Nara memberikan kode kepada semua suruhannya dan membuat mereka langsung beranjak dan melakukan pekerjaannya. Taehyung dan Taeyong pun tak tinggal diam. Mereka melindungi Sohee bersama dan melayangkan pukulan demi pukulan kepada mereka.
Taehyung memukul salah satu dari mereka dengan kuat dan membuatnya terhuyung. Pria itu dengan gesit menghindar dan melayangkan pukulan ketika ada yang membawa balok kayu. Taehyung berhasil menendang tangan pria itu hingga balok kayu miliknya terlempar agak jauh dari posisi mereka. Setelahnya Taehyung mundur dan disusul oleh Taeyong. Mereka menutupi tubuh Sohee dan mengambil napas dengan kasar.
"Ini gawat, Tae."
"Telpon Jungkook."
Taeyong mengeluarkan handphone miliknya namun langsung dipukul oleh orang suruhan Nara. Pria itu terjatuh dan membuat Taehyung membalas pukulan tersebut kepadanya. Baru saja Taeyong ingin mengambil handphone nya namun ia kalah cepat karena ada pria yang lain mengambilnya terlebih dahulu dan membuangnya ke luar melalui jendela.
Taeyong pun menghela napas lelah lalu menendang kaki pria tersebut, "Aelah njing, njing. Gak tau lo itu belinya gue masih ngutang sama emak gue, ha?" ujar pria itu lalu memukul wajahnya tanpa ampun.
"Mana?" tanya Taehyung yang kini mendapati Taeyong ikut baku hantam, bukan malah menelpon.
"Handphone gue dibuang, Tae. Kasih handphone lo ke Sohee."
Taehyung memberikan satu pukulan kuat yang terakhir lalu menghampiri Sohee dan memberikan handphone nya.
"Tolong kamu telpon Jungkook sekarang. Kita gak punya banyak waktu."
Sohee menerima handphone Taehyung dengan tangan bergetar sementara Taehyung kembali melawan mereka. Sebisa mungkin gadis itu bergerak dengan cepat dan ketika panggilan tersambung, wajah gadis itu langsung lega.
"Halo?"
"H-halo, Kak Jungkook. Ini Sohee. Tolong- argh."
Handphone milik Taehyung terjatuh dari tangan Sohee ketika rambut gadis itu dijambak oleh Nara. Atensi Taehyung dan Taeyong langsung beralih ketika mendengar teriakan gadis itu. Baru saja mereka ingin menghampiri Nara namun justru meraka yang dihajar habis-habisan oleh orang-orang suruhan Nara.
"Gue udah bilang jangan main-main sama gue, kan?"
Nara mengambil handphone milik Taehyung yang masih tersambung panggilannya dengan Jungkook. Wanita itu mematikan sambungannya lalu melempar handphone tersebut ke arah dinding hingga membuatnya mati seketika. Taehyung yang melihat handphone nya dilempar pun hanya bisa terdiam, walau dalam hati ia merasa kesal setengah mati.
"Gue tau gimana perasaan lo," ujar Taeyong yang menatap bangkai handphone Taehyung dengan prihatin.
Bruk
Kini Taehyung dan Taeyong sama-sama tumbang. Wajah mereka penuh dengan luka lebam setelah dikeroyok oleh orang suruhan Nara. Wanita itu menatap mereka berdua dengan tatapan datar lalu berkata, "Cukup."
Setelah mendengar perintah demikian dari Nara, kesepuluh pria itu menghentikan kegiatannya. Keadaan mereka pun tak jauh berbeda dari Taehyung dan Taeyong sebenarnya.
"Bom nya udah aktif. Yah, lo bertiga masih ada waktu buat berbincang sebentar sebelum mati barengan," ujar Nara dengan santai dan membuat Sohee, Taehyung dan Taeyong membulatkan mata ketika mendengar kata bom.
***
Keadaan di dalam mobil Taehyung diselimuti hening, membiarkan dua insan yang ada di dalamnya larut dalam pikiran masing-masing. Sudah hampir setengah jam sejak Taehyung dan Taeyong meninggalkan mobil dan selama itu pula tak ada seorangpun yang membuka percakapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Tan 90✔
Fanfiction[Completed] "Ribetnya bapak itu kayak tangen 90 loh, pak. Tak terhingga." -Min Sohee- "Cintanya saya ke kamu itu kayak tangen 90. Tak terhingga." -Kim Taehyung-