Mansion Alexa
Alexa melemparkan tasnya keatas kasur dan membuka laptop nya. Ia memperhatikan semua karyawannya yang bekerja di perusahaan milik Alexa. Lalu ia mengecek setiap markas lewat CCTV dan pengedap suara yang ia pasang di setiap sudut.
Ia tak mau ada yang berkhianat lagi, terakhir kali sekretarisnya yang berkhianat. Ia mencoba menjatuhkan perusahaan milik Alexa dengan menghack seluruh fasilitas perusahaan agar dengan mudahnya menghancurkan apa yang semua Alexa miliki. Beruntung waktu itu ia memberikan semua karyawan nya sebuah gelang, gelang itu bukan gelang biasa. Hanya Alexa sendiri yang tau Didalam gelang itu berisi pengedap suara dan cctv kecil yang tidak bisa dilihat. Ya karna dia sendiri yang mendesain.
Dan sekarang sekretaris lama nya itu sedang bersama Alexa, sebagai pajangan maksudnya. Tengkorak nya yang disimpan dengan rapi di tempat yang seharusnya.
Alexa dibuat bingung oleh seseorang yang berpakaian serba hitam, dengan topi hitam, kacamata hitam, dan sebuah pistol disaku jasnya. "Who is this? how dare he". Alexa melihat dari dalam CCTV, ada seorang yang menurut nya sangat mencurigakan.
"Yura!" Panggil Alexa.
"Ya, apa ada masalah?"
"Selidiki orang itu, jangan sampai lepas" Ucap Alexa dengan dinginnya.
"Baik"
Yura adalah sekretaris Alexa yang kedua, sejak sekretaris nya yang pertama mati, ia mulai mencari sekretaris yang kemampuan nya hampir sebanding dengan dirinya, dan Alexa lah yang orang yang menyeleksi nya sendiri. Ia tidak ingin ada yang berkhianat lagi. Alexa menganggap Yura sebagai teman dan tinggal di mansion miliknya.
10 menit
Alexa masih memperhatikan orang itu dari CCTV gerak geriknya tidak mencurigakan tapi kenapa ia membawa senjata? Itu yang membuat Alexa jadi penasaran. Ia rasa ia akan mendapat mainan baru, Alexa tersenyum miring.
Tok tok tok
"Masuk"
"Matthew Brickle ia seorang leader D'P Mafia, ia tidak datang sendiri, ia datang bersama ratusan pasukannya untuk menghancurkan markas. Mereka juga merencanakan untuk membunuh pemilik markas itu."
Alexa mendengar itupun bukannya takut, tapi ia malah tersenyum evil.
"Tapi Alexa, dia sudah meletakkan bom disetiap sudut dan bom itu akan meledak dalam waktu 1 jam lagi"
"Apa?! 1 jam?"
"Iya"
"kerahkan seluruh pasukan yang ada, kepung mereka dari setiap pintu. Tapi ingat jangan sampai mereka curiga kalau kita mengepung mereka. Dan kau coba batalkan bom nya agar tidak meledak"
"Baik, akan gue laksanakan"
Matthew Brickle, kau datang ke tempat ku berarti kau ingin memberikan nyawamu padaku- Alexa tersenyum devil.
***
"Kalian jaga pintu belakang, jangan sampai ada yang tau kalau kita akan menyerang". Ucap Matthew ke anggota nya.
"Stupid! kau kira aku tidak tau?!" Ucap Alexa dengan tenangnya
Matthew terkejut "Siapa kau?!"
Alexa mengenakan pakaian hitam, dibaluti jas anti peluru, dengan memakai kacamata hitam.
"Who am I? I am the leader of the mafia" Ucap nya dingin. Seakan Matthew mundur perlahan dan bergidik ngeri.
"Kau datang ke tempat ku untuk menghancurkan nya? Atau kau datang kesini untuk memberikan nyawamu padaku? " Ucap Alexa tersenyum devil.
Matthew diam, ia menggeram kesal. "Hancurkan wanita itu!" Ucap Matthew Brickle. Ia mengerahkan pasukannya utnuk membunuh Alexa.
Alexa tersenyum "Seperti nya aku akan mendapatkan mainan baru"
Dorr
DorrMatthew menembak Alexa, tapi nihil tak ada satu peluru pun yang mengenainya, malahan meleset semua.
"Cuma segitu? Apa tidak ada yang lain?" Tanya Alexa santai.
Alexa mengeluarkan pistol dari celananya dan..
Dorr
Dorr
Dorr
Dorr
Dorr
Dorr
DorrTidak ada yang meleset, semuanya mengenai pasukan Matthew. Matthew sendiri terkejut dan ingin melarikan diri.
"Dasar bodoh" Sahut Alexa
Dorr
Dorr
DorrTiga tembakan mengenai punggung Matthew dan tembus ke bagian jantungnya. Matthew tergeletak dilantai.
"Gantung dia"
"Baik nona"
Bawahan Alexa menggantung Matthew di ruang bawah tanah perusahaan nya. Dengan kaki diatas dan kepala dibawah.
Crasshh
Kepala Matthew menggelinding, dan berhenti tepat di depan kaki Alexa. Alexa menendangnya seperti ia sedang bermain bola lalu menginjaknya dan mencongkel matanya dengan pisau di tangannya.
"Kalian tau apa yang akan dilakukan selanjutnya?" Mereka mengangguk
Alexa pergi meninggalkan bawahannya yang sedang membereskan mayat-mayat itu, dan kembali ke mansion miliknya. Kalau kalian pikir Alexa itu psycho, ya dia bisa disebut seorang psychopath.
![](https://img.wattpad.com/cover/217041156-288-k869567.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARICE [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE] Kalimat masih acak-acakan. Harap di maklumi Mungkin jadi Mafia bukan keinginan gadis itu. Namun keadaan yang harus merubahnya menjadi seorang Mafia yang kejam. Ia tak pernah takut menghadap...