19. Tetangga Baru

1.1K 104 15
                                    

Bora sedang berjalan disekitaran taman kompleks rumahnya. Tidak ditemani sang suami karena ia sedang bekerja dan Bora mulai bosan dengan suasana ruangan Doyoung.

"Kamu berat juga ya" Bora sedikit terkekeh sambil mengelus perutnya. Di usia kandungannya yang sudah 5 bulan ia sudah mulai merasa susah saat mau beraktivitas, ditambah lagi badannya yang lumayan mungil.

Saat baru saja mendudukkan dirinya di salah satu kursi taman, Bora didatangi oleh seorang wanita yabg cukup familiar dimatanya, seperti mereka pernah bertemu namun Bora lupa kapan.

"Hai" Sapa wanita itu ramah, "boleh aku duduk disini juga?" Tanyanya, Bora hanya mengangguk.

"Lo gak inget gue?" Wanita itu kembali bertanya. Bora mulai mengingat-ingat namun pada dasarnya ia memang pelupa jadi ia menggeleng, lucu dimatanya. Seperti anak-anak pikirnya, bagaimana Doyoung bisa jatuh cinta pada wanita hamil di sampingnya ini.

"Gue Sejeong, ingat kan? Yang beberapa tahun lalu sering mampir kerumah lo nyariin kak Taeil buat latihan vocal bareng" Sejeong panjang lebar

"Kak Seje?" Bora mengingat-ingat. Ya, Sejeong gadis cantik dengan suara yang cantik pula.

Sejeong tersenyum, sepertinya jika Bora bersikap seperti ini, maka akan mudah masuk ke dalam rumah tangga mereka dan menghancurkannya.

"Hm, Omong-omong kak Taeil dimana sekarang?" Sejeong sekedar basa-basi

"Sejak menikah dengan Kak Wendy, kak Taeil, mama dan papa pindah ke Canada. Sekalian ngurus perusahaan disana" Jawab Bora. Sejeong menyunggingkan senyumnya. Bagus pikirnya, Bora sendirian disini.

"Lo juga udah nikah ya? Suamilo mana?" Sejeong kembali bertanya

"Lagi kerja" Bora menjawab

"Lo pasti bahagia banget" Pancing Sejeong

"Hm, tentu saja" Bora sambil mengusap perutnya dan tersenyum.

"Boleh gue mampir kerumah lo? " Sejeong mengambil kesempatan, mengetahui alamat rumah Doyoung melalui Bora.

"Tentu saja bisa" Bora dengan senyumnya yang belum luntur sama sekali. Bodoh pikir Sejeong

 Bodoh pikir Sejeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☘☘☘

Pintu rumah terdengar terbuka, dengan cepat-cepat Bora beranjak meninggalkan Sejeong yang masih duduk manis diruang tamunya. Menunggu reaksi Doyoung nanti jika melihatnya.

Mata Doyoung membelakak saat matanya menangkap sosok Sejeong yang sedang senyum penuh kemenangan ke arahnya. Mengapa dia bisa ada disini? Apa istrinya mengenal Sejeong?

"Siapa?" Doyoung menetralkan emosinya, berpura-pura tidak mengenali Sejeong adalah pilihan yang terbaik menurutnya.

"Teman kak Taeil, mampir sebentar sekalian nemenin aku, kesepian tau kakak lama banget kerjanya" Bora berucap manja.

Sedang diseberang sana Sejeong tersenyum geli, kakak? Tidak terdengar seperti panggilan suami istri. Luci sekali

"Kamu habis keluar?" Selidik Doyoung, Bora mengangguk

"Sendiri?" Tanya Doyoung lagi, sedikit mengintimidasi Bora

"Tadinya sendiri, tapi di taman ketemu kak Seje" Jawab Bora

"Kan udah aku bilang, kamu jangan keluar sendirian. Kalau kenapa-kenapa gimana? Kalau bosan kan bisa sama mama atau kak Seulgi" Doyoung mulai berceramah. Ia kini lupa bahwa diantara mereka ada Sejeong.

"Aku takut ngerepotin" Bora kini menampilkan puppy eyesnya, senjata ampuh kalau Doyoung sudah mulai menceramahi nya.

"Ga sayang, mama suka kok kamu repotin. Atau enggak telpon aku, jangan diulangin, aku khawatir" Doyoung kini mengusap surai sang istri

"Nanti bisa sama gue kok, gue baru aja pindah. Rumah gue deket dari sini. Bora bisa sama gue" Ucap Sejeong. DEG! Apa lagi ini? Doyoung terlihat frustasi, Sedang Sejeong tersenyum penuh kemenangan.

"Kamu ikut lagi aja ya kerumah sakit, atau enggak aku antar kerumah mama" Doyoung mengabaikan Sejeong. Malah memberi alternatif lain untuk istrinya.

"Gapapa sama kak Sejeong aja, dia baik kok" Bora sambil mencium pipi Doyoung, biasanya jika sudah di sun suaminya itu akan luluh.

"Kurang" Protes Doyoung

"Entar aja ih, malu ada kak Seje"

Sejeong sedikit terbakar melihat adegan live didepannya itu.

Lihat saja, keharmonisan itu tidak akan bertahan lama. Rencana Sejeong sudah mulai berjalan,

Sebentar lagi,

Bora akan pergi dan Doyoung akan kembali menjadi miliknya.

Karena Sejeong tau, jauh di dalam lubuk hati pria yang sebentar lagi menyambut kelahiran anak pertamanya itu masih menyimpan sedikit rasa untuknya.

Hanya perlu memupuknya sedikit, lalu semuanya akan beralih padanya~~

Hanya perlu memupuknya sedikit, lalu semuanya akan beralih padanya~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☑PENGANTIN PENGGANTI-[Doyoung+GongMyung] Completed✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang