Di sebuah cafe minimalis dengan interiornya yang unik terdapat seorang gadis yang sedang menunggu seseorang. Ya dia Alexa. Ia sedang menunggu seorang pria yang katanya ingin membicarakan sesuatu hal yang penting. Katanya.
"Sorry, gue telat" Ucap seorang pria yang duduk dihadapan Alexa.
Alexa mengangguk "So? Mau bicarakan hal yang penting? " Tanya Alexa to the point.
"Tapi gue belum pesen minum. Gue pesan dulu ya"
Alexa mendengus kesal "2 menit"
Pria itu memanggil waiters dan memesan vanilla latte.
Tak lama pesanan nya datang.
"2 menit 7 detik" Ucap Alexa melirik jam tangan miliknya.
"Lewat dikit"
"Ada apa?" Tanya Alexa ketika pria itu meminum minuman nya.
"Begini, sebelumnya, gue waktu pertama liat lo gue uda-".
"To the point" Cercah Alexa.
"Gue suka sama lo, lo mau gak jadi pacar gue?"
"Lo ajak gue ketemuan cuma buat bilang itu? Sorry gue gak ada waktu" Ucap Alexa hendak meninggalkan cafe. Tapi pria itu menahan tangan Alexa.
"Lepas"
"Dengerin dulu"
"Gue gak butuh penjelasan. Lepas!"
Cowok itu melepaskan tangan Alexa, membiarkan gadis itu pergi begitu saja. Merasa tidak ada lagi yang ingin pria itu lakukan, ia memilih mengikuti Alexa, namun saat berada diluar ia kehilangan jejak.
Setelah berbicara dengan Halley, Alexa pergi ke Mansion keluarga nya. Ia sudah berjanji pada revan kalau ia akan pergi ke sana. Yap, pria yang mengajak Alexa ketemuan di cafe adalah Halley.
"ASSALAMU'ALAIKUM MOMMY, DADDY, ABANG DAN PENGHUNI RUMAH LAINNYA. ALEXA YANG CANTIK DAN IMUT TELAH PULANG DENGAN SEHAT WAL--mmphhh" Pekik Alexa tertahan karena abangnya itu membekap mulutnya.
"Ini bukan hutan dek, jangan teriak! Lo gak mikir nasib telinga gue nantinya? Kalau gue budek nanti gimana?" Kata Revan melepaskan tangannya dari mulut Alexa.
"Hehe peace bang" Alexa berkata dengan menunjukkan dua jarinya seperti angka V.
"MOMMY, DADDY, ALEXA UDAH PULANG" Pekik Revan lalu ia mendapatkan hadiah tonjokan di lengannya.
"Sialan lo bang! Tadi gue teriak dimarahin. Sekarang lo yang teriak! Budek gue bang!"
"SAYANG MOMMY UDAH PULANG. DARI MANA SAJA KAMU SAYANG?" Pekik mommy nya sambil memeluk erat Alexa.
Punya mommy kok gini amat ya? -batin Revan dan Alexa.
"Mommy jangan teriak! Nanti kalau telinga Alexa budek gimana?" Ucap Alexa dengan wajah imutnya.
"Sayangnya mommy, mom minta maaf ya" Ucap Lyana mengusap kepala Alexa.
"DADDY" Pekik Alexa sambil memeluk daddy nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/217041156-288-k869567.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARICE [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE] Kalimat masih acak-acakan. Harap di maklumi Mungkin jadi Mafia bukan keinginan gadis itu. Namun keadaan yang harus merubahnya menjadi seorang Mafia yang kejam. Ia tak pernah takut menghadap...