ALARICE [COMPLETED]

34. Tertangkapnya Revan

Warning!!

Banyak kata kasar dan juga baku hantam.

Mohon tidak untuk ditiru
______________________________________

Masih ditempat yang sama Revan di culik dan dikurung di sebuah ruangan yang minim dengan cahaya. Sudah 2 hari Revan tak sadarkan diri dan sudah segitu pula Alexa dan teman-temannya beserta anggotanya mencari keberadaan Revan. Walaupun sudah mencari di semua tempat Alexa tidak menemukan Revan, Alexa sudah hampir menyerah namun temannya tetap mendukung dan membantu nya agar Revan bisa ketemu.

"Brengsek! Kenapa gak ketemu sih?!" Alexa mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Gue udah lacak di semua tempat tapi tetap gak ketemu" Albara mengutak-atik laptop di pangkuannya, sudah 2 hari ini dia tidak keluar dari markas hanya berfokus pada laptop.

"ARRGHHH!!" Teriakan Alexa mampu membuat mereka yang fokus pada kerjaan nya menatap pada Alexa. "Gue gak mau tau, cepat cari keberadaan bang revan!" Perintah Alexa pada anggotanya.

"Baik, Nona"

***

"Bangun!"

Bugh

Bugh

"Lo gak dengar apa kata gue? Bangun!"

Bugh

Bugh

"Hah... Brengsek! Lemah! Cuma dipukul doang lo pingsan"

Zacky memukul wajah beserta perut Revan yang masih terikat di sebuah kursi.

"Bangun Anjing!"

Bugh

"Uhuk! Uhuk!.. Uhuk"

Lihatlah keadaan Revan kali ini terbangun dengan wajah lebam dan sudut bibir robek karena pukulan zacky. Sungguh mengenaskan.

"Hah. HAHAHA AKHIRNYA LO BANGUN JUGA BRENGSEK!" Zacky menangkup kedua pipi Revan yang lebam, menatap tajam mata Revan "Lo bodoh, mudah ditipu. Oh iya yang gue dengar lo masuk QDM kan? Setahu gue QDM gak ada yang lemah, tapi ternyata lo lemah ya" Zacky tertawa.

"Uhuk.. Lo si..apa? Uhuk.." Revan berusaha melepaskan dirinya dari tali yang mengikat kedua kaki dan tangannya.

Zacky melepaskan kedua tangannya dari pipi Revan dengan kasar "Lo gak tau sama gue?" Zacky meludah "Gue leader King Cobra dan sebentar lagi gue bakal gantiin jalang kecil itu menjadi leader QDM" Dia tertawa menggelegar di ruangan itu.

"Jangan lo sebut adek gue jalang BASTARD!!" Revan mencoba melepaskan kan dirinya, tapi nihil ikatan yang ikat oleh zacky sangat erat sampai-sampai keluar darah dari tangan Revan saat ia mencoba melepaskan diri.

Bugh

"Lo pengen cepat mati ya? Oke gue bakal kabulin permintaan terakhir lo" Zacky tersenyum miring. Lalu dia mengeluarkan pisau lipat di dalam saku celananya dan mengarahkan tepat di leher Revan.

"Good b--"

BRAKK!!

Saat zacky ingin menusuk leher Revan seseorang membanting pintu dengan keras membuat zacky menoleh dan marah.

"UDAH GUE BILANG JANGAN MASUK SEBELUM GUE SURUH!"

"M-maaf tuan, t-tapi markas kedua di serang" Ucap seseorang menundukkan kepalanya takut Zacky melakukan hal yang aneh.

"Sama siapa?"

"Q.. QDM"

Zacky mengepalkan tangannya lalu memasukkan kembali pisau lipat kedalam sakunya.