22. papa

94 3 0
                                    

Keyra mulai mematikan handphonenya dan dia mulai terlelap tidur. Hatinya mulai tak karuan karena tak sabar menunggu siang menjadi malam.


" key....."

" kekey....."


" key.. anak mama"


Tak lama kemudian , Terdengar mama keyra sedang memanggil nama keyra berulang kali, Hingga membuat keyra terbangun.

Keyra mulai membuka matanya, tubuhnya masih terasa mengambang karena dia barusan saja terlelap dan kini sudah harus terbangun.

" iya ma. Key turun "

Keyra pun beranjak turun dari tempat tidurnya dan mulai menuruni anak tangga satu semi satu.


" iya ma. Ada apa? Key ngantuk ma. "      ucap keyra sambil menguap



" ya ampun maafin mama ya sayang. Ni mama beliin kamu ootd baru. Jadi nanti kamu keluar pakai ini ya "


" wahh, mama makasih. Key jadi makun sayang sama mama"    ucap keyra dengan menja sambil mengecup pipi mamanya.





" yaudah, kamu balik ke kamar ya nak. Mama mau jemput papa kamu. "



" papa pulang ma? Key mau ikut. Boleh ya ma key ikut. "



" yaudah key, kamu siap-siap dulu "



15 menit berlalu, ibu dan anak ini sudah siap untuk pergi menjemput salah satu keluarga mereka yang tidak lain adalah papanya keyra.



Mereka berdua pun segera berjalan menuju garasi mobil.



" mama, key aja ya yang bawak mobipnya. Key bawa binbin"



Mama keyra hanya mengangguk dengan mengartikan iya.



Mobil keyra segera melaju dengan kecepatan standart. Kurang lebih sekitar 20 menit di perjalanan akhirnya keyra beserta mamanya sampai di parkiran bandara.


Keyra langsung berlari keluar tanpa terlebih dahulu mengunci pintu mobil, mama keyra yang menyaksikan anak perempuannya yang bertingkah seperti anak-anak sedikit tertawa kecil.



Mama keyra pun mengambil alih kunci itu. Kini binbin sudah di pastikan terkunci, dan keyra sudah tak terlihat lagi batang hidungnya.



Keyra pun celingak celinguk memandangi keadaan sekitar, wajah papanya masih belum terlihat.

Dia mulai mendekati tempat penungguan, dan tiba-tiba keyra di kejutkan seperti ada yang menutupi matanya



Dia tak bisa melihat apa, hampir saja keyra mulai berteriak, dan satu panggilan nama keluar dari pemilik tangan itu.



" keyra anak papa"


" haaaa"     keyra pun tercengang


" papa, hiksss... papa akhirnya pulang juga "    ucap keyra sambil memeluk papanya dengan erat



" maafkan papa key. "



" papa ihh, udah satu tahun ga pulang-pulang kantor papa jahat hem "


" maafin papa ya nak, papa sayang banget sama key "


" key juga pa. "



Kemudian ayah dan anak ini mulai sibuk bertukar cerita hingga melupakan keberadaan mamanya.


" oiya pa, key ga liat mama dari tadi. Apa masih di parkiran ya?? "


" mama di belakang key "    ucap mamanya


Keyra tak menyadarinya karena ia terlalu sibuk dengan papanya. Kemudian keluarga kecil ini pun pergi ke tempat makan yang ada di bandara itu.


Mereka pun berjalan menuju restoran kecil yang ada di bandara. Mereka mulai memilih tempat duduk yang pastinya akan nyaman jika untuk ditempati.



Setelah memilih tempat duduk yang nyaman . Pelayan mulai mendatangi keluarga keyra dan memberikan daftar menu.



Baru saja papa keyra mua membuka mulutnya untuk memesan makanan, keyra yang terlebih dahulu membuka mulutnya.


" pa, key aja ya yang mesen"



Papanya pun mengangguk.


" mbak, key pesen teh hangat 2, capucino 1 dan kentang goreng 2 porsi "


Pelayan itu pun kemudian menulis pesanan dari keyra. Setelah beberapa menit pesanan keyra pun sudah siap dihidangkan.



keluarga kecil keyra mulai menyantap makanan yang di pesan keyra.

mereka mulai bertukar cerita masing-masing, dari mulai kesibukan papanya, kesibukan mamanya, hingga kisah hidup keyra.

Tak terasa waktu sudah berjalan dan hari mulai sore, papa keyra berjalan menuju kasir untuk membayar.

Keyra pun memimpin jalan di depan untuk memandu papa dan mamanya.

" pa, key aja yang bawak mobil, soalnya kan key udah biasa bawak binbin. "

" enggak boleh. Kan ada papa. Key biar papa aja yang nyetir. "


Keyra pun mengerucutkan bibirnya.


" terserah papa. Yaudah key mau pesen taksi aja. ni kuncinya pa. Key duluan"


Papa keyra pun hanya menepuk jidatnya melihat tingkah anaknya yang cukup keras kepala. Papa keyra pun menurunkan egonya dan menuruti permìntaan keyra.

~Dasar Penikung~ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang