Bora terbangun dini hari saat handphone milik Doyoung berdering, ia segera mengecek pesan yang masuk. Bisa saja kan itu pesan yang penting.
Tapi
Hatinya sedikit sakit saat melihat isi pesan tersebut.
"Bisakah kita kembali? Aku tahu kamu masih mencintaiku.."
"Aku sangat ingat ketika kau bilang bahwa hanha ada aku dihatimu.."
"Aku masih sangat ingat saat kita melakukannya untuk yang pertama kali, rasanya seperti di surga.."
"Kumohon kembali sayang, aku masih mencintaimu dan aku tahu kaupun begitu"
Melakukan? Melakukan apa? Pikiran Bora terbang kemana-mana. Siapa orang yang mengirimi suaminya itu pesan seperti itu? Oh ayolah Bora tidak mau merasakan sakit hati untuk kedua kalinya, untuk saat ini terlebih dia sedang hamil besar, dia tidak mau suaminya berpindah hati.
Rasanya sesak sekali, air matanya mengucur. Isakan-isakan kecil keluar dari bibirnya, bagaimana jika Doyoung berpaling? Ia takut sekali.
☘☘
Doyoung terbangun dari tidurnya, ini masih jam 5 namun sebelahnya sudah kosong. Kemana istrinya?
Dengan panik Doyoung beranjak sambil memanggil nama sang istri.
"Sayang, Bora, kamu dimana?" Doyoung sedikit berteriak namun tidak ada sahutan membuatnya semakin panik. Jangan sampai sesuatu yang ada dipikirannya itu terjadi.
Dengan tergesa-gesa Doyoung menuruni tangga, namun hatinya merasa lega saat melihat sang istri sedang memasak sesuatu di dapur. Dengan langkah cepat ia menuju kearah sang istri lalu memeluknya sangat erat dari belakang.
Bora sedikit terkejut, pelukan tiba-tiba dari Doyoung hampir saja membuat tangannya menyentuh teflon yang sedang panas.
"Kamu kok ninggalin aku, aku khawatir" Ucap Doyoung. Bora berbalik
"Aku kan cuman ke dapur"
Doyoung akhirnya mendongak, menatap sang istri, namun mata bengkak Bora mengganggu pandangannya, apa yang membuat istri cantiknya itu menangis?
"Kamu habis nangis?" Tanya Doyoung
Tadinya Bora sudah lupa dengan pesan itu namun Doyoung yang bertanya membuatnya menangis, dan karena Doyoung tidak tidur lagi ia malah menangis layaknya anak kecil.
"Hey kenapa?" Tanya Doyoung berusaha meredakan tangis sang istri
"Aku takut" Adu Bora
"Takut kenapa hm" Tanya Doyoung lagi, ia khawatir istrinya menangis sesegukan seperti ini
"Siapa dia?" Bora balik bertanya, membuat Doyoung mengerutkan alisnya. Apa maksud pertanyaan istrinya itu?
"Dia?"
"Mantan pacar kakak, katanya dia mau kembali" DEG! perkataan Bora membuat jantung Doyoung serasa terjun bebas, tapi dari mana istrinya itu? Dan lagi orang itu bukan akan kembali, tapi sudah mulai masuk dan merencanakan kehancuran untuk keluarga kecil mereka.
"Kakak ga akan ninggalin aku kan? Ga akan ninggalin baby strawberry juga?" Bora masih sesegukan. Panggilan baby strawberry mereka berikan kepada calon bayinya karena waktu mengidam Bora sangat suka dengan segala macam makanan yang memiliki rasa strawberry.
"Ga akan" Ada keraguan di kalimat Doyoung, Bora sadar akan hal itu.
"Kakak yakin?" Bora kini beralih menatap mata sang suami.
Doyoung mengangguk, namun Bora tidak yakin dengan suaminya itu.
☘☘☘
Bora menceritakan keluh kesahnya pada Sejeong, beberapa menit setelah Doyoung berangkat kerja, Sejeong datang mengunjunginya dengan alasan ingin menemani Bora agar ia tidak bosan.
"Kok mata lo bengkak?" Tanya Sejeong
"Mantan pacar suami gue semalem ngehubungin suani gue lagi kak" Keluh Bora
"Hah? Dia bilang apa aja?" Sejeong dengan ekspresi kagetnya
"Dia mau kembali" Bora menunduk
"Terus?" Sejeong bertanya lagi
"Gue takut" Bora terisak, hormon ibu hamil membuatnya semakin cengeng
Sejeong tersenyum, Bora memang kekanakan sekali. Ini masih pesan singkat. Ia belum mengirimkan foto-fotonya bersama Doyoung.
"Mantannya cantik?" Sejeong bertanya
"Gue gatau"
"Hati-hati loh, suami lo ganteng. Gue aja suka"
Bora menatap Sejeong, perkataannya barusan semakin membuat suasana hatinya tidak enak.
"Maksudnya?"
"Gak, bercanda doang ih. Tapi beneran lo harus hati-hati, hati laki-laki itu mudah berubah. Apalagi lo lagi hamil gini, bisa aja kan suami kamu kegoda dan main sama yang lain karena udah bosan juga sama lo" Sejeong memanasi.
Hati Sejeong puas sekali melihat Bora yang begitu lemah,
Ini masih pesan singkat
Bagaimana jika Bora melihat suaminya sedang menggagahi Sejeong?Sejeong bisa membayangkan bahwa wanita itu akan bunuh diri, duh membayangkannya saja sudah sangat menyenangkan sekali. Bagaimana jika nanti itu semua terjadi?
Sejeong senang sekali memikirkan hal itu...
☘☘☘
Gimana mba Seje greget ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
☑PENGANTIN PENGGANTI-[Doyoung+GongMyung] Completed✔
FanficKarena kesalahan fatal yang dilakukan Gongmyung tepat satu minggu sebelum pernikahannya dengan sang kekasih, mau tidak mau Doyoung harus menggantikan sang kakak sebagai pengantin di pesta pernikahan untuk menjaga nama baik keluarga.