Kriingg.. Kriingg...
Bel istirahat berbunyi. Alexa yang sudah makan dikantin pun berjalan mengelilingi sekolah sendiri karna ia belum mempunyai teman di sekolah barunya.
"Wow amazing, sekolah aunty besar juga ya, fasilitas nya juga mewah". Alexa tersenyum tipis.
"Hai Alexa, lo sendiri aja? " Tanya seorang cowok menghampiri Alexa
Alexa memutar bola matanya malas, sebab yang menyapanya adalah Halley. Entah mengapa sejak pertama kali bertemu Halley, Alexa merasa malas jika berhadapan dengan pria ini. Alexa tetap berjalan mengelilingi sekolah dan menghiraukan Halley yang mengajaknya bicara.
Drrttt... Ponsel Alexa bergetar.
Uncle is calling
"Hallo Alexa"
"Iya kenapa? "
"Markas di serang oleh D'P Mafia".
"Yang mana paman? "
"Markas utama yang berada di Daerah 'Terlarang' Mereka membawa ratusan pasukan. dan Pasukan kita sudah banyak yang mati, karna mereka menggunakan racun jenis merkuri. Paman gak bisa bantu karna ada rapat penting sekarang".
"It's ok. Alexa akan kesana 5 menit lagi".
Tutt
Alexa mematikan ponselnya. Bagaimana bisa mereka tau letak markas utama? Alexa menggeram kesal.
"Siapa yang barusan nelfon lo? " Tanya Halley penasaran.
"Bukan urusan lo" Ucap Alexa cuek dan pergi meninggalkan Halley yang masih kebingungan.
Tok tok tok
"Masuk! "
"Aunty, Alexa akan pergi".
"Kemana Alexa? ".
"markas di daerah terlarang diserang oleh D'P Mafia" Jawab Alexa.
"Kenapa mereka bisa tau letak markas utama kita?! " Tanya aunty kesal.
"Alexa juga belum tau aunty, Lexa akan kesana sekarang"
"Baik, jaga dirimu okey"
Alexa tersenyum "oke aunty. Alexa rasa aunty sekarang menganggap remeh Lexa. Apa aunty lupa siapa Alexa? ".
Lia menarik nafas panjang" Tidak Alexa, aunty hanya ingin kau baik baik saja".
"Hahaha Oke aunty. Alexa akan kembali setelah menyelesaikan tikus tikus kecil itu" Ucap Alexa tersenyum devil.
Alexa masuk ke mobilnya dan mengganti pakaian sekolahnya dengan kaos hitam pendek dibalut dengan cardigan anti peluru, dan memakai topi berinisial QDM. Ia sudah menyimpan pisau lipat dan pistol di celananya, dan beberapa bom asap yang terletak didalam mobilnya.
Sekitar 3 menit ia sudah sampai di lokasi dan melihat pasukannya yang sudah terkulai lemas, ada juga yang mati.
Alexa mengepalkan tangannya "Menarik" Teriak Alexa dan semua melihat ke arahnya.
"Siapa kau?! " Tanya salah satu musuhnya.
"Who am I? You will know that later" Ucap Alexa tersenyum devil.
"Cih sombong sekali, kau itu cuma seorang gadis kecil yang sok berani datang kesini".
"Gadis kecil huh ? Then fight me". Kata dingin yang dilontarkan Alexa membuat semua orang yang disana bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARICE [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE] Kalimat masih acak-acakan, belum direvisi. Harap di maklumi Mungkin jadi Mafia bukan keinginan gadis itu. Namun keadaan yang harus merubahnya menjadi seorang Mafia yang kejam. Ia tak pernah...