Sohee mengalihkan pandangannya ke arah jendela di sampingnya. Suasana kelas tengah hening lantaran seluruh murid tengah sibuk dengan kertas ujiannya masing-masing. Sedetik kemudian Sohee kembali menatap lembar jawabannya lalu kembali memusatkan fokusnya, berusaha sebisa mungkin mengais ingatan di kepalanya mengenai seluruh materi pembelajaran yang ia pelajari selama ini.
Waktu memang pandai menipu. Tanpa terasa hari ini siswa tingkat akhir tengah menjalani ujian akhir sekolah. Sudah tiga hari ujian terlaksanakan dan membuat Sohee dan teman-temannya semakin pontang-panting belajar. Selama ujian ia selalu mengurung diri di rumah namun les privatnya dengan Taehyung tetap berjalan. Walaupun yang mereka pelajari sekarang tidak hanya matematika dan fisika, Taehyung tak keberatan akan hal itu karena dengan begini, ia tetap dapat mengawasi belajar Sohee.
Ditengah keseriusan seluruh siswa dalam mengerjakan soal ujian, di depan sana Taehyung tersenyum tipis melihat wajah serius salah satu murid sekaligus tunangannya. Ia menikmati pemandangan dimana Sohee mengernyitkan dahi maupun menggaruk kepalanya dengan ujung pensil.
Hari ini Taehyung mendapat giliran untuk menjadi pengawas di ruangan Sohee bersama Hyekyo. Sesekali mereka berdua terlibat dalam obrolan ringan. Dari tempat duduknya, Sohee dapat melihat bagaimana raut senang serta senyum cerah hadir di wajah guru fisika nya tersebut. Wajah Sohee semakin cemberut ketika Taehyung terus meladeni Hyekyo tanpa menyadari jika rekan kerja nya tersebut tengah sibuk mencari perhatian padanya.
Hingga akhirnya Taehyung mengalihkan pandangannya dan membuat matanya dan mata Sohee bertemu. Taehyung sempat tersenyum tipis dan dibalas dengan dengusan ringan dari gadis itu lalu segera menunduk dan kembali fokus pada ujiannya. Taehyung yang melihat tingkah Sohee hanya mampu menahan gemas dalam hati.
Taehyung bangkit dari duduknya lalu berkeliling guna memastikan tak ada satupun murid yang melakukan kecurangan. Ia melakukannya sendiri karena Hyekyo ijin sebentar ke toilet. Langkah pria itu terhenti ketika berada di belakang Sohee dan mengintip lembar jawaban Sohee. Ia kembali tersenyum samar ketika mendapati lembar jawaban Sohee sudah banyak terisi walau waktu untuk mengerjakan soal masih banyak. Diam-diam ia merasa bangga kepada gadis itu.
Tanpa terasa bel pertanda waktu ujian telah habis berbunyi. Seluruh murid membereskan alat tulisnya sementara guru pengawas sibuk mengutip lembar soal dan jawaban dari masing-masing meja mereka. Ketika Hyekyo mengambil lembar ujian milik Sohee, tadi itu menyerahkannya dengan senyuman manis, walau dalam hati ia ingin sekali mencakar walah mulus wanita itu.
"Baiklah. Sekian untuk hari ini. Tetap belajar dirumah, selamat siang."
"Siang, pak."
Satu per satu murid meninggalkan ruangan setelah guru pengawas keluar terlebih dahulu. Bahkan ketika berjalan di koridor pun Hyekyo masih saja mengajak Taehyung mengobrol dan sukses membuat Sohee jengkel. Areum dan Hyera yang menyadari perubahan mood Sohee apalagi setelah tau penyebabnya langsung menggoda Sohee.
"Udah santuy. Doi gak bakal pindah ke lain hati kok. Yah, walau Bu Hyekyo lebih cantik dari elu."
Sohee memutar bola matanya malas lalu menyahut, "Cantik apaan. Janda gitu kok."
"Yee sembarang lo. Justru laki-laki kawin sama janda lagi nge tren sekarang."
Agaknya ucapan Hyera berhasil mempengaruhi Sohee. Sejenak gadis itu menatap Hyera dengan tatapan horor dan malah membuat Hyera menyeringai.
"Lu gak tau aja kan. Yah, lagipula janda itu udah berpengalaman. Apalagi yang modelnya kayak Bu Hyekyo. Ya kaga nyesal lah kalo ada cowo- aduh."
"Diem goblok," Areum dengan cepat menarik rambut panjang Hyera yang diikat ponytail dan membuat gadis itu membalas perbuatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Tan 90✔
Fanfiction[Completed] "Ribetnya bapak itu kayak tangen 90 loh, pak. Tak terhingga." -Min Sohee- "Cintanya saya ke kamu itu kayak tangen 90. Tak terhingga." -Kim Taehyung-