Happy reading :)
Langit masih tampak gelap. Matahari belum menunjukkan sinarnya. Tetapi seorang Jang Wonyoung sudah sibuk di dapur pagi ini. Dia sibuk membuat bakpao untuk eomma dan appanya di sini. Wonyoung belajar cara membuat bakpao dari Hitomi. Jadi bukan hal yang sulit lagi untuk Wonyoung membuat bapkao. Dia membuat bakpao isi bulgogi, udang, dan sayuran. Dia juga akan membawa bakpao itu sebagai bekal makan siangnya nanti.
"Ehh Wony udah bangun nak?" tanya Momo yang masih mengucek matanya.
"Selamat pagi eomma. Tidur eomma nyenyak?" tanya Wonyoung tersenyum.
"Nyenyak kok nak. Kamu bikin apa nih pagi-pagi gini?" tanya Momo karena dapurnya sudah penuh dengan bahan-bahan.
"Buat bakpao eomma. Buat eomma sama appa, juga buat bekal Wony nanti," jawab Wonyoung.
"Aduhh padahal kamu gak usah repot-repot. Bilang ajah kalau kamu mau makan apa. Nanti eomma masakin kamu buat bekal," ucap Momo.
"Aku gak mau ngerepotin eomma dan appa. Sebisa mungkin aku membantu di sini," jawab Wonyoung tersenyum.
"Makasih ya Wonyoung. Dari antara semua mahasiswi yang pernah praktek di sini, kamu yang paling baik sikapnya," ucap Momo mengelus kepala Wonyoung.
"Ohh ya eomma? Emang yang lainnya bagaimana?" tanya Wonyoung penasaran.
Momo menceritakan pengalamannya memberi tumpangan kepada beberapa mahasiswa. Mereka asik berbicara sambil menunggu bakpao buatan Wonyoung matang dikukus. Setelah bakpao itu matang, Wonyoung segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolahan. Hari ini Wonyoung pergi bersama Dahyun karena sawah Dahyun searah dengan sekolah yang akan Wonyoung datangi.
"Orang tua Wonyoung kerja apa di Seoul?" tanya Dahyun saat mereka di jalan.
"Mami Wony dulunya penjual makanan di kantin sekolah, tapi sekarang mami udah punya restoran sendiri jadi bisa biayain Wony kuliah. Tapi Wony juga suka part time bantu mami bayar uang kuliah," jawab Wonyoung tersenyum.
"Appa kamu ke mana?" tanya Dahyun lagi karena Wonyoung gak menyebut appanya.
"Ahh papi.... Papi dipenjara.." jawab Wonyoung.
"Maaf appa gak bermaksud," ucap Dahyun menyesal bertanya itu.
"Gak apa kok appa. Wony baru ketemu mami 5 tahun yang lalu dan papi masuk penjara karena berbuat jahat dan hampir bunuh Wony," jelas Wonyoung.
Dahyun kaget dengan ucapan Wonyoung. Gadis itu melanjutkan menceritakan masa lalunya kepada Dahyun. Entah kenapa Wonyoung merasa nyaman untuk bercerita kepada Dahyun. Dahyun semakin iba dengan Wonyoung yang harus mengalami banyak hal semasa remajanya. Memang hidup di kota besar sangat berat, pikir Dahyun.
"Itu sekolahnya, Wony," ucap Dahyun ketika mereka hampir sampai di sekolah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher
FanfictionKang Hyewon, guru Matematika baru di Produce High School harus menolong seorang murid berprestasi bernama Jang Wonyoung yang hidupnya jauh dari kebahagiaan. Gender bender content... (Cerita hanya fiksi belaka yang tidak sesuai dengan kenyataan dan t...