ILY - 11

622 93 23
                                    

Langit malam terlihat cerah dengan berhiaskan bintang dan bulan purnama. Dasar gelap tersebut telihat semakin menawan dengan ribuan bintang yang tersebar layaknya butiran choco chips di atas permukaan biskuit. Bulan purnama memamerkan keelokannya dengan bersinar terang, seolah mengawasi setiap aktivitas orang-orang di penghujung hari.

Pemandangan indah seperti ini tentu saja tak terlewatkan oleh Sohee. Setelah acara pertunangannya selesai, gadis itu beranjak menuju balkon rumah Taehyung yang langsung menampilkan keindahan langit malam. Gadis itu tenggelam dalam pikirannya seraya menatap sebuah cincin yang tersemat di jari manisnya, masih tak percaya akan momen yang baru saja terjadi merupakan salah satu momen bersejarah dalam hidupnya.

Acara pertunangan mereka sukses digelar tanpa hambatan sedikitpun. Ya, setidaknya tidak ada drama aneh dan menyedihkan seperti mantan Sohee yang berteriak dan mengacaukan acara ketika mereka memasang cincin tunangan ataupun mantan Taehyung yang mendeklarasikan kehamilannya di depan orang banyak. Sohee merinding sendiri karena secuil imajinasi yang kuar biasa yang terlintas di otaknya. Sepertinya ia perlu mengurangi jatah menonton drama setelah ini.

Taehyung mendatangi Sohee yang masih asyik memandang langit malam. Pria itu merangkul pundak kecil gadisnya dan membuat Sohee berjengit kaget. Setelah menyadari kehadiran seorang pria yang beberapa saat yang lalu resmi menjadi tunangannya, ia langsung menyandarkan diri dengan nyaman dalam rangkulan pria itu.

"Mikirin apa, hm?"

Sohee menggeleng pelan sebagai jawaban atas pertanyaan Taehyung. Tidak mungkin kan ia mengatakan apa yang baru saja terlintas di otaknya mengenai mantan-mantan kurang kerjaan itu. Bisa-bisa ia dijahili sepanjang masa oleh Taehyung karena kehebatan imajinasinya.

"Gak kedinginan kamu?"

Sohee menoleh sedikit ke arah Taehyung lalu menjawab dengan senyuman yang mengembang, "Sekarang udah enggak."

Taehyung tertawa mendengar jawaban Sohee dan semakin mengeratkan rangkulannya. Beberapa saat kemudian tak ada lagi yang bersuara. Mereka sama-sama menikmati momen yang diselimuti keheningan seperti ini. Hingga akhirnya Taehyung melepaskan rangkulannya lalu meraih tangan kiri Sohee. Gadis itu sedikit bingung namun matanya langsung berbinar ketika Taehyung memasangkan sebuah gelang untuknya.

"P-pak, ini-"

"Nih. Pasangkan untuk saya," Taehyung menyerahkan satu gelang yang sama persis seperti miliknya. Tanpa membuang waktu Sohee langsung memasangkan gelang tersebut di pergelangan tangan Taehyung.

Keduanya tersenyum manis. Posisi mereka saat ini saling berhadapan. Taehyung menggenggam satu tangan Sohee dan tangannya yang lain mengusap lembut pipi gembil gadisnya, menyusuri paras indah yang membuatnya merasakan getaran aneh dalam dirinya. Sohee yang melihat Taehyung seperti ini langsung menunduk malu. Taehyung tertawa sejenak lalu menarik Sohee untuk masuk kedalam pelukannya.

Sohee tersenyum lebar di dalam pelukan Taehyung. Tangannya terukur guna membalas pelukan tersebut.perlahan tapi pasti jantungnya mulai menunjukkan debaran yang tak biasa. Senyumannya semakin mengembang ketika mengetahui bahwa ia tak sendiri merasakannya. Dari sini ia dapat merasakan bagaimana pula hebatnya dentuman demi dentuman dari dada sebelah kiri pria itu. Ah, setidaknya perasaannya ini tidaklah sendirian.

Sementara Taehyung memejamkan matanya dan meresapi arti detakan jantung mereka berdua. Sensasi ini begitu menyenangkan, membuncahkan euforia yang sangat hebat dan siap meledak kapan saja. Kepala pria itu menunduk, mengecup ringan puncak kepala Sohee lalu membisikkan kalimat yang sangat ingin ia lontarkan sejak dulu.

"Love you, Kim Sohee."

***

Sohee memfokuskan pikirannya mendengar penjelasan dari guru tampan sekaligus tunangannya tersebut di depan sana. Sesekali tangannya menuliskan beberapa penjelasan yang telontar dari bibir si guru tampan tersebut agar ia tak lupa. Setelah menyampaikan materi dan memastikan seluruh muridnya paham, Taehyung memberikan beberapa soal sebagai pemantapan untuk para murid. Iya pemantapan, saking mantapnya mampu membuat kepala Sohee pecah saat itu juga.

I Love You Tan 90✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang