31. Happy Life

1K 120 42
                                    

Happy reading :)





"Dulu, aku sering bermimpi akan hidup bersama pangeran dari negeri dongeng seperti kartun-kartun yang aku tonton sejak kecil dan cerita dongeng yang appaku ceritakan setaip malam sebelum tidur. Eommaku dulu juga berkata aku bisa menikahi seorang pangeran karena aku adalah putri yang cantik. Sejak kecil aku bermimpi jika dewasa nanti aku mau punya suami seperti pangeran, yang baik dan sayang keluarga seperti appaku. Juga punya keluarga yang harmonis dan menyenangkan seperti keluargaku. Tapi semua bayangan itu lenyap ketika aku berumur 16 tahun. Bayangan tentang pangeran yang baik dan keluarga yang harmonis, semua lenyap dalam 1 hari.


Malam itu, ketika eommaku sudah tidak tahan dengan sikap papiku. Dia berteriak menghina appa yang berselingkuh. Appa mengusirnya dari rumah. Aku juga mengetahui fakta kalau aku bukan anak kandung eomma. Dia juga menghina bahkan mengutuki diriku sebagai anak pembawa sial. Dia bilang kalau kehadiran akulah yang menjadi penyebab dia tidak bisa punya keturunan.


Mulai hari itu, aku gak percaya kalau ada yang namanya pangeran seperti yang ada di kartun atau cerita dongeng. Semua itu hanya khayalan manusia. Dan aku membuktikannya. Ketika aku mulai bekerja di club malam, tidak ada satupun lelaki yang memperlakukan wanita dengan baik. Mereka semua hanya memperlakukan wanita sebagai pemuas nafsu mereka.


Aku semakin menutup diri dengan teman-temanku juga. Aku gak mau mereka tau dan ikut campur dengan urusanku, karena seperti yang banyak aku lihat, pada akhirnya orang-orang akan meninggalkan orang seperti diriku.


Tapi, segala sesuatunya mulai berubah saat dia datang. Dia bukan pangeran berkuda yang gagah dan bertubuh bagus. Dia hanyalah seorang guru matematika. Saat pertama kami bertemu di kelas, dia menunjukkan kalau dia memperhatikanku, terbuki dengan panggilan pertamanya padaku. 'Kamu yang daritadi ngeliatin jendela terus, coba perkenalkan diri kamu.' Juga dia memanggil ku untuk mengerjakan soal tersulit yang dia berikan hari itu. Aku rasa dia juga memperhatikan aku sejak awal karena aku pasti selalu menyelesaikan semua soal lebih dulu dari yang lain, hanya saja aku tidak mau maju.


Dan ternyata itu bukan pertemuan pertama kami. Sebelumnya di kantin, dia membelikan aku semangkuk bakso dan es teh. Dia juga meninggalkan pesan 'Kalau lapar itu makan. Kalau gak punya uang, ya utang dulu, kalau gak pinjem uang teman. Tapi ini udah dibayar, jadi dimakan ya.' Aku tidak tahu hal itu sampai Yuna yang memberitahukan itu kepadaku sehari setelah dia menghilang.


Yup, Kang Hyewon, nama guru itu. Dia menghilang dalam kondisi terluka setelah menyelamatkan aku dari appa yang menjual aku kepada temannya. Aku hampir diperkosa. Tapi itu bukan yang pertama kali juga. Hyewon pernah menyelamatkanku saat hampir diperkosa di club. Aku gak tau apa jadinya hidup aku kalau hari itu aku kehilangan keperawanan aku, mungkin seumur hidup aku gak akan pernah lepas dari kehidupan seperti itu.


Bisa dibilang, aku bertemu dengan seorang pangeran yang menyelamatkan hidupku, seperti kisah Cinderella atau Putri Salju. Tapi sayangnya aku baru menyadari hal itu setelah dia menghilang dari hadapanku. Aku pikir aku gak akan pernah punya kesempatan untuk berterima kasih padanya. Aku takut dia meninggalkan dunia ini karena pengorbanan itu.

My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang