Suasana di mansion Mr. Lange malam itu sangat berbeda dari biasanya. Lampu-lampu mewah menyinari ruang besar, sementara gelak tawa dan percakapan penuh kebanggaan mengisi udara. Para orang dewasa beserta anak-anak mereka berkumpul untuk merayakan kemenangan yang menurut mereka adalah hal besar—kemenangan atas Alexa yang kalah dalam perang, meskipun kenyataannya mereka hanya bisa merayakan kemenangan sementara.
Sebuah meja panjang penuh dengan makanan dan minuman mewah, dan di sudut ruangan, Philip tengah menikmati segelas sampanye, wajahnya berseri-seri. "Rencana yang sangat bagus! Tidak sia-sia kita melakukannya," kata Philip sambil menyeringai, matanya berbinar penuh kemenangan.
Di sisi lain, seorang pria yang duduk di kursi dengan postur tegap, mengangguk setuju. "Benar, sekarang tinggal kita rebut perusahaan nya," ujarnya dengan suara dalam, penuh rasa percaya diri.
Pertanyaan datang dari salah satu orang yang duduk di sekitar mereka, "Jadi apa langkah selanjutnya, Zacky?"
Zacky, yang sedang duduk dengan santai sambil meminum vodka, menoleh pelan. Di sampingnya, Keyna dengan wajah manja menyandarkan kepalanya di bahu Zacky, menunggu jawabannya.
"Tunggu sebentar, babe," kata Zacky, suaranya tenang namun penuh wibawa. Keyna menghela napas panjang, sedikit merengek. "Jangan lama-lama," ujar Keyna dengan nada suara yang sangat manja, membuat Zacky sedikit tersenyum dan mengedipkan matanya sebelah. Ia lalu berdiri dengan perlahan.
"Apa rencana selanjutnya yang akan kita lakukan?" tanya ayah Keyna, yang sepertinya tidak sabar menunggu langkah berikutnya. Semua mata tertuju pada Zacky.
Zacky berhenti sejenak, pura-pura berpikir keras. Ia menjentikkan jarinya dengan dramatis, matanya menyapu ruangan. "Tunggu gue jadi leader QDM dan jadiin Halley leader King Cobra. Baru setelah itu, kalian langsung bisa mendapatkan perusahaan ALA Corp," jawab Zacky sambil tersenyum licik.
Para orang dewasa yang mendengarnya langsung mengangguk setuju, wajah mereka penuh dengan rasa puas, seolah segala sesuatu telah berjalan sesuai dengan rencana mereka. Mereka yakin Zacky bisa mengendalikan semua yang ada di hadapannya, termasuk ALA Corp.
Namun, dalam hati Zacky, senyuman itu menyembunyikan niat yang lebih gelap. "Kalian semua cuma pion gue," bisiknya dalam hati dengan penuh keyakinan. Ia tahu bahwa semua orang yang ada di ruangan itu hanya bagian dari rencananya, dan saat waktunya tiba, mereka akan menjadi alat untuk mencapai tujuan yang lebih besar—tujuan yang hanya ia yang tahu.
Di ruang rawat VIP A'Hospital, suasana hening menggantung di antara mereka. Yura dan Shila duduk di sebuah kursi panjang, wajah mereka serius. Beberapa anggota QDM yang terluka telah mendapatkan perawatan, tetapi masih ada yang terbaring dalam koma. Sudah dua hari berlalu, namun mereka belum menunjukkan tanda-tanda kesadaran.
Namun, di tengah ketegangan itu, ada satu hal yang lebih penting bagi mereka—cara menemukan Alexa. Mereka, Yura, Shila, Albara, Revan, Gary, dan Reno, tengah berdiskusi serius tentang cara melacak jejak Zacky dan menyelamatkan Alexa.
Bagaimana Revan bisa tahu jika Alexa ditangkap? Semua ini berawal dari seorang teman—Jessie. Sejak Jessie menyelamatkan Revan di rumah bordil, dia secara diam-diam memberinya informasi penting mengenai pergerakan Zacky.
Mendengar itu, Revan mengepalkan tangannya dengan keras. Tanpa sadar, kuku-kukunya memutih, menahan amarah yang semakin membara.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALARICE [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE] Kalimat masih acak-acakan. Harap di maklumi Mungkin jadi Mafia bukan keinginan gadis itu. Namun keadaan yang harus merubahnya menjadi seorang Mafia yang kejam. Ia tak pernah takut menghadap...