"Papa pasti ganteng banget pas masih sekolah ya?" Boyoung tiba-tiba menanyakan hal itu kepada sang papa yang sedang duduk di taman belakang rumah, menikmati weekend sambil mengawasi Minhyung yang bermain bersama Bora. Minhyung sekarang sangat aktif di usianya yang sudah menginjak 2 tahun.
"Kok tiba-tiba nanya gitu sayang?" Doyoung tersenyum manis pada sang putri. Boyoung ikut tersenyum lalu duduk di kursi kosong samping papanya sambil memakan buah Strawberry.
"Soalnya kalau gak ganteng, pasti mama gak bakalan jatuh cinta sama papa" Boyoung dengan lemesnya mengatakan hal itu.
Doyoung hampir saja tertawa.
Bahkan Doyoung dan Bora tidak saling mengenal saat masih sekolah, apalagi jarak umur mereka lumayan jauh. Bisa di ilustrasikan Doyoung tamat SMA, Bora baru masuk SMA :)
Andai saja anaknya ini tahu bahwa awalnya ia hanyalah sebagai pengantin pengganti untuk menggantikan posisi kakaknya.
Tapi dibalik itu Doyoung bersyukur. Karena berkat kejadian itu ia kini sudah memiliki dua buah hati yang sangat menggemaskan dan sangat ia cintai, terlebih istri yang hampir mendekati kata sempurna meski ia dulu pernah menyakiti hati sang istri.
Namun sekarang ia berjanji akan membahagiakan istri dan anak-anaknya dengan limpahan kasih sayang.
"Lagi ngomongin apaan sih?" Entah sejak kapan Bora sudah ikut duduk bersama mereka, menggendong Minhyung yang sudah kelihatan sangat mengantuk. Si bungsu tidak rewel namun menarik-narik kaos sang mama seakan meminta sesuatu.
"Gak sabaran banget sih ini, Doyoung junior" Bora sedikit terkekeh lalu menurunkan sedikit kaosnya untuk memberi Minhyung asupan ASI.
Meski sudah berumur dua tahun, Minhyung masih menyusu padanya.
"Pasti papa ganteng banget kan ma waktu masih sekolah?" Boyoung kini bertanya kepada sang mama membuat Bora semakin terkekeh. Ia bahkan belum mengenal suaminya saat masih di sekolah menengah.
"Mama gatau tuh" Bora jahil, membuat Boyoung mempoutkan bibirnya kesal.
"Kan, mama nyebelin" Boyoung seakan mengadu pada papanya
"Kan mama belum kenal papa kamu sayang, waktu itu mama sama papa belum ketemu" Bora mengelus surai Boyoung sayang.
Boyoung menatap Doyoung namun ia hanya mengangguki perkataan Bora.
"Jadi mama sama papa ketemunya kapan dong?" Tanya Boyoung, Bora dan Doyoung saling bertatapan. Kenapa anaknya ini kepo sekali di usianya ya g masih menginjak 7 tahun.
"3 bulan sebelum menikah" Bora menjawab
"Ih ga seru, Teman-teman Boyoung katanya mama sama papa mereka ketemu pas masih sekolah" Boyoung kembali mepoutkan bibirnya. Bora tersenyum menanggapi.
"Cerita setiap orang itu beda sayang, meski mama dan papa bertemu 3 bulan sebelum menikah, kami saling mencintai" Bora mengelus surai sang putri.
"Buktinya, mama sama papa sekarang punya dua buah hati yang kami sayangi sekali. Kamu dan Minhyung" Doyoung menambahkan.
Boyoung tersenyum, ia type anak yang sangat mudah paham. Ia beranjak lalu mengecup pipi mama dan papanya sambil tersenyum.
Benar, setiap orang punya cerita yang berbeda di kehidupan masing-masing.
🐰🐰🐰
"Papa lembur lagi ya ma?" Boyoung bertanya, Bira mengangguk, ia sedang sibuk membuat sesuatu.
"Mama bikin apa?" Boyoung kembali bertanya. Bora meletakkan sendok yang ia gunakan untuk mencampur adonan kue lalu berjongkok menyamakan tingginya dengan sang buah hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑PENGANTIN PENGGANTI-[Doyoung+GongMyung] Completed✔
FanficKarena kesalahan fatal yang dilakukan Gongmyung tepat satu minggu sebelum pernikahannya dengan sang kekasih, mau tidak mau Doyoung harus menggantikan sang kakak sebagai pengantin di pesta pernikahan untuk menjaga nama baik keluarga.