada Jimin, iming-iming Jimin mau menemaninya ke sana.
"Sudah ku bilang, rasa ayam di sana lumayan. Walau aku rasa itu belum cukup untuk dikatakan traktiran rasa bahagia seorang Jeon Jungkook" jawaban dari Jimin belum sepenuhnya diterima oleh Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why? You is My Angel
FanfictionBelum diterbitkan Ayo Baca :) ------------------------------------ Berawal dari keadaan Jeon Jungkook yang dikejar-kejar oleh sasaeng fans, hingga membuatnya terpaksa mencium gadis luar negri yang tidak ia kenal. Yang ia kira sedang liburan di negr...