Mansion Mccan
"Shila, mama sama papa mau ke mansion Om Philip dulu ya"
"Mau ngapain ma?"
"Biasalah urusan bisnis"
"Oh iya ma, shila boleh minta sesuatu gak? "
"Mau minta apa? " Tanya Reza lembut
"Shila mau tinggal di rumah sahabat shila, boleh? "
"Siapa namanya? "
"Alexa. Shila akan tinggal dengannya karena dia baik"
"Iya, sayang kamu boleh tinggal dengan sahabat kamu itu".
"Makasih ma, makasih pa. Shila sayang kalian" Shila memeluk Lily dan Reza.
Shila keluar dari mansion dan masuk kedalam mobil Ferrari Laferrari dan menemukan Alexa di sana sambil memainkan laptop nya.
"Kenapa lo senyam senyum? Dibolehin emang tinggal sama gue?" Tanya Alexa yang fokusnya masih ke Laptop.
"Dari mana lo tau gue lagi senyum? Mata lo aja fokus ke laptop enggak ke gue. Dukun ya lo? "
"Mana ada dukun cantik kayak gue. Dah lah kita pulang, gue capek"
Mereka mulai pergi meninggalkan mansion Shila. Tak lama Mereka sampai di Mansion Alexa. Alexa tersenyum tipis dia tidak sabar apa yang akan dia lakukan malam ini. Senyuman nya menghilang ketika melihat pesan di ponselnya. Jessie yang melihat Alexa muram heran.
"Lo kenapa Alexa?" Tanya Jessie.
Tes
"Eh lo kenapa nangis?! " Tanya Yura.
Shila yang melihat itupun menghampiri Alexa "lo kenapa nangis sih Alexa? Kasih tau kita"
"Mom.. Dad.. " Lirih Alexa.
"Mom sama daddy lo kenapa?"
Alexa beranjak dari duduknya dan menuju mobilnya.
"Lo mau kemana Lexa?! ALEXA " Teriak Yura.
Alexa menghiraukan Yura yang memanggil nya. Tujuan utama nya hari ini adalah rumah sakit.
"Kita ikutin Alexa" Ajak Jessie.
Mereka berdua mengangguk. Saat ini air mata Alexa menetes di pipinya. Ia menangis terisak isak. Ia mengemudikan mobilnya sangat kencang.***
Mansion Lange
Saat Mama dan Papa nya Shila datang ke Mansion Philip, dan memasuki ruang tamu nya. Disana semua barang-barang milik Philip berantakan.
"Ada apa ini? " Tanya Reza bingung.
"Apa kalian sudah tau? Perusahaan ALA Company menduduki peringkat pertama Di Asia dan Dunia? " Tanya Marvel a.k.a Papa Jessie.
"Ya, kami sudah tau. Lalu mengapa?"
"Karena itu Philip mengamuk, dia tidak Terima kalau perusahaan itu menduduki peringkat pertama apalagi di dunia"
"AARRGHH kengapa? kengapa bisa?!" Philip mengusap wajahnya kasar.
"Sudah lah, Philip, hal itu memang terjadi di dunia bisnis. Ada yang gagal dan ada yang berhasil. Lagi pula perusahaan mu tidak gagal, harusnya kau itu bersyukur bisa menduduki peringkat ke 6" Jelas Riga a.k.a Papa Keyna.
"Tapi, mana bisa begitu Riga, apa kau lupa? Kalau perusahaan nya itu baru berdiri beberapa bulan yang lalu" Ucap Philip frustasi.
"Bagaimana kalau kita ikut bekerja sama dengan perusahaan itu? Kalau mereka setuju kita bisa merebut kekuasaan perusahaan nya?" kata Alenia a.k.a Mom Halley.
Pandangan mereka tertuju ke wanita berumur 30 an itu. Mereka setuju dengan ucapan nya.
"Bagus juga, baiklah aku akan mencobanya"
![](https://img.wattpad.com/cover/217041156-288-k869567.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARICE [COMPLETED]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE] Kalimat masih acak-acakan. Harap di maklumi Mungkin jadi Mafia bukan keinginan gadis itu. Namun keadaan yang harus merubahnya menjadi seorang Mafia yang kejam. Ia tak pernah takut menghadap...