Jalanan Seoul benar-benar dingin, bahkan di siang bolong seperti ini suhunya membuat orang-orang harus mengenakan pakaian yang tebal dan mamakai sarung tangan.
"Percy kita harus jalan-jalan ke sana". Min Hee menunjukkan bangunan dengan hiasan kue. Jelas sekali bahwa itu adalah toko kue. Min Hee mengambil kamera yang sedari tadi berlindung di balik tas yang Percy bawa.
"Hallo yeorobun. Hari ini aku Min Hee membajak video Percy, iya kenapa? Ah dia tengah siap-siap untuk berbicara dan sekarang aku berusaha untuk mengambil channel miliknya. Jadi tolong bantu aku dengan subscribe dan like video ini". Belum selesai pembukaan video Min Hee, Percy menunjukan senyumnya dan siap memulai video.
"Heiiii, ini video untuk channel YouTube ku nanti, baru pembukaan awal sudah dibajak. Itu tidak benar yeorobun. Aku Percy, pemilik resmi channel YouTube ini".
Mereka masuk dan memulai vlog mereka di toko kue yang mereka kunjungi.
"Ahhh, aku kenyang. Ayo ke tempat selanjutnya. Percy lihat ponselmu berkedip mungkin dari Ayahmu".
Menanggapi perkataan Min Hee, Percy melihat ponselnya dan ternyata pesan itu berasal dari Jungkook yang belum ia lihat dari kemarin. Diposisi ini Percy merasa sangat bingung. Apa yang harus ia lakukan dengan pesan tersebut.
"Min Hee, apa aku terlalu jahat jika tidak merespon pesan dari Jungkook oppa?".
Sambil menyodorkan ponselnya, Percy memberikan pertanyaan yang membuat Min Hee berpikir sejenak, agar ia tidak salah langkah lagi.
"Tergantung dirimu Percy, jika kamu siap jawab. Jika kamu belum siap, setidaknya balas seperlunya atau abaikan saja. Tapi ku rasa pesan yang diabaikan itu menyakitkan".
Mendengar Min Hee ia yakin bahwa tindakannya semalam itu berlebihan.
"Baiklah aku akan menanganinya".
Percy mulai membaca semua pesan yang dibalas Jungkook. Ia memikirkan kata-kata yang tepat untuk ia kirimkan. Supaya nantinya kata-katanya tidak menyakiti siapapun. Terlebih dirinya hanyalah seorang fans.
"Aku tidak marah padamu, aku hanya sedikit kecewa dengan diriku karena tidak bisa menahan diri. Untuk sekarang aku ingin menenangkan diri ku. Nanti kita bisa bertemu, aku akan menghubungmu nanti. Jika kamu bisa, tunggu aku. Tapi jika tidak, aku minta maaf".
Itulah cuitan pesan yang ia kirim kepada Jungkook sebelum dua remaja sebaya itu melanjutkan jelajah kuliner yang mereka lakukan.
----
Hari semakin sore, para member BTS menyelesaikan latihan mereka dengan cepat. Terlebih mengingat mereka habis melakukan perform kemarin malam.
"Bagaimana?".
Jin menepuk pundak Jungkook sebelum mereka keluar dari tempat latihan.
"Aku akan melihat ponselku Hyung".
Dengan senyum yang datar dan agak murung. Jungkook mengambil ponselnya dan melihat sebuah notif dari Percy.
Tak lama setelah Jungkook melihat ponselnya, tatapannya terlihat sangat kosong. Hingga Jimin datang dari arah kanan dan menepuk pundak Jungkook.
"Kenapa wajahmu seperti itu? Sini ku lihat apa yang ia kirim".
Dengan cepat Jimin mengambil ponsel Jungkook dan membaca pesan dari Percy."Hanya ini? Kenapa kamu harus merenung seperti ini? Lihat aku si penakluk hati wanita. Bukankah Percy adalah orang Indonesia? Itu mudah, kamu hanya perlu datang dan temui dia. Karena tipikalnya laki-laki harus datang duluan. Sudah cepat mandi dan temui dia".
KAMU SEDANG MEMBACA
Why? You is My Angel
FanfictionBelum diterbitkan Ayo Baca :) ------------------------------------ Berawal dari keadaan Jeon Jungkook yang dikejar-kejar oleh sasaeng fans, hingga membuatnya terpaksa mencium gadis luar negri yang tidak ia kenal. Yang ia kira sedang liburan di negr...