9. Hilang Kendali

2.2K 160 18
                                    


WARNING
AREA 18+
Silahkanndi Skip jika merasa tidak nyaman!!
Harap bijak dalam memilih bacaan.

"Kita tidak bisa seperti ini terus. Saya memaksa kamu untuk memberikan seluruh hati kamu untuk saya. Kita harus ke tahap yang lebih intim" Doyoung menatap Bora yang masih mengeluarkan air mata.

"Kamu hanya perlu menikmatinya, dan berhenti menangis, saya tidak suka" Biarkan Doyoung egois untuk sekali ini saja.

"Tapi kak--" Belum sempat Bora melanjutkan kalimatnya Doyoung sudah kembali meraup bibir sang istri. Hanya sebuah ciuman ringan diawal tapi lama-kelamaan menjadi semakin menuntut. Bora diam tidak lagi menangis takut membuat Doyoung kecewa, Doyoung benar lagipula ia sudah berjanji akan menjadi istri yang baik dan tentu saja ia harus melayani suaminya.

Hanya saja, dia belum siap untuk saat ini~

"Balas saya" Doyoung berbisik disela ciuman mereka tapi Bora masih saja diam hingga Doyoung menggigit bibir bawah Bora hingga berdarah. Ketika akses terbuka Doyoung menjelajahi mulut sang isteri, mengajak lidahnya berperang.

"Kak Doy" Lirih Bora saat Doyoung beranjak, melepas bajunya sendiri lalu kembali menindih sang istri sambil membuka kancing piyamanya satu persatu.

"Saya sudah tidak tahan, jadi tolong nikmati saja" Setelah itu, Doyoung sibuk menciumi leher sang istri sambil mencari pengait bra yang kini jadi penghalang.

Hisapan Doyoung pada leher sang istri meninggalkan tanda keunguan yang begitu banyak, seolah ia ingin memberitahu siapa saja bahwa Bora adalah hak miliknya. Sebenarnya hari iti, hari dimana Gongmyung datang Doyoung tau. Tapi syukurlah Istrinya tidak kembali pada kakaknya.

 Tapi syukurlah Istrinya tidak kembali pada kakaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ctak

Akhirnya Doyoung berhasil membuka kaitan bra sang istri. Matanya menatap lapar dua gundukan mungil dihadapannya itu, kecil tapi menggemaskan.

Dengan semangat ia menjilat bahkan mengulum kedua benda kenyal itu secara nergantian membuat sang empunya mendesah.

Setelah puas bermain-main disana, Doyoung beralih semakin kebawah, menanggalkan celana miliknya dan juga milik sang istri.

"Ngh" Desah Bora tertahan saat hembusan nafas sang suami terasa di bagian intimnya.

"Jangan ditahan. Mendesah saja" Doyoung lalu melebarkan paha sang istri, mensejajarkan kejantanannya dengan milik sang istri.

"Awalnya akan sakit, kamu bisa cakar saya" Ucap Doyoung lagi. Ia menempatkan kedua tangan sang istri agar mengalung di lehernya.

Bora hanya mengangguk seraya mengikuti permainan Doyoung.

Doyoung mulai memasukkan dengan perlahan, air mata Bora mulai mengalir ketika setengahnya sudah masuk. Sungguh rasanya sangat sakit, seperti ada sesuatu benda tumpul yang berusaha merobek dagingmu.

 Sungguh rasanya sangat sakit, seperti ada sesuatu benda tumpul yang berusaha merobek dagingmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah" Desah Bora. Mengalihkan rasa sakit saat Doyoung sudah masuk sepenuhnya, Doyoung meraup bibir sang istri, melumatnya dengan lembut sehingga atensi sang istri terfokus pada ciuman yang ia berikan.

"Moan my name" Perintah Doyoung saat ia rasa Bora sudah mulai terbiasa dengan ia berada di dalamnya. Doyoung mulai bergerak perlahan namun semakin lama gerakannya semakin kasar, mencari titik G-Spot.

"Nghh, ahh. Kak Doyy." Desah Bora membuatnya semakin bersemangat menghentakkan dirinya lebih dalam.

Hingga mereka menyerukan nama masing-masing seiring dengan semakin cepatnya gerakan Doyoung, dan akhirnya meledakkan cairannya di dalam rahim sang istri.

Mereka terengah, Doyoung tersenyum sesaat sudahnya pelepasan mereka. Akhirnya, Bora kini seutuhnya menjadi miliknya.

"Terimakasih" Doyoung mencium kening sang istri lalu memposisikan dirinya disamping sang istri, memeluk erat dan akhirnya tenggelam dalam dunia mimpi.

"Terimakasih" Doyoung mencium kening sang istri lalu memposisikan dirinya disamping sang istri, memeluk erat dan akhirnya tenggelam dalam dunia mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari masuk melalui celah jendela membuat Bora tersadar dari tidurnya. Badannya terasa remuk setelah melayani sang suami.

Tangan kekar Sang suami masih bertengger diperut polosnya. Mereka berdua masih dalam keadaan tanpa sehelai benangpun, bahkan tanpa selimut yang entah Doyoung lempar kemana semalam. Itu membuat Bora malu.

Ia ingin beranjak namun tangan Doyoung terasa begitu berat dan erat memeluknya.

"Sudah, tidur lagi saja. Saya tau kamu masih capek" Ucap Doyoung yang masih memejamkan matanya.

"Kak, udah jam 7. Kakak ga kerja?" Tanya Bora, Doyoung masih sangat Betah memeluknya.

"Ngak, hari ini saya mau sama kamu saja. PDKT sekalian bikin anak" Jawab Doyoung sekenanya membuat Bora malu, perkataannya vulgar sekali.

Beberapa saat kemudian bel rumah berbunyi, mereka memilih mengabaikannya namun bel berbunyi berkali-kali membuat Doyoung terpaksa beranjak dan mengambil jubah tidurnya. Masa bodoh dengan penampilannya saat ini.

"Kak Seulgi? Kak GongMyung?" Doyoung sedikit kaget saat melihat mereka datang membawa lumayan banyak barang.

GongMyung menatap Doyoung agak aneh, ditambah lagi aromanya tercium seperti aroma habis bercinta. Apakah Doyoung sudah melakukannya dengan Bora? Apakah Bora bahagia meski tanpanya?

"Bisa kami menginap selama satu minggu? Apartement yang kami tinggali sedang renovasi" Ucap Seulgi terlihat memohon, ditambah lagi perutnya sudah sangat besar membuat Doyoung iba. Tapi, kakaknya sendiri terasa mengganggu untuknya.

"Sayang" Teriak Doyoung, membuat Bora yang masih dikamar menyerit, kenapa suaminya tiba-tiba memanggilnya dengan sebutan 'sayang'?

"Iya" Sahut Bora sedikit berteriak

"Kesini, sekarang" Perintah Doyoung. Dengan jiwa penurutnya Bora segera menggunakan jubah tidurnya lalu berjalan kearah suaminya.

"Kenapa?" Tanyanya ketika sudah mendekat. Ia belum menyadari kehadiran GongMyung dan Seulgi.

GongMyung seakan dibakar amarah saat melihat beberapa hickey di leher Bora. Sudah dipastikan, mereka -Doyoung &Bora- berhubungan suami istri tadi malam.





🐰

☑PENGANTIN PENGGANTI-[Doyoung+GongMyung] Completed✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang