20. Miss you

1.1K 156 76
                                    

Happy reading :)





"Pak Hyewon... Terima kasih buat semuanya," ucap Wonyoung memeluk Hyewon.

"Dokter...." panggil Hyewon pelan karena dia bingung harus berbuat apa.

"Ahh maaf pak Hyewon saya sudah bersikap tidak sopan. Maaf. Saya permisi," ucap Wonyoung melepaskan pelukannya lalu berdiri dan mencoba meninggalkan Hyewon.

"Dokter Wonyoung... Jang Wonyoung?" ucap Hyewon pelan.

"Maaf," lanjut Hyewon menarik Wonyoung dalam pelukannya.

"Saya gak tau kenapa. Maaf kalau saya tidak sopan. Tapi hati saya ingin bertanya, apa kamu baik-baik saja?" tanya Hyewon.

"Hiks hiks... Pak Hyewon.. Kemana saja? Saya bingung mencari bapak," ucap Wonyoung menangis di pelukan Hyewon.

"Saya di sini. Sejak umur 10 tahun saya ada di sini," jawab Hyewon.

"Bapak tidak ingat saya?" tanya Wonyoung sekali lagi.

"Saya tidak tau siapa kamu. Saya baru pertama kali melihat dan mendengar namamu, tapi kamu seperti tidak asing," jawab Hyewon melepaskan pelukannya.

"5 tahun yang lalu, pak Hyewon menyelamatkan hidup saya."

"Saya? Menyelamatkan hidup kamu? Kenapa bisa? Kata Jihyo kamu orang Seoul, tapi saya ada di sini sejak umur 10 tahun, bagaimana bisa saya menyelamatkan hidup kamu?"

"Siapa yang bilang kalau bapak ada di sini sejak umur 10 tahun?"

"Papi saya. Dia bilang saya ada di sini sejak umur 10 tahun dan saya adalah guru di sekolah ini. Saat hari pertama masuk sekolah, saya ditabrak mobil dan saya dibawa ke luar negeri untuk diobati. Tapi saya tidak ingat sama sekali apa saja yang saya alami sebelum kecelakaan."

"Pak Hyewon tidak ditabrak mobil. Pak Hyewon terluka karena menyelamatkan saya. "

"Bagaimana bisa? Apa yang terjadi dengan kamu?"



Wonyoung mulai bercerita tentang apa yang ia alami 5 tahun lalu. Ia juga bercerita apa yang Hyewon lakukan untuk menyelamatkannya, juga tentang teman-temannya.



"Saya tidak ingat itu semua, tapi entah mengapa hati saya merasa sakit dan sedih," ucap Hyewon.

"Saya tidak memaksa bapak untuk percaya dengan semua cerita saya karena mungkin bagi bapak saya adalah orang asing yang baru pertama kali bertemu. Tapi saya mau bilang kalau semua yang saya ceritakan itu adalah kenyataan," ucap Wonyoung.



Kringggg....



"Maaf Wonyoung, saya harus masuk kelas dulu. Mana hp kamu?" tanya Hyewon.

"Ada apa pak?" tanya Wonyoung bingung karena Hyewon meminta hpnya.

"Itu nomor saya. Saya akan simpan nomor kamu. Kita bertemu lagi setelah pulang sekolah ya. Ceritakan semuanya tentang saya. Saya percaya kamu," ucap Hyewon mengembalikan hp Wonyoung.

"Saya pamit dulu, Wonyoung," ucap Hyewon tersenyum lalu meninggalkan Wonyoung.



My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang