Bora, Doyoung dan Boyoung kini sedang mengunjungi makam Mark.
Bora meletakkan sebuket bunga yang di dalamnya berisi berbagai macam bunga, mengusap nisan Mark lalu tersenyum.
"Mark, Baby strawberry udah gede. Lihat deh dia cantik banget" Ucap Bora sambil melirik kearah Boyoung yang duduk disampingnya.
"Sayang sapa Daddy Mark dulu" Sambung Bora
"Hai Dad, . Meski kita ga pernah ketemu, Boyoung sayaaang banget sama Daddy, mama banyak cerita tentang daddy sama aku" Boyoung seakan bercerita dengan Mark.
Sedang Doyoung menatap interaksi mereka, tersenyum namun matanya sedikit berkaca.
"Mark, ga cukup hanya dari kata-kata. Tapi gue akan selalu berucap terimakasih karena mau berkorban" Doyoung dalam hati.
Setelah puas bercurah hati di makam Mark, mereka bertiga memutuskan untuk pulang karena sudah mulai larut juga.
Bora kesusahan saat akan berdiri, dengan cepat Doyoung membantunya.
"Ma, mama makan adik aku ya? Kok bisa ada dalam perut mama" Pertanyaan polos Boyoung membuat Bora dan Doyoung terdiam sebentar. Pasalnya yang gadis kecil itu tau bahwa adiknya akan langsung jadi ketika meminta. Tidak lewat perut mamanya, *Boyoung nak siapa yang ngajarin kamu teori gitu adoh
Bora mengelus perutnya yang sudah membesar itu, iya dia kini hamil anak kedua. Setelah permintaan Boyoung mereka begitu cepat diberi momongan kembali oleh Tuhan. Sekarang kandungannya sudah masuk bulan ke 8 tinggal menghitung hari untuk melahirkan.
"Adik kamu di dalem perut mama buat dijaga, nanti kalau udah waktunya dia pasti keluar" Doyoung sambil mengelus surai putrinya
"Nanti perut mama dibelah supaya adek aku bisa keluar?" Boyoung kembali bertanya dengan polosnya
"Udah mau malam, ayo ke mobil. Nanti daddy Mark marah loh kalau kita ga jaga mama sama adik kamu baik-baik" Doyoung mengalihkan pembicaraan lalu mereka bertiga berjalan menuju mobil yang diparkir tidak jauh dari lokasi makam Mark.
☘☘☘
Bora mengistirahatkan badannya, semakin besar perutnya, semakin mudah lelah dan pegal tubuhnya.
Doyoung baru saja masuk kedalam kamar, ia membawa segelas susu untuk Bora.
"Makasih ya" Bora lalu meneguk susu Itu.
"Sama-sama sayang" Balas Doyoung lalu ikut duduk disamping sang istri.
Kehamilan Bora kali ini sedikit berbeda dengan waktu ia hamil Boyoung, permintaannya tidak aneh-aneh dan yang mengidam serta yang mengalami morning sickness adalah Doyoung.
"Bentar lagi lahiran ya, baby kira-kira mau dikasih nama apa bagusnya?" Doyoung mulai membuka percakapan.
"Aku baru tahu kemarin, kata kak Wendy papanya Mark orang Korea jadi Mark punya nama Korea. Aku mikirnya namain anak kita namanya Mark" Bora kini menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑PENGANTIN PENGGANTI-[Doyoung+GongMyung] Completed✔
FanfictionKarena kesalahan fatal yang dilakukan Gongmyung tepat satu minggu sebelum pernikahannya dengan sang kekasih, mau tidak mau Doyoung harus menggantikan sang kakak sebagai pengantin di pesta pernikahan untuk menjaga nama baik keluarga.