@kaafni special permintaan double up💕
.
.
.Bora mengerjapkan matanya, pandangannya mengedar ke jam dinding yang tak jauh dari ranjangnya. Sekarang sudah pukul 8 malam, ia tidak tahu berapa lama suaminya menyiksanya, yang ia tahu sekarang tubuhnya seakan remuk. Bahkan ia yakin tidak bisa berjalan selama beberapa waktu kedepan, wajahnya bengkak karena menangis dan seluruh tubuhnya penuh dengan tanda kepemilikan dari Doyoung.
Tangis Bora kembali pecah, ia tidak habis fikir suaminya ternyata memiliki tempramen seburuk itu. Selama beberapa bulan bersama, Bora tidak pernah melihat Doyoung semarah itu, percayalah saat ini dia sangat ketakutan dengan sosok yang sedang tertidur pulas di sampingnya sambil memeluknya erat itu.
Doyoung terbangun karena tangisan sang istri. Saat membuka mata, ia melihat betapa hancurnya sang istri, mahakarnya terpajang di seluruh tubuh sang istri, bahkan ia yakin setelah pergumulan mereka tadi, Bora bahkan tidak akan bisa berjalan. Doyoung sangat ingat betapa brutalnya ia meluapkan amarahnya dengan menyetubuhi sang istri dengan sangat kasar.
"Maafkan saya" Doyoung berucap. Tidak ada respon namun Doyoung bisa rasakan dengan jelas bahwa bahu kecil yang sedang membelakanginya itu sedang bergetar hebat tanda sedang ketakutan.
Suasana rumah pagi ini tidak sehangat biasanya, Bora yang enggan bicara dan keluar kamar, Seulgi yang merasa tidak enak, GongMyung dan Doyoung yang saling menyalahkan.
Tidak ada niatan Doyoung untuk mengusir kedua manusia itu, ia masih kasihan dengan keadaan Seulgi sekarang namun enggan berbicara dengan mereka berdua. Yang ada hanya aura permusuhan yang menguar keseluruh penjuru rumah.
Dan lagi, yang membuat Doyoung stress karena istrinya tidak mau bicara bahkan enggan barang menatapnya saja. Itu membuatnya frustasi.
🐰
"Kenapa tuh muka? ?" Jaehyun sambil memperhatikan luka lebam disekitaran wajah Doyoung.
Tidak ada jawaban, yang ada hanya helaan nafas berat dari Doyoung.
"Gue harus gimana?" Doyoung sambil mengacak rambutnya, sedangkan Jaehyun hanya menatapnya heran. Baru kemarin sahabatnya itu senyum sendiri bak orang gila, sekarang sudah kusut seperti ini.
"Lo kenapasih?" Jaehyun masih heran. Memang selama ini, Doyoung selalu curhat dengan Jaehyun yang ia percayai.
"Kemarin.. Gue ngehancurin semuanya, Bora.. Kayaknya takut sama gue" Doyoung kini menundukkan kepalanya.
Dahi Jaehyun mengerut, lalu otak encernya mencerna
"Apa kau memaksanya melakukan hubungan suami istri?" Tanya Jaehyun
"Lebih tepatnya aku menyiksanya. Bahkan ia sangat hancur sekarang mahakaryaku terpajang diseluruh tubuhnya dan bahkan dia tidak bisa berjalan" Jelas Doyoung panjang lebar membuat Jaehyun menganga. Ia tidak percaya seorang Kim Doyoung melakukan hal semacam itu pada istrinya sendiri.
"Nafsu sih nafsu. Tapi kan bisa kalau mau minta baik-baik, gausah di paksa gitu, kau sama saja dengan lo perkosa istri lo sendiri" Jaehyun tidak tau lagi harus berkata apa, sebenarnya dia merasa kesal.
"Gue kebawa emosi, dan gak sadar ngelampiasin itu sama di. Gue marah! Gue murka pas pulang dan lihat dia dicium sama kakak gue sendiri! Dia emang berontak tapi gue bener-bener hilang kendali" Doyoung menjawab
"Bodoh" Jaehyun, Doyoung menatapnya, setelah penjelasan panjang lebar, Jaehyun hanya merespon dengan mengatainya bodoh?
Jaehyun yang gemas akan reaksi Doyoung malah berdecih, demi apapun ia kesal pada sahabatnya itu. Sudah tau istrinya tidak salah, ia malah melampiaskannya kesitu. Emosi Doyoung memang sialan sekali.
"Dia takut, minta maaf baik-baik sana. Masalah nanti disini, biar gue yang urus" Jaehyun menepuk pundak Doyoung. Masalahnya harus dituntaskan.
Doyoung masuk kedalam rumahnya, perasaan bersalah dan kesal berkecamuk dalam dadanya.
Saat melangkahkan masuk ke kamarnya, diambang pintu ia mendengar isakan kecil sang istri. Panik melanda namun teratasi saat melihat hanya ada Seulgi bersama Bora dikamarnya. Tidak ada orang lain -read GongMyung-
Seulgi yang sadar dengan kehadiran Doyoung memilih memberikan mereka waktu berdua.
Kini hanya ada Doyoung dan Bora. Doyoung dengan tatapan sedih dan Bora dengan tatapan kosong, isakannya sudah berhenti. Dibanding menatap sang suami, netranya kini hanya terfokus pada dinding kamar mereka.
Hening, Doyoung tidak tau harus memulai dari mana. Ia takut setiap kata yang keluar dari mulutnya malah akan tambah menyakiti sang istri.
"Ayo berpisah" Seketika ucapan lirih Bora membuat Doyoung menjadi kaget. Ini tidak boleh terjadi! Mereka tidak boleh berpisah setelah apa yang sudah mereka lewati.
"Tidak, tidak ada alasan untuk kita berpisah" Doyoung tegas
"Kita tidak saling mencintai" Bora memberanikan diri menatap sang suami yang kini menatapnya tajam. Bora tidak tau ia kembali memancing sisi 'monster' sang suami.
"Jangan bilang kamu masih mencintai kakakku?" Tuduh Doyoung. Bora terkesiap. Bukan, bahkan cintanya kini untuk Doyoung meski memang masih ada celah sedikit untuk GongMyung. Masalahnya adalah Bora sekarang tidak yakin dengan semuanya setelah perlakuan Doyoung kemarin. Ia takut, sungguh sangat takut dengan tempramen Doyoung.
"Kenapa diam?" Suara Doyoung sedikit meninggi membuat Bora semakin takut. Kini ia menunduk, air matanya sudah jatuh
Doyoung mengacak rambutnya, niat ingin memperbaiki hubungan malah memperkeruh suasana.
"Bora!" Doyoung kini mencengkram bahu sang istri lalu satu tangannya menarik dagunya agar mendongak menghadap kearahnya. Bisa Doyoung lihat dengan jelas raut wajah takut dari sang istri.
"Dengar, tidak ada kata berpisah! Saya sudah jatuh cinta sama kamu dan kamu harus tanggung jawab. Dan.." Doyoung menjeda ucapannya. Demi apapun melihat tatapan tersakiti Bora sungguh membuat hatinya sesak.
"Maaf soal kemarin, saya hanya ingin kamu menjadi milik saya seutuhnya. Saya tidak suka kamu disentuh orang lain. Termasuk GongMyung" Doyoung memberikan penekanan pada nama sang kakak yang bahkan ia katakan tanpa embel-embel 'kak'.
"Jadi saya mohon, tetap bersama dengan saya. Karena saya tidak akan melepaskan kamu" Doyoung lalu memeluk sang istri. Tidak ada balasan dari Bora, ia hanya bingung memilih bertahan dan memberi kesempatan pada Doyoung, atau meninggalkan kehidupan rumit yang ia sedang jalani sekarang.
🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
☑PENGANTIN PENGGANTI-[Doyoung+GongMyung] Completed✔
FanfictionKarena kesalahan fatal yang dilakukan Gongmyung tepat satu minggu sebelum pernikahannya dengan sang kekasih, mau tidak mau Doyoung harus menggantikan sang kakak sebagai pengantin di pesta pernikahan untuk menjaga nama baik keluarga.