Perhentian bus Min Hee dan Percy sebentar lagi tiba, Min Hee yang tidak sadar karena terlalu asik dengan ponselnya, dicolek pundaknya oleh Percy. Seperti seorang anak yang takut dengan ibunya. Percy melakukan hal itu, agar Min Hee memperhatikan dirinya.
Setelah turun dari halte, mereka langsung beranjak dan menuju tempat rumah, dan dorm.
"Percy, jadi lagi 3 hari kita bertemu di depan gerbang sekolah ya. Aku akan menjemputmu dan kita pergi bersama. Pastikan jangan memakai gaun, salah-salah para reporter malah terfokus padamu bukan pada Idol, hehe".
Min Hee menggoda Percy dengan baju yang akan dipakai ke acara akhir tahun. Terlebih saat di sekolah Jin Hee membihongi Percy dan ia percaya saja jika pergi ke konser memakai gaun.
"Ya! Min Hee, aku tidak akan salah kali ini. Aku sudah mencari beberapa referensi di google jadi aku tidak akan termakan omonganmu. Tapi aku ingin sekali memakai gaun. Mungkin akan aku imbangi dengan jas musim dingin yang panjang".
Percy ingin sekali menggunakan gaun, terlebih gaun yang simple, seperti Idol-Idol pada umumnya.
Di persimpangan jalan di depan Min Hee dan Percy berpisah dan menuju tempat masing-masing.
Percy dengan beberapa barang belanjaanya berjalan menuju dorm sekolah. Dengan langkah yang semakin cepat ia melewati jalan yang biasa ia tempuh. Ia merasa dorm kian menjauh ketika langkah kaki mendekat dari belakang.
Dia bertanya-tanya dalam benaknya, siapa sebenarnya yang mengikutinya. Apakah orang yang ia dan Min Hee temui di Hongdae tadi siang. Yang pasti dia merasa tertekan karena dikejar. Hingga akhirnya sosok laki-laki itu muncul dihadapannya dengan wajah serba tertutup yang membuatnya semakin canggung.
Percy tak mungkin berteriak, karena jalan itu benar-benar sepi dari khalayak ramai. Langkah kaki yang panjang kian mendekat ke arah Percy. Percy mulai kalang kabut, dan laki-laki itu mendekapnya.
Percy hampir berteriak hingga laki-laki itu mengeluarkan suaranya.
"Percy kenapa kamu berlari? Aku jadi sangat kedinginan. Apa kamu tidak kedinginan?"
Yah, benar adanya dia adalah Jungkook. Percy hampir saja terkejut ketakutan. Tapi kini berbeda, ia merasa bahagia setelah mendengar suara yang ada di dekatnya adalah orang yang ia kenal.
" Oppa, kenapa kaku datang dengan cara seperti ini? Aku sangat takut barusan".
Percy benar-benar ketakutan, bahkan dia terdengar seperti seorang rapper yang sedang menyanyi.
"Benarkah? Mianne, aku tidak bermaksud menakutiku. Tapi kenapa kamu terburu-buru?"
"Aku? Tidak aku hanya takut karena akhir-akhir ini banyak kejadian. Aku hanya ingin bergegas pulang. Apa oppa ingin mampir untuk makan mie instan, aku sedang ingin memakannya, lihat ini aku membawa daun bawang?"
Tak disangka Percy mengajak Jungkook makan mie instan. Bukan bagaimana, ia hanya berkata jujur. Terlebih stok yang tersisa di kamarnya adalah mie instan. Jadi tidak salah bukan mengajak Jungkook makan mie.
Jungkook sempat menatap lama wajah Percy. Ia mungkin memikirkan sesuatu yang ada dalam drama korea. Terutama drama korea romantis.
"Benarkah? Ayo, sini aku bantu".
Jungkook mengambil beberapa tas belanja yang Percy pegang. Mereka berjalan menuju dorm sekolah Percy. Hari libur akhir tahun, jadi tidak apa mengajak teman untuk singgah makan di cuaca dingin seperti ini.
Percy sangat senang ada yang menemaninya kembali ke dorm, terlebih karena akhir-akhir ini ia merasa ada yang mengikutinya.
°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Why? You is My Angel
FanfictionBelum diterbitkan Ayo Baca :) ------------------------------------ Berawal dari keadaan Jeon Jungkook yang dikejar-kejar oleh sasaeng fans, hingga membuatnya terpaksa mencium gadis luar negri yang tidak ia kenal. Yang ia kira sedang liburan di negr...