Doyoung tak hentinya tersenyum selepas pulang dari kediaman sang Kakak. Pernyataan Bora benar-benar membuat moodnya naik 100%.
"Jadi kerumah sakit?" Tanya Bora. Doyoung hanya mengangguk semangat, ia akan bersyukur berkali-kali lipat jika saja dugaanya benar.
"Aku udah ga mual, kita pulang aja ya. Aku ngantuk" Bora menguap lalu memejamkan matanya.
"Aku mau mastiin sesuatu, jadi kita harus kerumah sakit. Kamu tidur aja dulu, nanti kalau udah sampai aku bangunin" Satu tangan Doyoung terulur mengusap rambut sang istri, yang dielus hanya mengangguk patuh dan beberapa detik kemudian sudah tenggelam dalam alam mimpinya.
20 menit kemudian mereka sudah sampai di tempat tujuan, Doyoung menatap sanyang sang istri. Entah mengapa ia tiba-tiba merasa gemas ingin mencium bibir sang istri yang kini terlelap. Perlahan ia mendekatkin bibirnya, mendaratkan bibirnya pada bibi sang istri. Awalnya hanya menempel biasa namun sepersekian detik kemudiam berubah menjadi lumatan yang berhasil membuat sang istri terbangun dari tidur cantiknya.
Doyoung dengan hati yang campur aduk menunggu sang istri sedang diperiksa. Bagaimanapun ia gugup sekarang, jika firasatnya meleset pasti saja ia akan kecewa pasalnya ia sudah geer duluan karena semua tanda-tanda yang diberikan Bora beberapa hari ini sudah jelas bahwa itu adalah tanda-tanda mengidam.
Tidak butuh waktu yang lama, Dokter dan sang istri berjalan menuju kearahnya. Keduanya tersenyum membuat Doyoung semakin deg-degan.
"Bagaimana?" Tanya Doyoung saat sang dokter baru saja duduk di kursinya.
Dokter tersebut tersenyum lalu menjabat tangan Doyoung. "Selamat, anda akan menjadi seorang ayah. Usia kandungannya baru dua minggu, mohon dijaga baik-baik. Mengingat usia istri anda yang masih sangat muda, jangan sampai stress dan nutrisi harus selalu dijaga" Ucap sang dokter membuat binar di mata Doyoung semakin bersinar. Matanya kini berkaca lalu memeluk sang istri yang sedang duduk disampingnya.
"Terimakasih sayang" Ucapnya penuh haru.
Sementara itu, GongMyung masih dalam suasana hatinya yang sangat gersang. Pengakuan Bora tadi siang membuat hatinya remuk dan hancur berkeping-keping. Semudah itukah hati Bora berpindah? Demi apapun GongMyung sampai saat ini masih mencintai Bora, Seulgi dan calon anaknya adalah kesalahan besar yang tidak ia sengaja yang telah memisahkannya dengan sang pujaan hati, dan berakhirlah seperti sekarang. Tidak, bukannya bagaimana tapi sakit di hati GongMyung terasa berkali-kali lipat karena suami yang Boranya cintai sekarang adalah adiknya sendiri. Ia tidak pernah menyangka akhirnya akan semenyedihkan ini.
"Aku tau, rasanya pasti sakit sekali. Tapi Myung, kamu punya aku dan calon anak kita sekarang. Kalau Bora bisa membuka hatinya untuk Doyoung, kenapa kamu tidak mau mencoba membuka hatimu untuk kami?" Seulgi kini berdiri disamping GongMyung yang sedang menatap kearah jendela.
"Dan juga, aku yakin. Bora sekarang sedang hamil, gerak-geriknya mengatakan itu" Sambung Seulgi membuat GongMyung menatapanya. Kentara sekali ada sirat kekecewaan di wajah GongMyung.
"Biarkan mereka bahagia Myung, begitupun kita. Kita juga harus bahagia, belajarlah cintai aku dan calon anak kita, kunci kebahagiaan ada ditangan kamu"
Ucapan panjang lebar Seulgi barusan sedikit membuat otak cerdas GongMyung Berkelana. Ia juga harus bahagia, kalau Bora bisa membuka hatinya untuk Doyoung, kenapa ia tidak bisa membuka hatinya untuk Seulgi???
Benar kata Seulgi, GongMyung hanya perlu mencoba membuka hatinya. Ia tidak boleh terjebak dengan perasaan bodohnya. Lagipula sebentar lagi anak mereka akan lahir di dunia yang fana ini.
GongMyung meyakinkan dirinya. Dia pasti bisa! Jika Bora bahagia dengan Doyoung, maka ia juga harus bahagia dengan Seulgi.
🐰
FIN
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.Tapi Boong 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Hmm atau gimana nih?
Kita lanjut apa enggak dengan memunculkan pelakor?🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
☑PENGANTIN PENGGANTI-[Doyoung+GongMyung] Completed✔
FanficKarena kesalahan fatal yang dilakukan Gongmyung tepat satu minggu sebelum pernikahannya dengan sang kekasih, mau tidak mau Doyoung harus menggantikan sang kakak sebagai pengantin di pesta pernikahan untuk menjaga nama baik keluarga.