14. Manja

1.8K 157 17
                                    

Bora dengan lahapnya memakan ice cream strawberry yang dibelikan oleh Doyoung barusan, bahkan ia sudah memakan 3 cup ice cream.

"Enak?" Tanya Doyoung, Bora mengangguk bak anak kecil membuat Doyoung mengembangkan senyumanya. Sepertinya hubungan mereka akan membaik dalam waktu yang dekat.

Setalah selesai memakan ice creamnya, Bora kembali menatap Doyoung. Ia tidak mengerti pada dirinya sendiri, kemarin ia merasa takut namun sekarang ia seakan tidak mau jauh-jauh dari suaminya itu, bahkan sekarang ia sangat ingin dipeluk namun gengsi untuk mengatakannya.

"Kenapa?" Tanya Doyoung menyadari kegelisahan dari sang istri.

"Mau peluk" Jawab Bora pelan, sangat pelan namun untungnya Doyoung mendengarnya.

Doyoung mengembangkan senyumannya lalu memeluk sang istri, tidak erat namun mampu menyalurkan kehatangan diantara keduanya. Hanya sebentar, hingga Doyoung merasa istrinya itu tertidur karena nafasnya yang pelan dan teratur.

"Saya sayang kamu" Bisik Doyoung lalu mengecup sayang puncak kepala sang istri.

Tidak terasa Doyoung juga ikut tertidur sambil memeluk istrinya, ia terbangun saat lengannya diguncang dengan lumayan keras oleh Bora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa Doyoung juga ikut tertidur sambil memeluk istrinya, ia terbangun saat lengannya diguncang dengan lumayan keras oleh Bora.

"Kak.." Panggil Bora berkali-kali

"Hm" Balas Doyoung masih mengumpulkan nyawanya :v

"Aku mau sesuatu, tapi kakak jangan marah" Lirih Bora, Doyoung kini menyandarkan dirinya di kepala kasur.

"Kamu mau apa hm?" Doyoung selembut mungkin, bagaimanapun mereka barusaja berbaikan dan dia tidak mau ada perang dingin lagi anatara dia dan istri imutnya itu.

"Tapi janji jangan marah" Bora dengan takut-takut.

Doyoung mengangguk saja, palingan istrinya itu mau makanan seperti tadi. Apapun akan Doyoung belikan, namun kalimat yang terlontar pada mulut sang istri membuatnya hampir marah namun ia urungkan kembali. Ia harus mengatur emosinya sebaik mungkin.

"Aku mau cubit pipi kak GongMyung" Lirih Bora menunduk, bisa saja kan suaminya yang lembut berubah jadi monster lagi.

Doyoung menghela nafasnya kasar, Bira memejamkan matanya erat takut dengan kejadian selanjutnya.

"Cubit aku aja sampai kamu puas" Jawab Doyoung mengubah saya menjadi 'aku', ia ingin lebih dekat dengan istrinya.

"Tapi aku maunya kak GongMyung" Bora mulai menangis lagi , dia tidak tau kenapa rasanya ingin sekali mencubit pipi mantan pacarnya itu.

"Sayang, dengar. Kamu kan istrinya aku bukan kak GongMyung, lagian dia juga sudah punya Seulgi kan? Kamu kenapasih?" Doyoung mulai jengah namun mencoba selembut mungkin, ia tidak boleh tersulut emosi atau semuanya akan selesai.

"Kamu jahat..." Belum sempat Bora menyelesaikan kalimatnya, ia sudah beranjak dari tempat tidur. Berlari kearah kamar mandi dan memuntahkan kembali semua isi perutnya.

☑PENGANTIN PENGGANTI-[Doyoung+GongMyung] Completed✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang